Jakarta – Bank Syariah Indonesia (BSI) memperkuat komitmennya dalam mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan target penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) mencapai Rp17 triliun tahun ini.
Langkah ini merupakan peningkatan dari target tahun sebelumnya yang sebesar Rp16 triliun, menunjukkan peran strategis BSI dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui sektor UMKM, Senin, 3 Februari 2025.
Kemudahan Akses dan Prinsip Syariah
BSI menawarkan kemudahan akses bagi pelaku UMKM untuk mendapatkan pendanaan lewat program KUR berbasis syariah. Mekanisme pinjaman ini menerapkan akad Murabahah dan Ijarah yang memastikan transparansi serta bebas dari unsur riba, sehingga memberikan rasa aman bagi nasabah. "KUR BSI tidak hanya tentang pembiayaan, tetapi juga memberikan ketenangan bertransaksi sesuai syariah," ujar Ahmad Syamsudin, Direktur BSI.
Dengan margin sebesar enam persen efektif per tahun, BSI memastikan bahwa pelaku UMKM dapat mengembangkan usahanya dengan biaya pinjaman yang terjangkau. Dana segar ini diharapkan mampu mengakselerasi pertumbuhan UMKM yang telah menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia.
Syarat dan Proses Pengajuan KUR BSI
BSI memastikan bahwa proses pengajuan KUR mudah dan cepat dengan tanpa biaya administrasi. Adapun syarat-syarat yang perlu dipenuhi oleh calon debitur meliputi:
1. Status Perseorangan atau individu dengan usaha yang sudah berjalan minimal enam bulan.
2. Belum menerima pembiayaan komersial, kecuali pembiayaan konsumtif rumah tangga atau skala ultra mikro.
3. Kolektibilitas Lancar, dengan bukti usaha yang aktif dan produktif.
4. Dokumen Pendukung, termasuk KTP, kartu keluarga, surat izin usaha, serta NPWP untuk pinjaman di atas Rp50 juta dan dokumen agunan untuk pinjaman Rp100 juta ke atas.
Bagi para pelaku usaha yang memenuhi kriteria tersebut, pengajuan dapat dilakukan di cabang-cabang BSI terdekat atau secara online melalui laman [salamdigital.bankbsi.co.id](http://salamdigital.bankbsi.co.id).
Simulasi Cicilan untuk Rencana Keuangan yang Lebih Baik
Memahami pentingnya pengelolaan keuangan bagi pelaku UMKM, BSI menyediakan simulasi cicilan yang dapat digunakan calon debitur untuk merencanakan pembiayaan mereka. Berikut beberapa contoh simulasi cicilan dengan tenor 48 bulan:
- Plafon Rp100 Juta: Angsuran per bulan sebesar Rp2.348.502
- Plafon Rp200 Juta: Angsuran per bulan sebesar Rp4.697.005
- Plafon Rp300 Juta: Angsuran per bulan sebesar Rp7.045.508
- Plafon Rp400 Juta: Angsuran per bulan sebesar Rp9.349.011
- Plafon Rp500 Juta: Angsuran per bulan sebesar Rp11.742.514
Fasilitas simulasi ini memberi gambaran jelas kepada pelaku usaha mengenai kemampuan cicilan mereka sebelum memutuskan mengambil pinjaman.
Komitmen BSI terhadap Pertumbuhan UMKM
Dengan target penyaluran yang ambisius dan pelayanan yang mengedepankan prinsip-prinsip syariah, BSI optimis dapat memainkan peran penting dalam memajukan sektor UMKM. "Kami ingin menjadi mitra strategis bagi UMKM dalam meningkatkan daya saing dan kapasitas bisnis mereka melalui dukungan pembiayaan yang tepat," tambah Ahmad Syamsudin.
Inisiatif ini bukan hanya mendorong pertumbuhan UMKM secara individu, tetapi juga berkontribusi pada pemulihan dan penguatan ekonomi nasional secara keseluruhan. Pemerintah dan sektor perbankan menyadari bahwa UMKM memiliki peran kunci dalam menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.