Beragam Penyebab Benjolan di Mata dan Cara Menghilangkannya

Jumat, 04 Juli 2025 | 15:24:09 WIB
penyebab benjolan di mata

JAKARTA - Penyebab benjolan di mata sering membuat tidak nyaman dan mengganggu penampilan. 

Meski umumnya tidak berbahaya, benjolan ini kadang menandakan masalah kesehatan yang serius. Beragam faktor dapat menyebabkan benjolan pada mata, namun yang paling umum adalah bintitan dan kalazion. 

Agar kamu tidak hanya menebak-nebak, simak informasi mengenai penyebab benjolan di mata, tanda-tanda yang muncul, serta cara mengatasinya berikut ini.

Penyebab Benjolan di Mata

Untuk mengenali penyebab benjolan di mata, perhatikan posisi benjolan serta tanda-tanda yang muncul bersamanya. Berikut ini beberapa faktor yang mungkin menjadi penyebabnya:

Benjolan di mata karena bintitan

Kemungkinan pertama yang paling sering terjadi adalah bintitan (hordeolum). Umumnya, benjolan yang disebabkan bintitan ini muncul pada bagian ujung kelopak mata. 

Warnanya merah seperti jerawat dan seringkali terasa menyakitkan saat disentuh.

Penyebab terjadinya bintitan karena infeksi kelenjar minyak pada kelopak mata maupun folikel bulu mata. 

Kuman dan sel kulit mati terjebak di ujung kelopak mata sehingga berbentuk benjolan. Selain itu, bintitan juga seringkali disebabkan oleh stres dan perubahan hormonal pada tubuh. 

Jika benjolan di kelopak mata karena bintitan kamu tidak perlu mengkhawatirkannya. Sebab, bintitan tak akan berlangsung lama serta sembuh seiring berjalannya waktu.

Kalazion

Tidak semua benjolan di kelopak mata adalah bintitan. Pada sebagian kasus, kalazion juga jadi penyebabnya.

Munculnya kalazion (atau chalazia, jika ada lebih dari satu) disebabkan karena penyumbatan pada kelenjar meibom.

Benjolan ini tumbuh di bagian bawah kelopak mata, di kelopak mata atas, di kedua bola mata, di belakang bulu mata, atau di tengah kelopak mata.

Kalazion juga muncul ketika bintitan yang tidak lagi terinfeksi tetapi telah meninggalkan bahan yang mengeras tersangkut di kelenjar.

Umumnya, benjolan ini berwarna kemerahan dan ukurannya kecil. Tidak seperti bintitan, biasanya kalazion tidak terasa nyeri tetapi lama sembuhnya, bisa berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan.

Meski begitu, saat mengalami kalazion, kamu juga mungkin akan merasakan pembengkakan pada kelopak mata, rasa mengganjal, kulit di sekitar mata memerah, mata berair hingga nyeri atau iritasi ringan

Jika ukurannya lebih besar, kalazion tentu akan sangat menghalangi pandangan dan terasa mengganggu.

Blefaritis

Meski jarang, benjolan di area mata juga bisa disebabkan oleh blefaritis. Kondisi ini mengakibatkan peradangan pada kelopak mata dan sering terkait dengan bintitan, kalazion, rosacea, iritasi, hingga kanker kulit. 

Namun, blefaritis sendiri bukanlah kondisi yang serius. Selain munculnya benjolan meradang pada kelopak mata, blefaritis juga membuat mata tampak bengkak, merah, dan berminyak.

Orang yang mengalami blefaritis biasanya merasa tidak nyaman, dan meskipun tidak menular, penampilannya kurang sedap dipandang.

Jika tidak ditangani, blefaritis bisa menyebabkan masalah mata lain seperti bintitan, konjungtivitis, dan mata kering.

Xanthelasma

Salah satu kemungkinan lain dari benjolan di mata adalah xanthelasma. Kondisi ini berupa plak kuning lembut yang menyerupai benjolan dan muncul di sudut mata pada bagian tengah kelopak, tepat di bawah kulit, biasanya dekat hidung.

Plak tersebut bisa menjadi indikasi masalah kolesterol. Biasanya ditemukan pada orang dengan gangguan hati yang disebut sirosis bilier primer.

Selain itu, xanthelasma juga bisa muncul pada mereka yang memiliki masalah kulit seperti eritroderma, dermatosis, dan dermatitis kontak. Meski tidak berbahaya, keberadaan xanthelasma dapat mengganggu penampilan.

Milia

Milia muncul ketika sel kulit mati terperangkap di bawah permukaan kulit. Kerusakan kulit juga dapat menyebabkan milia sekunder atau milia traumatis. Bentuknya berupa benjolan kecil berwarna putih menyerupai butiran atau bintik susu.

Benjolan yang disebabkan milia ini biasanya merupakan kista kecil berwarna putih dan sering terjadi pada anak-anak. Selain di sekitar kelopak mata dan area mata lainnya, benjolan ini juga umum muncul di pipi dan hidung.

Cara Menghilangkan Benjolan di Mata dengan Cepat

Benjolan yang muncul di dalam mata, termasuk di kelopak, sudut mata, dan area sekitar mata, umumnya akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa minggu. 

Namun, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan agar benjolan tersebut cepat menghilang. Berikut beberapa cara yang bisa dicoba:

  • Hindari menyodok, meremas, atau memecahkan bintitan maupun kalazion karena tindakan ini dapat memperparah kondisi.
  • Tempelkan kain hangat yang lembap pada mata sebanyak 2-3 kali sehari.
  • Pijat perlahan area yang bengkak untuk membantu membuka kelenjar yang tersumbat, tapi jangan ditekan terlalu keras.
  • Setelah benjolan mengering, rawat kebersihan area tersebut dan hindari menyentuh mata dengan tangan.
  • Sementara waktu, hentikan pemakaian riasan mata dan lensa kontak hingga kelopak mata sembuh, sebab kosmetik dan lensa bisa menjadi tempat berkembang biak bakteri penyebab infeksi.
  • Jika benjolan disebabkan milia, biasanya akan hilang sendiri, namun pengelupasan kulit dengan asam salisilat dapat membantu menghilangkan sel kulit mati.
  • Bagi yang mengalami xanthelasma, sebaiknya periksakan kadar kolesterol ke dokter.
  • Pengobatan seperti pembekuan, pembedahan kecil, atau terapi laser bisa menjadi opsi jika penanganan medis diperlukan.

Yang paling penting, selalu jaga kebersihan tangan. Cuci tangan dengan sabun dan air hangat atau gunakan hand sanitizer berbasis alkohol terutama sebelum menyentuh area mata yang sedang ada benjolan.

Pentingnya Perlindungan Asuransi yang Menanggung Kesehatan Mata

Jika kamu mengalami bintil besar yang terasa nyeri atau kalazion yang tak kunjung hilang, satu-satunya cara adalah segera menemui dokter spesialis mata. Dokter biasanya akan meresepkan antibiotik untuk membantu membersihkan infeksi. 

Pada kasus yang lebih serius, dokter mungkin memberikan suntikan steroid guna mempercepat penyembuhan. Selain itu, segera periksakan ke dokter jika kamu mengalami gejala seperti:

  • Benjolan di mata membengkak, terasa sakit, dan tidak membaik dalam beberapa hari
  • Benjolan terus membesar sampai mengganggu penglihatan
  • Mata terasa sakit dan perih
  • Nyeri hebat disertai demam
  • Bintitan atau kalazion menyebar ke bagian putih mata
  • Pipi mengalami kemerahan, yang bisa menandakan infeksi

Saat menjalani perawatan, biaya yang dibutuhkan bisa cukup besar. Oleh karena itu, memiliki asuransi kesehatan dengan cakupan perawatan mata sangat dianjurkan untuk memudahkan pengobatan.

Tips Mencegah Munculnya Benjolan di Mata

Setelah benjolan di mata hilang, penting untuk menjaga area tersebut agar tidak muncul kembali. Berikut beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk mencegah benjolan datang lagi:

  • Pastikan tangan benar-benar bersih sebelum menyentuh area mata. Membersihkan tangan dengan sabun atau hand sanitizer bisa mengurangi risiko masuknya kuman yang memicu infeksi.
  • Saat memakai kosmetik, lensa kontak, atau kacamata, pastikan semuanya dalam kondisi steril. Kosmetik dan alat yang kotor bisa menjadi sarang bakteri yang menyebabkan iritasi atau infeksi pada mata.
  • Selalu bersihkan makeup sebelum tidur. Sisa kosmetik yang menempel di kelopak mata dapat menyumbat kelenjar minyak dan memicu terbentuknya benjolan.
  • Rutin mencuci muka dengan benar supaya debu, minyak, dan kotoran tidak masuk ke area mata yang sensitif.
  • Lakukan pemeriksaan mata secara rutin ke dokter spesialis untuk mendeteksi masalah sejak dini dan menjaga kesehatan mata secara keseluruhan.

Selain menjaga kebersihan dan kesehatan mata, penting juga untuk memperhatikan gaya hidup sehat secara umum karena pengobatan masalah mata bisa memakan biaya yang tidak sedikit. 

Memiliki asuransi kesehatan akan membantu menjamin perlindungan keuangan dan akses ke perawatan medis terbaik jika dibutuhkan.

FAQ

1. Apakah benjolan di mata berbahaya?

Tingkat bahaya benjolan bergantung pada penyebabnya. Sebagian besar benjolan tidak menimbulkan masalah serius, namun ada beberapa yang bisa menjadi indikasi kondisi lebih berat. 

Berbagai penyebab benjolan pada mata meliputi bintitan, kalazion, xanthelasma, dan milia.

2. Mengapa penting memiliki asuransi?

Asuransi memberikan perlindungan finansial sehingga kamu tidak perlu khawatir dengan biaya tak terduga yang bisa menguras tabungan. 

Pilihlah jenis asuransi yang sesuai dengan kebutuhanmu, seperti asuransi kesehatan, jiwa, kendaraan, rumah, dan lain-lain.

Sebagai penutup, mengetahui penyebab benjolan di mata penting agar penanganan tepat dan menghindari komplikasi yang bisa mengganggu kesehatan dan kenyamanan mata.

Terkini