MIND ID Jaga Laut dengan Aksi Nyata dan Inovasi

Rabu, 16 Juli 2025 | 11:08:56 WIB
MIND ID Jaga Laut dengan Aksi Nyata dan Inovasi

JAKARTA - Komitmen terhadap lingkungan laut kini menjadi bagian tak terpisahkan dari strategi keberlanjutan perusahaan tambang nasional. MIND ID, Holding Industri Pertambangan Indonesia, menunjukkan langkah nyata dalam melindungi ekosistem laut melalui program edukatif dan penerapan teknologi ramah lingkungan dalam operasional tambangnya. Pendekatan ini tidak hanya menegaskan tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungan, tetapi juga menjadi upaya menyeluruh untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya laut sebagai sumber kehidupan dan penghubung antarpulau di Indonesia.

Melalui partisipasi dalam kegiatan Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan pada 15 Juli 2025, MIND ID menghadirkan sebuah booth interaktif bertema “Menjaga Laut Lewat Aksi Nyata.” Dalam booth ini, pengunjung diperkenalkan pada berbagai program keberlanjutan dan edukasi yang dijalankan MIND ID di wilayah operasi laut, khususnya di Bangka Belitung.

Booth tersebut menarik perhatian Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, yang hadir dan disambut langsung oleh Wakil Direktur Utama MIND ID, Dany Amrul Ichdan. Dalam kunjungannya, Trenggono memberikan apresiasi atas inisiatif MIND ID dalam menyampaikan informasi penting terkait praktik pertambangan laut yang bertanggung jawab, serta komitmen perusahaan dalam melibatkan masyarakat untuk menjaga ekosistem laut.

Trenggono menekankan bahwa kegiatan ekonomi di ruang laut, termasuk reklamasi, konservasi, industri, hingga pariwisata, harus dijalankan secara bersama-sama dan bertanggung jawab. Menurutnya, langkah ini penting agar keberlanjutan ekosistem laut tetap terjaga sekaligus mampu memberikan kontribusi besar terhadap pengendalian iklim dan kesejahteraan masyarakat pesisir.

“Kita harus mulai langkah bersama untuk dapat melakukan penataan yang lebih baik. Sehingga kegiatan reklamasi, konservasi, industri hingga pariwisata dapat dijalankan secara bersama agar kontribusi yang dihasilkan dari laut dapat semakin besar ke depannya, termasuk untuk penjagaan iklim,” ujar Trenggono.

Dany Amrul Ichdan menegaskan bahwa ruang laut merupakan kawasan yang sangat potensial secara ekonomi, terlebih bagi Grup MIND ID yang memiliki izin operasional tambang di wilayah laut. Ia menambahkan bahwa perusahaannya berkomitmen untuk tidak hanya menjalankan kegiatan pertambangan laut secara efisien, namun juga secara berkelanjutan dan bertanggung jawab.

“Laut merupakan daerah operasional yang menyimpan banyak potensi, dan kami hadir untuk memberikan manfaat ekonomi, sekaligus juga proaktif menjalankan berbagai kegiatan pelestarian laut untuk diwariskan ke generasi masa depan,” ucap Dany.

Booth edukasi yang dihadirkan MIND ID menawarkan pengalaman belajar interaktif mengenai operasional pertambangan timah di Bangka Belitung. Pengunjung dapat mengetahui cara kerja kapal tambang seperti Bucket Line Dredges, Kapal Isap Produksi, dan Bucket Wheel Dredges, yang mampu beroperasi hingga kedalaman 75 meter di bawah permukaan laut. Seluruh kapal ini telah memenuhi standar lingkungan yang ketat untuk memastikan kegiatan pertambangan tidak merusak ekosistem laut dan tetap berkelanjutan.

Perusahaan menampilkan data bahwa alat-alat berat ini berkontribusi sebesar 52% dari total produksi timah PT Timah Tbk, anak usaha MIND ID. Meski menghasilkan output yang signifikan, pendekatan yang digunakan tetap memperhatikan aspek pelestarian.

Untuk menunjang konservasi lingkungan laut, MIND ID juga menjalankan berbagai program pasca tambang di Bangka Belitung. Beberapa di antaranya termasuk transplantasi terumbu karang, pemasangan fish shelter, serta penempatan artificial reef untuk memperkuat ekosistem bawah laut. Selain itu, perusahaan turut membina masyarakat lokal melalui penanaman mangrove, pembinaan nelayan, serta pembuatan rumah bagi biota laut guna menjaga keberlanjutan mata pencaharian masyarakat pesisir.

Salah satu elemen edukatif paling menarik dalam booth ini adalah sebuah kotak interaktif yang di dalamnya terdapat cermin. Cermin tersebut menampilkan pesan reflektif kepada pengunjung tentang pentingnya peran individu dalam menjaga kelestarian laut. Melalui pendekatan visual dan emosional ini, MIND ID ingin mendorong pengunjung untuk berpartisipasi aktif, seperti dengan mengurangi penggunaan plastik dan tidak membuang sampah ke laut.

Dany menekankan bahwa perusahaan tidak sekadar menampilkan hasil kerja, tetapi juga menyisipkan pesan ajakan yang kuat agar semua pihak ikut terlibat dalam aksi nyata menjaga laut. Menurutnya, laut bukan hanya tempat aktivitas ekonomi, tetapi juga simbol keterhubungan bangsa Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau.

“Laut adalah penghubung bagi Indonesia yang memiliki ribuan pulau. Sifatnya sama seperti MIND ID yang menjadi penghubung bagi penciptaan nilai tambah sumber daya alam mineral Indonesia, agar menjadi sebuah produk akhir yang memiliki nilai manfaat lebih tinggi dalam mendukung pembangunan peradaban masa depan,” pungkasnya.

Langkah MIND ID ini menunjukkan bahwa industri pertambangan bisa tetap berjalan berdampingan dengan prinsip keberlanjutan dan pelestarian alam. Dengan pendekatan edukatif dan kolaboratif, perusahaan tidak hanya mengelola sumber daya alam, tetapi juga membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya laut bagi masa depan bangsa.

Terkini

Tiket Kapal Pelni Surabaya Jakarta Mulai Rp183 Ribu

Rabu, 16 Juli 2025 | 14:16:58 WIB

KAI Pasang PLTS di 10 Fasilitas

Rabu, 16 Juli 2025 | 14:20:10 WIB

Garuda Indonesia Buka Rute Umrah dari Palembang

Rabu, 16 Juli 2025 | 14:23:00 WIB

Strategi Transportasi Rendah Emisi Indonesia

Rabu, 16 Juli 2025 | 14:28:23 WIB

Harga Sembako Stabil di Pacitan

Rabu, 16 Juli 2025 | 14:33:03 WIB