Dalam langkah strategis menuju pembangunan berkelanjutan, Combiphar, salah satu perusahaan farmasi terkemuka di Indonesia, mengambil inisiatif signifikan dengan memasang panel surya di fasilitas produksinya yang berlokasi di Padalarang, Jawa Barat. Proyek energi hijau ini memiliki kapasitas sebesar 601,9 kWp dan diinisiasi melalui kolaborasi dengan PT Investasi Hijau Selaras.
Delano Lusikooy, Senior Vice President Manufacture di Combiphar, menegaskan bahwa langkah ini adalah bagian dari upaya perusahaan dalam mengurangi jejak karbon sekaligus meningkatkan efisiensi energi. “Sebagai perusahaan yang berkomitmen terhadap kesehatan masyarakat, kami percaya bahwa melindungi lingkungan adalah bagian tak terpisahkan dari misi kami. Implementasi panel surya ini merupakan langkah konkret dalam mendukung transisi menuju energi hijau dan memastikan operasional kami semakin ramah lingkungan,” ujar Delano dalam keterangannya, Selasa, 4 Februari 2025.
Sebagai perusahaan dengan kebutuhan energi yang tinggi, transisi menuju energi terbarukan menjadi prioritas utama bagi Combiphar. Energi matahari memainkan peran penting dalam menekan ketergantungan terhadap listrik berbasis fosil, yang pada gilirannya secara signifikan akan mengurangi emisi karbon.
Strategi Jangka Panjang dalam Bisnis Berkelanjutan
Lim Soeyantho, selaku Deputy President Director Combiphar Group, mengungkapkan bahwa pemasangan panel surya ini adalah bagian dari strategi jangka panjang perusahaan dalam menerapkan praktik bisnis berkelanjutan. Melalui sistem on-grid yang diterapkan, panel surya ini terhubung langsung dengan jaringan listrik PLN, memungkinkan penggunaan energi matahari tanpa memerlukan baterai penyimpanan.
Sementara itu, Victor Samuel, Direktur Utama PT Investasi Hijau Selaras, mengatakan bahwa proyek ini adalah sebuah investasi yang tidak hanya berfokus pada keberlanjutan, tetapi juga pada efisiensi jangka panjang. “Dengan solusi ini, Combiphar tidak hanya mengurangi jejak karbonnya tetapi juga mendapatkan manfaat ekonomis yang signifikan dari penghematan biaya energi,” ungkap Victor.
Panel surya ini memungkinkan Combiphar untuk dapat mengatur penggunaan energi secara optimal. Ketika produksi listrik dari panel surya lebih rendah dari kebutuhan, listrik tambahan dapat dipasok dari PLN. Sebaliknya, jika produksi listrik lebih tinggi, energi yang berlebih dapat dialirkan kembali ke jaringan nasional, sesuai regulasi.
Sistem Pemantauan Energi Real-Time untuk Efisiensi Optimal
Untuk memastikan pemantauan optimal, proyek ini dilengkapi dengan Sistem Pemantauan Energi Real-Time. Teknologi ini memungkinkan Combiphar untuk mengawasi produksi listrik secara langsung, melakukan analisis data energi dengan lebih akurat, dan memaksimalkan efektivitas dalam pengelolaan konsumsi listrik harian. Dengan demikian, efisiensi operasional dapat ditingkatkan seiring dengan pengurangan jejak karbon.
Langkah ini melengkapi berbagai inisiatif keberlanjutan yang telah diterapkan oleh Combiphar, termasuk penggunaan Compressed Natural Gas (CNG) yang direncanakan akan mulai digunakan pada April 2024. Kombinasi strategi ini menempatkan Combiphar sebagai pionir dalam industri farmasi yang tidak hanya berfokus pada kesehatan masyarakat tetapi juga pada pelestarian lingkungan.
Keberlanjutan sebagai Fokus Utama
Seiring dengan tren global yang mengarah pada energi terbarukan, langkah Combiphar ini merupakan cerminan dari komitmen perusahaan dalam mendukung target bauran energi terbarukan nasional. Dengan implementasi teknologi panel surya, Combiphar berkontribusi dalam mengurangi ketergantungan Indonesia pada sumber energi berbasis fosil, serta mendukung pengembangan energi ramah lingkungan di dalam negeri.
Dengan demikian, langkah Combiphar dalam mengadopsi energi hijau membuktikan bahwa bisnis dan keberlanjutan dapat berjalan beriringan. Proyek ini bukan hanya sekadar inisiatif perusahaan dalam menjalankan bisnis yang lebih berkelanjutan, melainkan juga komitmen penuh terhadap kesehatan masyarakat dan kelestarian lingkungan. Melindungi bumi dan memberikan dampak positif bagi generasi mendatang adalah prioritas yang diemban oleh Combiphar melalui adopsi energi terbarukan ini.
Melalui pemasangan panel surya ini, Combiphar tidak hanya mempertimbangkan dampak positif terhadap lingkungan tetapi juga menunjukkan bahwa inovasi teknologi dapat memberikan keuntungan ekonomi yang signifikan. Hal ini menjadi contoh yang dapat diikuti oleh perusahaan lain dalam berbagai industri di Indonesia, untuk berkontribusi dalam membangun masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.
Keberhasilan proyek panel surya ini diharapkan dapat menjadi pemicu bagi gerakan luas menuju keberlanjutan lingkungan di sektor industri Indonesia, menguatkan upaya nasional dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan mendorong adopsi energi hijau secara lebih masif. Dengan dukungan pemerintah dan regulasi yang tepat, Indonesia dapat menuju masa depan yang lebih berkelanjutan, di mana energi bersih menjadi norma dan bukan hanya pilihan.