Garuda Indonesia Tambah Armada, Fokus ke 737 MAX dan 787

Rabu, 09 Juli 2025 | 11:07:09 WIB
Garuda Indonesia Tambah Armada, Fokus ke 737 MAX dan 787

JAKARTA - Langkah ekspansi armada kembali menjadi fokus utama Garuda Indonesia di tengah rencana pemulihan dan penguatan bisnis penerbangan nasional. Maskapai milik negara ini mengumumkan rencana pembelian pesawat baru dalam jumlah besar, menyusul masuknya dukungan finansial dari investor strategis, Danantara.

Garuda Indonesia akan menambah 50 hingga 75 unit pesawat, dengan model yang diprioritaskan adalah Boeing 737 MAX dan Boeing 787. Keduanya dipilih sebagai bagian dari strategi pembaruan armada untuk mengisi kebutuhan penerbangan jarak menengah hingga jauh.

Langkah ekspansif ini muncul setelah perusahaan menerima pinjaman pemegang saham (shareholder loan) sebesar Rp 6,65 triliun dari Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara). Suntikan dana tersebut memberikan ruang bagi Garuda Indonesia untuk memperkuat daya saing dan menjawab tantangan pasar pascapandemi.

Fokus pada Efisiensi dan Kompetisi

Dalam laporan yang dirilis Tempo pada 15 Juni 2025, Direktur Utama Garuda Indonesia Wamildan Tsani Panjaitan mengungkapkan bahwa penambahan armada adalah bagian dari proyeksi jangka panjang perusahaan dalam lima tahun mendatang. Total penambahan yang ditargetkan mencapai 120 unit pesawat, dengan 20 unit di antaranya diproyeksikan datang pada tahun ini.

"Penambahan pesawat ini menjadi bagian dari strategi bersaing kembali di sejumlah rute penerbangan, baik domestik maupun internasional," jelas Wamildan.

Langkah ini juga ditujukan untuk menyesuaikan dengan perubahan kebutuhan pasar dan efisiensi operasional. Garuda Indonesia ingin memastikan ketersediaan armada yang lebih modern, hemat bahan bakar, dan sesuai dengan tuntutan konsumen akan kenyamanan dan frekuensi penerbangan yang tinggi.

Komposisi Armada Saat Ini

Berdasarkan data dari situs resmi Garuda Indonesia, maskapai ini saat ini memiliki 77 unit pesawat aktif dalam armadanya. Dari jumlah tersebut, mayoritas adalah Boeing 737-800 Next Generation (NG), yakni sebanyak 45 unit.

Tipe 737-800NG adalah pesawat narrow-body dengan jarak tempuh sekitar 5.713 kilometer, dan kapasitas penumpang antara 162 hingga 174 kursi, tergantung konfigurasi kabin. Pesawat ini digunakan untuk layanan jarak menengah dan banyak melayani rute-rute domestik serta regional di Asia Tenggara dan Asia Timur.

Kehadiran Boeing 737 MAX sebagai pengganti atau pelengkap untuk 737-800NG dinilai tepat secara teknis dan ekonomis. 737 MAX dirancang untuk efisiensi bahan bakar lebih tinggi, serta jangkauan dan kapasitas kursi yang fleksibel antara 172 hingga 230 kursi, dengan jarak tempuh antara 3.100 hingga 3.800 kilometer. Hal ini cocok untuk mengisi permintaan rute-rute menengah padat penumpang.

Penambahan Kapasitas Jarak Jauh

Selain pesawat narrow-body, Garuda Indonesia juga mengincar Boeing 787 Dreamliner untuk memperkuat layanan penerbangan jarak jauh.

Tipe 787 dikenal sebagai pesawat wide-body modern dengan jarak tempuh luar biasa, yakni antara 11.730 hingga 13.530 kilometer, serta kapasitas hingga 336 kursi. Dreamliner dianggap cocok untuk rute lintas benua, seperti penerbangan langsung ke Eropa, Timur Tengah, atau Australia.

Dengan penambahan ini, Garuda tidak hanya menargetkan peningkatan jumlah pesawat, tetapi juga diversifikasi layanan: dari rute domestik, regional, hingga rute internasional yang memerlukan pesawat berkapasitas besar dan daya jelajah tinggi.

Peran Danantara dan Upaya Reposisi

Pendanaan dari Danantara menjadi titik penting dalam fase baru Garuda Indonesia. Sebagai entitas di bawah naungan Kementerian BUMN yang fokus pada pemulihan dan penguatan perusahaan pelat merah, Danantara tidak hanya memberikan pinjaman, tetapi juga memainkan peran dalam perencanaan bisnis jangka panjang.

Suntikan modal ini dimaksudkan untuk mendukung restrukturisasi bisnis Garuda, termasuk peremajaan armada dan peningkatan daya saing di tengah kompetisi yang semakin ketat dari maskapai regional dan global.

Kombinasi antara pembiayaan, strategi ekspansi, dan reformasi operasional diharapkan dapat membawa Garuda Indonesia ke titik stabil secara keuangan dan kembali meraih posisi strategis di pasar penerbangan ASEAN dan internasional.

Dengan rencana pengadaan puluhan unit Boeing 737 MAX dan 787, Garuda Indonesia menegaskan komitmennya untuk melakukan transformasi armada secara menyeluruh. Langkah ini tidak hanya menyasar efisiensi operasional dan perluasan rute, tetapi juga merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk kembali menjadi pemain kunci dalam industri penerbangan global.

Suntikan modal dari Danantara membuka ruang lebih besar bagi Garuda untuk mengakselerasi langkah pemulihannya, dan menjadi simbol penting kolaborasi antara BUMN strategis dalam mewujudkan industri penerbangan nasional yang tangguh dan berkelanjutan.

Terkini

3 Wisata Alam Hits di Lombok Timur

Rabu, 09 Juli 2025 | 13:31:53 WIB

Gejala Kanker Empedu Sering Diabaikan, Kata Dokter

Rabu, 09 Juli 2025 | 13:34:47 WIB

KAI Daop 4 Aktif Cegah Gangguan Rel KA

Rabu, 09 Juli 2025 | 13:39:34 WIB

iPhone 15 dan 15 Plus Turun Harga, Pilih Mana

Rabu, 09 Juli 2025 | 14:33:34 WIB

Samsung Galaxy Watch8 Hadir dengan Asisten Suara AI

Rabu, 09 Juli 2025 | 14:36:48 WIB