JAKARTA - Di musim Liga Indonesia 2025-2026, penampilan impresif langsung ditunjukkan oleh sederet pemain asing yang baru pertama kali merumput di Tanah Air. Terhitung ada sembilan pemain asing yang berhasil mencetak gol di laga debut mereka bersama klub masing-masing. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa mereka mampu beradaptasi dengan cepat tanpa harus melewati masa penyesuaian yang panjang, meski belum punya pengalaman berlaga di Liga Super Indonesia.
Pencapaian gemilang ini tentu menjadi bukti bahwa kualitas para pemain asing yang direkrut oleh klub-klub Indonesia bukan sekadar modal nama, melainkan juga kecepatan mereka berkontribusi nyata di lapangan. Gol-gol perdana yang tercipta ini bukan hanya membuka peluang besar untuk klub meraih hasil positif di awal musim, tetapi juga menjadi sorotan khusus bagi publik dan pengamat sepak bola Tanah Air.
Salah satu pemain yang paling menonjol adalah Allano Lima asal Brasil. Bermain untuk Persija Jakarta, Allano langsung menunjukkan kualitasnya dengan mencetak dua gol dalam debut melawan Persita Tangerang. Penampilan apiknya bahkan membawanya dinobatkan sebagai player of the match pada pertandingan tersebut. Keberhasilan Allano memperlihatkan chemistry cepat yang terjalin antara dia dan rekan-rekan barunya di Persija.
Selain Allano, ada Kodai Tanaka yang datang dari Jepang dan sebelumnya bermain di Liga Singapura. Bergabung dengan Persis Solo, Kodai langsung menyumbang gol penting saat Persis Solo mengalahkan Madura United. Catatan ini semakin memperkuat reputasinya sebagai pemain yang bisa diandalkan dalam mengisi lini depan klub barunya di Indonesia.
Mariano Peralta yang sebelumnya berkarier di Liga Argentina dan Uruguay juga tidak kalah impresif. Saat bergabung dengan Borneo FC, ia mencatatkan gol perdana sekaligus gol pertama tim tersebut di musim ini. Debut manis ini menjadi awal yang menjanjikan bagi Mariano di kancah Liga Super Indonesia.
Pemain asal Brasil lain, Carlos Franca, yang membela Persijap Jepara, juga berhasil membawa klubnya keluar dari kekalahan saat menghadapi PSM Makassar. Pengalamannya bermain di Liga Brasil membantunya beradaptasi tanpa kendala berarti, meskipun ini adalah pertama kalinya Carlos berlaga di Indonesia.
Pemain Persib Bandung, Uilliam Barros, juga langsung berkontribusi dengan gol kemenangan melawan Semen Padang. Dengan pengalaman bermain di Brasil, Arab Saudi, dan Kuwait, Uilliam yang berusia 30 tahun ini menjadi salah satu pemain asing yang diandalkan dalam skuat Maung Bandung.
Sementara itu, Kerim Pelic yang membela Madura United mencetak gol pertama untuk timnya saat bertemu Persis Solo. Meskipun gol tersebut belum mampu membawa Madura meraih kemenangan, catatan gol perdana ini penting bagi adaptasi Kerim, yang sebelumnya berkelana di empat liga berbeda.
Boris Kopitovic asal Montenegro turut mencatatkan namanya di papan skor saat berlaga untuk Bali United. Golnya membantu timnya mengamankan hasil imbang melawan Persik Kediri. Sebelum bermain di Indonesia, Boris sempat berkompetisi di Liga Singapura, yang tentunya menambah pengalaman berharga baginya.
Maxwell Souza, yang sepanjang kariernya banyak bermain di Brasil, juga langsung mencetak gol di debut bersama Persija Jakarta. Selebrasi uniknya di tengah dukungan suporter Jakmania menambah kesan mendalam akan kedatangannya di liga lokal.
Terakhir, ada Telmo Castanheira dari Semen Padang yang mencetak gol penting saat menghadapi Bali United. Sebagai gelandang serang yang pernah berkarier di Portugal dan Sabah FC, Telmo menunjukkan kualitas dan pengalaman yang mampu menambah daya gedor timnya.
Keberhasilan sembilan pemain asing ini mencetak gol di laga perdana mereka bukan hanya menjadi catatan tersendiri di Liga Indonesia, tapi juga menegaskan bahwa proses adaptasi tidak selalu membutuhkan waktu lama. Kemampuan mereka untuk langsung berkontribusi menunjukkan persiapan matang baik dari sisi pemain maupun klub yang merekrutnya.
Fenomena ini tentu menjadi hal positif bagi kompetisi Liga Indonesia yang terus berupaya meningkatkan kualitas dengan mendatangkan pemain-pemain asing berkelas. Gol-gol perdana yang dicetak oleh para debutan ini memberi harapan bahwa mereka dapat menjadi faktor penentu dalam persaingan musim ini.
Bagi para pelatih, kehadiran pemain asing yang langsung menyumbang gol memperkuat opsi strategi dan variasi taktik di lapangan. Sementara bagi para suporter, penampilan impresif tersebut tentu menambah semangat dan optimisme menyambut perjalanan klub mereka di Liga Indonesia musim ini.
Secara keseluruhan, catatan gol perdana dari para pemain asing yang baru bergabung menunjukkan dinamika baru yang segar di kompetisi Liga Indonesia. Adaptasi yang cepat, kontribusi langsung, dan kemampuan teknis yang mumpuni menjadi kunci keberhasilan mereka dalam menaklukkan tantangan pertama di tanah air.
Dengan demikian, momentum ini menjadi sinyal positif bagi masa depan Liga Indonesia dalam menarik talenta asing berkualitas dan menciptakan kompetisi yang semakin kompetitif dan menarik untuk disaksikan.