Realisasi Investasi Sektor ESDM Capai Rp531 Triliun

Senin, 03 Februari 2025 | 13:29:46 WIB
Realisasi Investasi Sektor ESDM Capai Rp531 Triliun

Perkembangan investasi di sektor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menunjukkan peningkatan yang signifikan dengan capaian sebesar Rp531 triliun. Informasi ini disampaikan oleh Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, dalam konferensi pers terkait capaian kinerja sektor ESDM pada awal Februari 2025. Angka ini menunjukkan kenaikan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya, dimana investasi tercatat sebesar USD29,9 miliar atau setara Rp491,85 triliun.

Perincian Investasi Berdasarkan Sektor

Menteri Bahlil merinci realisasi investasi di berbagai bidang dalam sektor ESDM sepanjang 2024 sebagai berikut:

1. Listrik: Investasi di sektor listrik mencapai USD5,3 miliar, mengalami penurunan dari USD5,9 miliar yang tercatat pada 2023.

2. Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE): Sektor ini menunjukkan peningkatan dengan investasi sebesar USD1,8 miliar, naik dari USD1,5 miliar pada tahun sebelumnya. "Kami fokus mendorong investasi di energi baru terbarukan untuk mendukung transisi energi yang lebih ramah lingkungan," ujar Bahlil.

3. Mineral dan Batubara (Minerba): Investasi di sektor ini juga meningkat menjadi USD7,7 miliar dari USD7,5 miliar pada 2023.

4. Minyak dan Gas Bumi (Migas): Sektor migas menunjukkan peningkatan investasi terbesar dengan nilai USD17,5 miliar, naik signifikan sebanyak USD2,6 miliar dari sebelumnya USD14,9 miliar. Menurut Bahlil, peningkatan ini bertujuan untuk mendorong peningkatan lifting dan mengoptimalkan potensi migas di Indonesia. "Kami wajibkan K3S untuk meningkatkan lifting agar dapat mendukung perekonomian nasional," tambah Bahlil.

Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)

Selain peningkatan investasi, realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sektor ESDM juga mencatat progres yang menggembirakan. Pada 2024, PNBP sektor ini mencapai Rp269,6 triliun, yang berarti telah melampaui target sebesar Rp234,2 triliun atau mencapai 115% dari target.

Perincian mengenai PNBP sektor ESDM adalah sebagai berikut:

- EBTKE: Tercatat pemasukan sebesar Rp2,8 triliun.
- Minerba: Memberikan kontribusi sebesar Rp140,5 triliun.
- Migas: Menyumbang pendapatan sebesar Rp110,9 triliun.
- Lainnya: Mendapatkan sebesar Rp15,4 triliun.

Tantangan dan Komitmen Pemerintah

Meskipun capaian ini sudah menunjukkan tren positif, Bahlil mengakui masih terdapat sejumlah tantangan. "Kami terus berupaya menciptakan iklim investasi yang kondusif, namun birokrasi dan regulasi yang kompleks masih menjadi tantangan utama yang harus diselesaikan," ungkapnya.

Bahlil juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan pelaku industri untuk mencapai target investasi yang lebih ambisius ke depannya. "Kerja sama dengan sektor swasta dan peningkatan infrastruktur merupakan bagian penting dari rencana kami untuk terus meningkatkan investasi di sektor ESDM," tegasnya.

Masa Depan Investasi ESDM di Indonesia

Melihat potensi besar yang dimiliki Indonesia dalam sektor ESDM, pemerintah berkomitmen untuk terus menggali peluang investasi dari dalam maupun luar negeri. Implementasi kebijakan yang tepat dan berdampak langsung pada kemudahan berbisnis sangat diperlukan agar sektor ini tetap menjadi tulang punggung ekonomi nasional.

"Investasi di sektor ESDM adalah salah satu fokus utama pemerintah saat ini. Kami berupaya untuk menjadikan Indonesia sebagai negara tujuan investasi di bidang energi yang lebih berkelanjutan," pungkas Bahlil.

Pembangunan infrastruktur, pemanfaatan sumber daya alam secara optimal, serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia di sektor ESDM menjadi bagian integral dari strategi pemerintah untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi dan memenuhi kebutuhan energi secara berkelanjutan.

Kedepannya, dengan terus meningkatnya minat investasi di sektor ini, diharapkan Indonesia bisa lebih kompetitif dalam memanfaatkan sumber daya energi, dan pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Terkini