PT Jasa Marga (Persero) Tbk melaporkan sebanyak 176.409 kendaraan kembali ke Jabodetabek pada 27 Januari 2025, setelah libur panjang Isra Miraj dan Imlek. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan, yaitu 37,91 persen dibandingkan kondisi normal yang biasanya mencapai 127.913 unit.
Sebagai informasi, jumlah kendaraan tersebut dihitung berdasarkan data dari empat gerbang tol utama, yaitu Cikupa, Ciawi, Kalihurip Utama, dan Cikampek Utama. Dari keempat gerbang tersebut, kendaraan yang kembali dari Bandung melalui Gerbang Tol Kalihurip Utama mendominasi dengan total 48.313 unit.
Tidak kalah penting, arus kendaraan dari arah Trans-Jawa melalui Gerbang Tol Cikampek Utama juga mencatat jumlah yang tinggi, mencapai 40.779 kendaraan. Sementara itu, dari Gerbang Tol Cikupa di Jalan Tol Tangerang-Merak terjadi penurunan sebesar 9,28 persen dari kondisi normal, dengan hanya 39.969 unit tercatat kembali ke ibu kota. Arus kendaraan dari Puncak lewat Jalan Tol Jagorawi mengalami kenaikan signifikan sebesar 57,18 persen, dengan total 47.348 kendaraan.
Peningkatan Arus Kendaraan Keluar Jabodetabek
Lisye Octaviana, Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, menyatakan, "Kendati sudah ada kendaraan yang mulai kembali ke Jabodetabek, kendaraan yang keluar Jabodetabek juga masih tinggi." Pada 27 Januari 2025, sebanyak 153.894 kendaraan tercatat meninggalkan Jabodetabek melalui keempat gerbang tol tersebut, yang berarti mengalami kenaikan sebanyak 18,7 persen dibandingkan situasi lalu lintas normal.
Memantau Puncak Arus Balik
Menjelang akhir libur panjang, Jasa Marga memprediksi bahwa puncak arus balik akan terjadi pada Rabu, 29 Januari 2025. "Puncak arus balik periode Libur Panjang Isra Miraj dan Tahun Baru Imlek 2025 diprediksi akan terjadi pada Rabu, 29 Januari 2025," jelas Octaviana saat diwawancarai pada Selasa, 28 Januari 2025.
Jasa Marga mengimbau para pengguna jalan agar berhati-hati dan menghindari waktu-waktu perjalanan yang diperkirakan akan ramai, seperti pagi dan malam hari. "Untuk itu kami kembali mengimbau pengguna jalan untuk menghindari perjalanan di waktu yang diprediksi menjadi puncak arus balik serta hindari perjalanan di waktu favorit, seperti pagi dan malam hari," tambah Octaviana.
Peningkatan arus balik ini tidak hanya merefleksikan tingginya animo masyarakat untuk menghabiskan liburan di luar kota, tetapi juga menunjukkan bahwa pengaturan lalu lintas oleh Jasa Marga berlangsung dengan baik dan terukur. Masyarakat diharapkan dapat mengikuti arahan dan panduan dari pihak berwenang untuk menghindari kemacetan dan meminimalisir risiko kecelakaan.
Menghadapi Tantangan Lalu Lintas
Mengantisipasi kondisi arus balik yang akan terjadi, Jasa Marga telah mempersiapkan berbagai langkah antisipasi. Perusahaan ini terus berusaha untuk memastikan kelancaran lalu lintas di sepanjang jalan tol yang dikelola. Selain itu, kondisi jalan tol dan keberadaan petugas patroli juga akan ditingkatkan. Petugas patroli akan disiagakan di titik-titik rawan kemacetan untuk membantu mengurai arus lalu lintas.
Melihat keadaan ini, masyarakat harus lebih bijaksana dalam merencanakan perjalanan. Salah satu faktor penting yang harus dipertimbangkan adalah waktu keberangkatan dan kepulangan yang lebih fleksibel, sehingga dapat menghindari puncak arus kendaraan.
Melalui berbagai kanal informasi, Jasa Marga juga telah menyediakan layanan informasi terkini terkait kondisi jalan tol. Masyarakat diimbau untuk memantau situasi lalu lintas secara real-time agar dapat menyesuaikan rencana perjalanan dengan kondisi aktual di lapangan.
Dengan adanya peringatan dan informasi dari Jasa Marga, diharapkan pengguna jalan dapat menjalankan perjalanan secara aman dan nyaman selama puncak arus balik libur panjang Isra Miraj dan Imlek 2025. Tetap waspada dan patuhi peraturan lalu lintas demi keselamatan bersama.