Apa Itu Gaya Rambut Wolf Cut hingga Beberapa Variasinya

Bru
Kamis, 28 Agustus 2025 | 08:02:57 WIB
apa itu gaya rambut wolf cut

Apa itu gaya rambut wolf cut menjadi pertanyaan yang sering muncul di kalangan Gen Z karena tampilannya unik, berlapis, dan sedang tren di TikTok.

Gaya ini mulai populer berkat berbagai video yang menampilkan proses pemotongan rambut hingga inspirasi penampilan dengan tagar #wolfcut.

Saat ini, banyak salon yang secara terbuka menawarkan layanan potong rambut dengan model yang menyerupai gaya ini. Sekilas memang terlihat mirip dengan potongan mullet, namun sebenarnya terdapat perbedaan yang cukup signifikan. 

Meskipun keduanya memiliki kesan berlapis dan bertekstur, wolf cut lebih menonjolkan volume di bagian atas dan lapisan yang lebih halus di bagian bawah, menciptakan tampilan yang edgy namun tetap stylish.

Apa itu gaya rambut wolf cut bukan hanya soal bentuk potongan, tetapi juga tentang ekspresi diri dan keberanian tampil beda dengan gaya yang dinamis dan kekinian.

Apa Itu Gaya Rambut Wolf Cut?

Apa itu gaya rambut wolf cut merujuk pada model potongan rambut yang merupakan versi kontemporer dari gaya mullet. 

Ciri khasnya adalah lapisan yang tinggi dan potongan bertekstur ringan, menciptakan tampilan menyerupai bulu serigala saat ditata. Gaya ini mampu membingkai wajah dengan baik dan memberikan volume ekstra di bagian atas kepala.

Meskipun sekilas terlihat mirip dengan mullet, potongan ini memiliki karakter yang lebih fleksibel dan tampilan yang lebih segar. 

Popularitasnya meningkat berkat para penata rambut asal Korea Selatan yang sering mengaplikasikan gaya ini, terutama pada selebriti K-pop baik pria maupun wanita. 

Beberapa variasi gaya ini bahkan dilengkapi dengan teknik blow permanen agar bentuk rambut tetap terjaga tanpa perlu perawatan harian seperti mencatok.

Dengan perpaduan antara kesan liar dan sentuhan modern, gaya ini menjadi pilihan menarik bagi mereka yang ingin tampil beda namun tetap stylish. 

Mengapa Gaya Rambut Wolf Cut Menjadi Trend?

Model rambut berlapis yang kini dikenal luas ini berhasil mencuri perhatian publik berkat pengaruh besar dari para selebriti Korea Selatan yang kerap mengenakannya. 

Kebangkitan gaya rambut klasik di berbagai platform digital, tantangan potong rambut yang viral di TikTok, serta karakter ikonik dari serial populer turut memperkuat daya tariknya. 

Potongan ini memiliki bentuk yang mendukung tampilan androgini, sehingga menarik minat baik dari kalangan pria maupun wanita.

Lebih dari 80 juta video di TikTok telah menggunakan tagar yang berkaitan dengan gaya ini, mencakup berbagai konten seperti panduan potong rambut, kiat penataan, hingga cerita keberhasilan memotong rambut sendiri di rumah. 

Banyak dari video tersebut menyertakan ajakan yang mendorong penonton untuk mencoba gaya ini, memperluas jangkauan tren secara masif.

Salah satu alasan mengapa gaya ini begitu digemari adalah karena bentuknya yang fleksibel dan tidak kaku. Potongan ini dapat disesuaikan dengan preferensi masing-masing individu, tergantung pada teknik pemotongan dan cara penataannya. 

Karakteristiknya yang serbaguna menjadikannya cocok untuk semua jenis kelamin, memperkuat posisinya sebagai gaya rambut yang inklusif dan modern.

Perbedaan Gaya Rambut Wolf Cut, Shaggy, dan Mullet

Secara teknik, potongan rambut berlapis seperti wolf cut, mullet, dan shaggy memiliki kemiripan dalam cara pembuatannya. 

Ketiganya menggunakan teknik potong choppy, yaitu potongan yang tidak rata dan bertekstur, dan kadang juga melibatkan penggunaan silet khusus untuk menciptakan efek tajam dan dinamis pada helaian rambut.

Untuk menciptakan tampilan wolf cut, rambut dibagi ke dalam beberapa bagian agar menghasilkan lapisan yang besar dan bervolume. Sementara itu, model shaggy lebih menekankan pada lapisan yang bertekstur tanpa volume berlebih. 

Di sisi lain, mullet memiliki kemiripan dengan wolf cut, namun biasanya bagian atas rambut pada mullet dipotong lebih pendek, menyerupai gaya cepak.

Bagi kamu yang ingin mencoba gaya rambut baru tanpa harus memangkas rambut terlalu pendek, model ini bisa menjadi pilihan menarik. 

Gaya ini hadir dalam berbagai variasi panjang, dengan ciri khas bagian atas yang lebih pendek dan bagian bawah yang lebih panjang. 

Kombinasi tersebut menciptakan tampilan yang segar, modern, dan sangat cocok untuk kamu yang ingin tampil beda dengan gaya rambut yang sedang tren.

Variasi Gaya Rambut Wolf Cut

Berikut adalah beberapa variasi potongan rambut berlapis yang sedang digemari, masing-masing memiliki karakteristik unik yang bisa disesuaikan dengan gaya pribadi:

1. Potongan Pendek 

Awalnya, gaya ini terinspirasi dari model rambut pria, sehingga versi paling klasiknya adalah potongan pendek. Biasanya rambut dipotong hingga sebatas bahu atau sedikit di atas leher. 

Karena potongan ini mengandalkan lapisan yang tegas, sangat cocok untuk tipe rambut pendek yang tebal. Kombinasi antara lapisan bertekstur dan gaya acak menjadikan tampilan lebih dinamis. 

Namun, gaya ini memerlukan penataan rutin agar tetap terlihat maksimal. Alat seperti catokan atau curling iron bisa digunakan untuk membentuk gelombang dan volume.

2. Dengan Poni Tirai 

Gaya acak yang khas semakin menonjol ketika dipadukan dengan poni tirai. Kombinasi ini merupakan salah satu versi paling umum yang banyak digunakan oleh perempuan. 

Poni yang membingkai wajah memberikan kesan menyerupai bulu serigala, memperkuat karakter gaya ini. Meski gaya acak menjadi ciri utama, penataan bergelombang juga bisa diterapkan untuk tampilan yang lebih anggun dan lembut.

3. Dengan Poni Depan 

Untuk mengurangi kesan maskulin, menambahkan poni depan bisa menjadi pilihan. Poni ini dapat ditata dengan arah keluar menggunakan catokan agar efek berlapis menyerupai bulu terlihat lebih jelas. 

Untuk mempertahankan bentuknya, gunakan wax sesuai kebutuhan dan semprotkan hair spray yang tidak lengket agar tatanan bertahan lebih lama. Sebelum mencatok, disarankan memakai pelindung rambut agar hasilnya lebih halus dan tidak kaku.

Model pendek dengan poni depan kembali populer setelah digunakan oleh aktris Jung Ho-yeon dalam perannya di serial yang sempat viral. 

Solois Korea Selatan seperti IU juga pernah tampil dengan gaya ini. Lapisan yang acak dan mengarah keluar mempertegas kesan liar namun tetap stylish. 

Ketika poni mulai memanjang, gaya ini bisa dengan mudah diubah menjadi poni tirai untuk tampilan baru yang tetap menarik.

4. Kombinasi dengan Warna Rambut 

Untuk tampilan yang lebih stylish, potongan ini bisa dipadukan dengan teknik pewarnaan seperti balayage. Salah satu opsi yang populer adalah mewarnai bagian bawah rambut dengan warna pirang, sementara bagian atas tetap dibiarkan gelap. 

Selain itu, tren warna rambut yang tampak tersembunyi seperti peek-a-boo juga bisa diterapkan. Warna yang muncul dari lapisan dalam rambut akan memberikan kesan segar dan unik, cocok untuk kamu yang ingin tampil beda. 

Ada juga teknik pewarnaan money piece, yaitu pewarnaan bagian depan rambut yang sempat viral di TikTok dan masih menjadi tren hingga sekarang.

5. Kolaborasi dengan Gaya Mullet 

Bagi pemilik rambut panjang dan bergelombang, gaya berlapis yang dikombinasikan dengan potongan klasik mullet bisa menjadi pilihan yang menarik. Mullet sendiri merupakan gaya yang populer di kalangan pria pada era 1960-an. 

Menggabungkan elemen klasik tersebut dengan potongan berlapis menciptakan tampilan yang unik dan berani. 

Jika volume rambut dirasa kurang, kamu bisa menggunakan alat styling seperti catokan atau curling iron untuk menambah gelombang dan tekstur.

6. Versi Keriting 

Potongan ini juga tersedia dalam versi khusus untuk rambut keriting, dikenal sebagai curly wolf. Gaya ini sangat cocok bagi kamu yang memiliki rambut keriting alami. Dengan potongan yang tepat, rambut keriting bisa tampak lebih estetik dan menarik. 

Penataannya pun tidak memerlukan waktu lama, sehingga praktis untuk digunakan sehari-hari. Gaya ini mampu menonjolkan keindahan alami rambut keriting dengan sentuhan yang modern.

7. Gaya Ekstrem 

Bagi kamu yang ingin tampil benar-benar berbeda, versi ekstrem dari potongan ini bisa dicoba. Ciri khasnya adalah bagian dalam rambut dibiarkan sangat panjang, sementara lapisan luar dipotong pendek, menciptakan kontras yang mencolok. 

Untuk menambah daya tarik, kamu bisa mewarnai bagian dalam dan luar rambut dengan warna yang berbeda. Warna terang di bagian dalam akan memberikan kesan unik dan membuat tampilan semakin menonjol.

8. Model Berlapis Banyak 

Salah satu versi dari potongan berlapis ini memiliki struktur dengan banyak lapisan, cocok untuk rambut pendek sebahu. Gaya ini tergolong sederhana karena tampilannya hanya berupa rambut yang tampak lebih penuh dan jatuh ke bawah. 

Lapisan yang digunakan memiliki volume ringan dan bentuk yang teratur, sehingga tidak menciptakan perubahan drastis seperti gaya bob. Potongan ini sangat sesuai bagi mereka yang ingin tampil santai tanpa kesan mencolok.

9. Lapisan Panjang Sedang 

Pilihan berikutnya adalah potongan berlapis dengan panjang medium yang cocok untuk berbagai jenis rambut—baik lurus, keriting, berminyak, kering, tipis, maupun tebal. 

Gaya ini menampilkan gelombang ringan di bagian atas yang semakin menipis ke bawah, menciptakan tampilan yang menarik dari segala sudut. 

Bagi yang ingin mempertahankan panjang rambut namun tetap terlihat segar, bisa meminta penata rambut untuk menambahkan lapisan tanpa memangkas terlalu banyak. 

Tambahan ikal ringan juga bisa diterapkan menggunakan alat styling seperti jedai, pengikal rambut, atau alat pemanas.

10. Lapisan Pendek untuk Rambut Keriting 

Bagi pemilik rambut keriting alami, potongan ini bisa menjadi solusi untuk mengurangi kesan berat pada rambut. 

Banyak orang berusaha mendapatkan rambut keriting melalui proses kimia, padahal tekstur alami justru bisa tampil lebih indah dengan penataan yang tepat. 

Jika rambut terasa terlalu berat, potongan berlapis pendek dapat membantu membingkai wajah dan menambah volume. Lapisan ini tidak hanya menjaga bentuk ikal tetap rapi, tetapi juga menciptakan siluet yang seimbang di seluruh bagian rambut.

11. Bob Berlapis dengan Teknik Balayage 

Bagi kamu yang memiliki rambut tipis dan sedang mencari inspirasi gaya, potongan bob berlapis bisa menjadi pilihan menarik. Gaya ini dapat dipadukan dengan teknik pewarnaan balayage untuk menambah dimensi dan kesan penuh pada rambut. 

Balayage bukanlah jenis potongan, melainkan metode pewarnaan yang berasal dari bahasa Prancis yang berarti “melukis.” 

Teknik ini dilakukan tanpa menggunakan aluminium foil atau alat bantu lainnya, sehingga menghasilkan highlight yang menyatu secara alami dari akar hingga ujung rambut.

Warna yang digunakan dalam balayage tidak terbatas pada kombinasi oranye-beige atau hitam saja. Kamu bisa bereksperimen dengan warna-warna kontras lainnya sesuai selera. 

Teknik ini cocok diterapkan pada berbagai model rambut, termasuk potongan bob berlapis, karena mampu memberikan efek visual yang lebih hidup dan dinamis.

12. Potongan Medium Berlapis 

Gaya berlapis dengan panjang medium ini cocok untuk pria maupun wanita dan memiliki daya tarik tersendiri dibandingkan variasi lainnya. 

Potongan ini sedikit mengingatkan pada gaya rambut karakter Ji Eun Tak dalam drama Korea populer, namun dengan sentuhan yang lebih panjang di bagian ujung dan poni yang lebih tegas menyerupai model shaggy.

Ciri khas dari gaya ini adalah potongan di bagian pipi yang membingkai wajah, sementara panjang rambut lainnya dibuat acak untuk menciptakan kesan alami dan tidak kaku. 

Gaya ini bisa dianggap sebagai perpaduan antara lob dan shaggy, lengkap dengan poni yang disisir ke samping. 

Kombinasi tersebut menghasilkan tampilan yang lembut namun tetap memiliki struktur, cocok untuk kamu yang ingin tampil stylish tanpa kehilangan kesan kasual.

Sebagai penutup, apa itu gaya rambut wolf cut bukan sekadar tren, tapi cara mengekspresikan diri lewat potongan berlapis yang fleksibel, dinamis, dan penuh karakter.

Terkini