JAKARTA – Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 dipastikan menjadi pameran otomotif terlengkap dan terbesar di dunia di luar China. Klaim ini disampaikan langsung oleh Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Yohannes Nangoi, berdasarkan pengalamannya mengamati pameran otomotif besar di luar negeri, seperti Shanghai Auto Show dan pameran otomotif di Hong Kong.
Dalam sebuah wawancara di Jakarta pekan ini, Nangoi membandingkan GIIAS dengan pameran otomotif internasional terbesar yang baru-baru ini ia kunjungi. “Maret kemarin saya melihat pameran yang luar biasa besarnya, seluas 400 ribu meter persegi. Itu hampir empat kali lipat dari luas pameran di Indonesia. Namun, jenis mobil yang dipamerkan sangat memihak kepada tuan rumah, merek-merek China,” ujarnya.
Nangoi menambahkan bahwa pada pameran di Shanghai, jenama global dari Jepang, Korea Selatan, dan Eropa hampir tidak ditemukan. Dari puluhan merek yang tampil, hanya satu merek asal Amerika Serikat yang hadir. Hal serupa terjadi di Hong Kong yang pamerannya didominasi kendaraan China dan jumlah pesertanya juga terbatas.
“Pameran di Hong Kong minggu lalu sangat meriah dengan banyak tokoh hadir, tapi mobil yang dipamerkan semuanya dari China dan jumlahnya tidak banyak,” jelas Nangoi.
Berdasarkan pengamatannya tersebut, Nangoi menegaskan, “Saya rasa pameran GIIAS 2025 merupakan pameran mobil terbesar dan juga terlengkap di dunia, di luar China, yang bisa diselenggarakan di Indonesia.”
Ruang dan Fasilitas Pameran GIIAS
Selama satu dekade terakhir, GIIAS rutin digelar di ICE BSD, Tangerang, dengan menggunakan area seluas sekitar 22 hektare. Lokasi ini dilengkapi dengan fasilitas lengkap, mulai dari hall 1 hingga hall 11, yang mencakup area indoor, outdoor, dan convention hall. Meski demikian, Nangoi menyatakan ada kendala ruang karena jumlah peserta yang terus bertambah setiap tahun.
“Kami sampai harus menggunakan tenda tambahan karena tempat sudah tidak cukup. Tahun ini pun kami akan tetap pakai tenda untuk menampung peserta,” ujar Nangoi.
Untuk itu, Gaikindo berencana memindahkan lokasi GIIAS 2025 ke Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara. Lokasi baru ini diharapkan dapat menyediakan ruang yang lebih luas dan fasilitas yang memadai untuk pameran berskala internasional.
“Keputusan final akan diambil setelah seluruh rangkaian GIIAS 2025 selesai digelar. Pihak pengembang kawasan PIK sendiri tengah serius menyelesaikan fasilitas pameran yang akan digunakan,” tambah Nangoi.
GIIAS sebagai Ajang Inovasi dan Pertumbuhan Industri Otomotif
GIIAS bukan hanya menjadi ajang pamer produk otomotif terbaru dari berbagai merek, namun juga dianggap sebagai momentum penting untuk mendorong inovasi teknologi, terutama dalam era kendaraan listrik dan kendaraan ramah lingkungan. Dengan semakin berkembangnya teknologi otomotif global, GIIAS diharapkan menjadi jembatan bagi industri otomotif Indonesia agar tetap kompetitif di pasar global.
Nangoi menegaskan bahwa GIIAS juga menjadi kesempatan bagi pelaku industri otomotif dalam negeri untuk berkolaborasi dan memperkuat ekosistem kendaraan bermotor di Tanah Air.
“Melalui GIIAS, kita bisa menunjukkan bahwa industri otomotif Indonesia semakin maju dan mampu bersaing dengan negara lain. Ini juga jadi bukti bahwa Indonesia bukan hanya pasar, tapi juga pusat inovasi otomotif di Asia Tenggara,” kata Nangoi.
Antusiasme Pengunjung dan Industri Otomotif
Setiap tahunnya, GIIAS selalu berhasil menarik minat ribuan pengunjung dan pelaku industri otomotif dari dalam dan luar negeri. Kehadiran berbagai merek ternama, mulai dari mobil penumpang, kendaraan niaga, hingga produk aftermarket dan aksesoris, memberikan pengalaman lengkap bagi para pengunjung.
“Kami berusaha menghadirkan pameran yang bukan sekadar display kendaraan, tapi juga memberikan pengalaman interaktif bagi pengunjung. Dari test drive kendaraan listrik hingga berbagai seminar dan workshop, GIIAS terus berkembang menjadi platform edukasi dan hiburan yang berkelas dunia,” jelas Nangoi.
Masa Depan GIIAS dan Industri Otomotif Indonesia
Dengan langkah pemindahan lokasi ke kawasan PIK, Gaikindo berharap GIIAS dapat terus berkembang dan menjangkau pasar yang lebih luas. Hal ini juga diharapkan mampu mendorong pertumbuhan industri otomotif nasional yang saat ini sedang beradaptasi dengan perubahan tren global, seperti elektrifikasi kendaraan dan digitalisasi.
“Ke depan, GIIAS akan menjadi pameran otomotif yang semakin modern dan ramah lingkungan. Kami ingin menampilkan inovasi terbaru yang relevan dengan kebutuhan konsumen dan tren global,” pungkas Nangoi.
Dengan pernyataan dan rencana strategis ini, GIIAS 2025 berpotensi mengukuhkan posisi Indonesia sebagai salah satu pusat pameran otomotif terkemuka di dunia, sekaligus memperkuat peran industri otomotif dalam perekonomian nasional. Berbagai langkah inovatif dan kolaborasi diharapkan dapat membawa GIIAS ke level berikutnya, menghadirkan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan industri otomotif.