JAKARTA - Popularitas wisata alam di Kalimantan Selatan semakin meningkat, terutama sejak kemunculan beberapa lokasi yang menyita perhatian publik lewat media sosial. Salah satunya adalah Wisata Sungai Jaing, yang berlokasi di Desa Masukau, Kecamatan Murung Pudak, Kabupaten Tabalong. Keindahan sungai yang jernih serta suasana alami yang ditawarkan membuat destinasi ini kini menjadi primadona baru bagi pencinta wisata terbuka.
Meski telah dikelola sejak tahun 2018, lonjakan pengunjung baru terasa signifikan pada tahun 2025. Menurut Haris Maulana, selaku pengelola, lonjakan ini terjadi seiring viralnya Sungai Jaing di media sosial. Ia menyampaikan bahwa media sosial memiliki peran penting dalam mengenalkan destinasi ini ke masyarakat yang lebih luas, baik dari dalam maupun luar Tabalong.
“Untuk pengembangan memang ada rencana kita. Seperti yang disorot di belakang tulisan ‘Wisata Sungai Jaing’ itu, ada lahan kosong. Nah, di situ kita merencanakan pengembangan. Mungkin salah satunya menambah gazebo karena banyak permintaan dari rekan-rekan. Mereka minta dibikinkan tempat yang agak besar, misalnya untuk bikin orang meeting, biar dapat suasana alam,” ujar Haris Maulana.
Bagi wisatawan yang datang, pengalaman yang ditawarkan Sungai Jaing sangat beragam. Dari bermain air langsung di aliran sungai yang jernih, bersantai di rumah pohon, hingga menjajal wahana flying fox bagi pencinta tantangan. Semua aktivitas ini diselimuti oleh nuansa alam yang masih alami dan asri.
Tak hanya menawarkan keindahan, Sungai Jaing juga mulai dilengkapi fasilitas pendukung yang membuat pengunjung semakin nyaman. Salah satunya adalah gazebo besar yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan seperti rapat, gathering, atau sekadar beristirahat santai bersama keluarga.
Untuk memasuki kawasan wisata ini, pengunjung tidak dibebani tiket masuk dalam bentuk konvensional. Cukup dengan membayar biaya parkir, para wisatawan sudah bisa menikmati keindahan dan fasilitas yang tersedia. Dana dari parkir tersebut digunakan untuk pemeliharaan kebersihan dan pembangunan fasilitas tambahan di area wisata.
Salah satu pengunjung, Asep, yang datang bersama keluarganya dari Kecamatan Murung Pudak, mengaku puas dengan pengalaman berlibur di Sungai Jaing. Ia menilai tempat ini cocok sebagai lokasi edukatif untuk anak-anak, terutama dalam hal eksplorasi dan interaksi langsung dengan alam.
“Bagus aja, wisatanya bagus. Paling cuma lebih untuk tempat-tempat santai itu lebih diperbanyak lah buat pengunjung juga. Saran ulun, sampahnya dijaga, jangan behamburan biar nyaman. Ini tempat wisata kita ini sudah baik, ini tinggal ke depannya moga-moga konsisten. Cukup itu, baik. Sudah cukup baik,” ujar Asep.
Ia juga menekankan pentingnya pengelolaan kebersihan agar tempat wisata ini tetap nyaman dan terjaga untuk jangka panjang. Harapannya, Sungai Jaing bisa terus berkembang menjadi destinasi unggulan yang ramah keluarga dan mengedepankan edukasi alam bagi anak-anak maupun pengunjung umum.
Keberadaan Sungai Jaing turut menjadi angin segar bagi sektor pariwisata di Kabupaten Tabalong. Selain mengangkat potensi lokal, wisata ini juga bisa memberikan peluang ekonomi baru bagi masyarakat sekitar. Semakin tingginya jumlah kunjungan tentu akan berdampak pada peningkatan kebutuhan akomodasi, kuliner, hingga penyediaan jasa transportasi dan pemandu lokal.
Suasana alami yang dimiliki oleh Sungai Jaing juga menjadi nilai jual tersendiri. Pengunjung yang mencari ketenangan atau ingin rehat sejenak dari rutinitas harian akan menemukan tempat ini sebagai lokasi yang tepat untuk me-recharge energi. Rumah pohon dan gazebo memberikan opsi tempat duduk santai di tengah pepohonan rindang, menjadikan setiap momen lebih rileks dan menyenangkan.
Melihat antusiasme masyarakat, pengelola pun tak tinggal diam. Beberapa rencana pengembangan telah disiapkan, termasuk penambahan fasilitas penunjang dan pengelolaan area kosong di sekitar kawasan utama. Hal ini diharapkan mampu mengakomodasi jumlah pengunjung yang terus meningkat, sekaligus menjaga kenyamanan dan keamanan mereka selama berwisata.
Kehadiran wahana seperti flying fox menunjukkan bahwa wisata Sungai Jaing tak hanya berfokus pada ketenangan, tetapi juga menyasar mereka yang menyukai tantangan dan aktivitas seru. Kombinasi ini membuat tempat wisata ini cocok dikunjungi berbagai kalangan, dari anak-anak hingga orang dewasa.
Selain itu, dari sisi promosi, media sosial terbukti menjadi alat efektif untuk mendongkrak eksistensi objek wisata lokal. Konten-konten yang memperlihatkan keindahan Sungai Jaing dan keseruan aktivitas di sana membuat tempat ini semakin populer dan menarik perhatian lebih banyak orang.
Dengan semangat gotong royong, kesadaran masyarakat, dan dukungan pengelola, besar harapan bahwa Wisata Sungai Jaing dapat tumbuh sebagai ikon wisata desa yang tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga mengedepankan nilai-nilai edukatif, keberlanjutan, dan kenyamanan.