Proyek Strategis Nasional (PSN) kembali bergulir dengan fokus pada pembangunan jalan tol Kepanjen-Tulungagung, yang merupakan bagian penting dari jaringan Tol Trans-Jawa. Dengan ambisi besar untuk memperkuat konektivitas antarwilayah di Jawa Timur, proyek ini akan menghubungkan Kabupaten Malang dengan Kabupaten Tulungagung, melewati wilayah Kabupaten Blitar.
Namun, proyek yang dikenal dengan nama Tol Agungblijen ini menyebabkan polemik akibat dampaknya terhadap masyarakat lokal. Sebanyak 43 desa di Kabupaten Tulungagung diperkirakan akan tersentuh proyek ini, yang akan membentang melewati tujuh kecamatan: Rejotangan, Ngunut, Sumbergempol, Kedungwaru, Tulungagung (Kota), Boyolangu, dan Gondang.
Dampak Luas di Kabupaten Tulungagung
Rencana pengembangan infrastruktur yang ambisius ini datang dengan konsekuensi signifikan bagi masyarakat Tulungagung, karena banyaknya desa yang harus relokasi. Di Kecamatan Ngunut saja, desa-desa seperti Sumberejo Kulon, Sumberingin Kidul, dan Sumberingin Kulon, di antara yang lain, akan terimbas proyek ini. Begitu pula dengan desa-desa di Kecamatan Gondang seperti Rejosari, Sepatan, dan Tawing yang juga harus bersiap menghadapi perubahan besar.
Tidak hanya terbatas pada dua kecamatan ini, proyek tol juga mengancam desa-desa di Kecamatan Boyolangu, termasuk Bono dan Boyolangu sendiri. Kecamatan Tulungagung (Kota) dengan kelurahan Kedungsoko dan Kutoanyar, serta Kecamatan Sumbergempol meliputi desa Doroampel dan Podorejo juga akan merasakan dampak proyek ini.
Konsekuensi Sosial dan Ekonomi
Penggusuran yang dihadapi lebih dari 40 desa ini tentu menimbulkan kekhawatiran di kalangan penduduk setempat. Bagi banyak keluarga yang telah tinggal di area tersebut selama beberapa generasi, ini bukan hanya soal kehilangan tempat tinggal, tetapi juga hilangnya kehidupan sosial dan ekonomi yang telah mereka bangun selama ini.
"Proyek ini memang akan meningkatkan konektivitas, tetapi kami harus memastikan bahwa hak dan kesejahteraan masyarakat terdampak tidak diabaikan," ujar Bupati Tulungagung dalam sebuah wawancara mengenai tanggapan pemerintah daerah terkait proyek ini. "Pemerintah daerah berkomitmen untuk menyediakan solusi relokasi yang adil dan memadai bagi penduduk yang terdampak," tambahnya.
Upaya Sosialisasi dan Relokasi
Pemerintah daerah dan pusat menyadari pentingnya sosialisasi yang efektif dengan penduduk terdampak. Langkah ini diperlukan untuk mengurangi keresahan masyarakat dan memastikan proses relokasi berlangsung lancar. Sejumlah tim sudah mulai melakukan konsultasi dengan warga untuk menjelaskan manfaat jangka panjang proyek ini, serta prosedur relokasi yang akan dilakukan.
Sementara itu, penduduk berharap adanya kompensasi yang adil. "Kami berharap pemerintah dapat memberikan kompensasi yang layak sehingga kami bisa membangun kembali kehidupan di tempat baru,” ujar salah satu warga Desa Sumberingin Kulon, yang namanya tidak ingin disebutkan.
Keuntungan Jangka Panjang Proyek Tol Agungblijen
Meskipun demikian, pemerintah tetap optimis bahwa proyek Tol Agungblijen akan membawa manfaat besar bagi seluruh masyarakat Jawa Timur. Dengan pembangunan tol ini, diharapkan konektivitas berbagai daerah akan semakin lancar, mendukung pertumbuhan ekonomi, dan meningkatkan aksesibilitas layanan publik.
Tol Agungblijen adalah satu dari banyak proyek infrastruktur besar yang diharapkan mendorong peningkatan ekonomi di kawasan tersebut dengan mempermudah distribusi barang, jasa, serta arus manusia antarwilayah. Selain itu, potensi pengembangan kawasan baru di sekitar tol juga diharapkan bisa mendatangkan investasi asing maupun lokal.
Proyek Tol Kepanjen-Tulungagung yang ambisius adalah langkah besar menuju peningkatan infrastruktur transportasi nasional. Namun, pelaksanaannya dihadapkan pada tantangan sosial yang memerlukan pendekatan sensitif dan solutif. Dengan memperhatikan kesejahteraan masyarakat terdampak, diharapkan proyek ini dapat berjalan dengan lancar dan mencapai tujuan pembangunan secara menyeluruh.
Seiring berlanjutnya negosiasi dan pembangunan, semua mata tertuju pada perkembangan bagaimana proyek besar ini ditangani, dan apakah dapat membawa manfaat yang dijanjikan untuk semua pihak yang terlibat.