Investasi Rp4 Triliun, Panas Bumi Bonjol Masuk Tahap Pengeboran

Senin, 16 Juni 2025 | 12:57:58 WIB
Investasi Rp4 Triliun, Panas Bumi Bonjol Masuk Tahap Pengeboran

JAKARTA - Proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Bonjol di Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, memasuki fase penting. Saat ini, proyek yang menjadi salah satu investasi terbesar di wilayah tersebut telah masuk pada tahap persiapan pengeboran. Proses ini merupakan bagian dari Penugasan Survei Pendahuluan dan Eksplorasi (PSPE) yang dilaksanakan oleh PT Medco Geothermal Sumatera (MGSu).

Keberadaan proyek PLTP Bonjol tidak hanya ditargetkan untuk memperkuat pasokan energi nasional berbasis energi terbarukan, tetapi juga diharapkan membawa dampak positif bagi perekonomian masyarakat Pasaman.

Bupati Pasaman, Welly Suhery, menyatakan bahwa pemerintah daerah mendukung penuh kelancaran proyek tersebut. Bahkan, dirinya bersama jajaran pemerintah daerah turun langsung ke lokasi untuk memastikan pelaksanaan investasi strategis ini berjalan sesuai rencana.

“Kami meminta agar seluruh tahapan dievaluasi dengan rinci dan jangan sampai ada masalah yang diabaikan. Semua harus tuntas satu per satu tanpa digeneralisasi,” ujar Welly Suhery.

Lebih lanjut, Welly menegaskan bahwa pihaknya sangat terbuka terhadap investasi, terutama untuk sektor energi terbarukan seperti panas bumi. Mengingat keterbatasan anggaran dari pemerintah pusat, investasi swasta sangat diperlukan untuk mendukung pembangunan daerah.

“Kita butuh investasi, namun stabilitas daerah harus tetap terjaga. Investor harus untung, masyarakat juga harus merasakan manfaatnya,” tegas Welly.

Selain itu, ia juga mengingatkan agar PT Medco Geothermal Sumatera memprioritaskan pemberdayaan tenaga kerja lokal, khususnya masyarakat yang berasal dari wilayah Bonjol dan sekitarnya.

Investasi Besar, Prioritaskan Tenaga Kerja Lokal

Sebagai salah satu proyek strategis di Sumatera Barat, PLTP Bonjol memiliki nilai investasi yang tidak kecil. Berdasarkan data dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Pasaman, total nilai investasi proyek ini diperkirakan mencapai Rp4 triliun. Sementara itu, nilai investasi untuk tahap PSPE yang sedang berjalan saat ini diperkirakan sekitar Rp150 miliar.

Kepala DPMPTSP Pasaman, Yusnimar, menyampaikan bahwa proyek ini menjadi salah satu investasi terbesar yang pernah masuk ke Kabupaten Pasaman. “Investasi ini bukan hanya untuk kebutuhan energi nasional, tetapi juga untuk mendorong ekonomi lokal, termasuk pembukaan lapangan kerja dan peningkatan infrastruktur,” jelasnya.

Komitmen PT Medco Geothermal Sumatera untuk melibatkan tenaga kerja lokal pun disampaikan secara langsung oleh Site Manager PT MGSu, Sigit Widiatmoko. Menurutnya, sejak awal perusahaan sudah membuka kesempatan bagi masyarakat sekitar untuk terlibat dalam berbagai proses pembangunan, mulai dari sosialisasi, pembangunan akses jalan, hingga tahapan persiapan pengeboran.

“Tenaga kerja lokal memang menjadi prioritas. Kami ingin masyarakat di Bonjol merasakan manfaat langsung dari proyek ini,” ungkap Sigit.

Proses Pengeboran Dimulai, Target Produksi Energi 35 Kv

Progres terbaru dari proyek PLTP Bonjol kini sudah memasuki tahap awal pengeboran, dengan dimulainya proses di titik Parklane. Lokasi ini menjadi titik pertama yang digunakan untuk mengevaluasi tekanan uap serta potensi energi panas bumi di wilayah Bonjol.

Sigit menyampaikan bahwa berdasarkan kajian awal, sumber panas bumi Bonjol memiliki suhu maksimum sekitar 150 derajat Celsius, dengan potensi kapasitas energi listrik mencapai 35 Kv. “Data awal menunjukkan potensi yang cukup menjanjikan untuk mendukung kebutuhan energi listrik di wilayah ini,” kata Sigit.

Pengeboran akan dilakukan di dua titik utama, yaitu Bonjol 1 yang terletak di Kampung Tampang, dan Bonjol 3 di kawasan Sungai Limau. Kedalaman awal pengeboran diperkirakan mencapai 1 kilometer, dan akan terus dievaluasi sesuai perkembangan data lapangan.

Sejak Maret 2025 lalu, pembangunan fasilitas pendukung sudah dilakukan, termasuk pembuatan tapak sumur dan kolam pengolahan limbah lumpur. Seluruh aktivitas pengeboran ini dipastikan akan memenuhi standar keselamatan dan kelestarian lingkungan.

Tantangan dan Harapan

Meski proyek ini diyakini membawa manfaat besar, Welly Suhery meminta semua pihak tetap waspada terhadap potensi dampak sosial dan lingkungan. Pemerintah daerah juga akan terus memantau perkembangan proyek ini agar tidak menimbulkan kerugian bagi masyarakat sekitar.

“Perusahaan harus tetap beroperasi, masyarakat tidak boleh dirugikan, dan semua harus sesuai kaidah hukum,” tegas Welly.

Selain itu, pemerintah juga meminta agar komunikasi dengan masyarakat sekitar terus dijaga, terutama terkait pembebasan lahan, pembangunan fasilitas pendukung, serta potensi gangguan yang mungkin timbul selama masa pengeboran.

Sejumlah tokoh masyarakat Bonjol pun menyampaikan dukungan terhadap proyek PLTP ini, namun tetap berharap agar ada kejelasan terkait kontribusi langsung untuk masyarakat sekitar.

Dorong Pengembangan Energi Terbarukan

Pembangunan PLTP Bonjol merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan porsi energi baru terbarukan (EBT) dalam bauran energi nasional. Berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), potensi panas bumi di Indonesia sangat besar, dengan cadangan yang tersebar di berbagai daerah, termasuk Sumatera Barat.

Pasaman dipilih sebagai salah satu lokasi proyek geothermal mengingat potensi panas bumi yang teridentifikasi memiliki daya listrik cukup besar. Selain itu, program ini juga mendukung target Indonesia dalam mengurangi ketergantungan pada energi fosil sekaligus menekan emisi karbon.

Sigit menambahkan, PT Medco Geothermal Sumatera akan terus berkomitmen menjalankan proyek ini sesuai dengan prinsip tata kelola yang baik dan memperhatikan aspek lingkungan.

“Kami berkomitmen menjaga kelestarian lingkungan di sekitar lokasi proyek, sambil memastikan manfaat ekonominya dapat dirasakan oleh masyarakat,” tegasnya.

Optimisme Menuju Masa Depan Energi Bersih

Dengan progres yang terus berjalan dan dukungan penuh dari pemerintah daerah, pembangunan PLTP Bonjol diharapkan dapat selesai sesuai target. Jika semua tahapan berjalan lancar, PLTP Bonjol akan menjadi salah satu penyumbang energi bersih untuk Sumatera Barat, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.

“Pembangunan proyek panas bumi Bonjol ini menjadi tonggak penting bagi masa depan energi terbarukan di Kabupaten Pasaman. Kami berharap semua pihak mendukung, agar Pasaman bisa menjadi contoh sukses pengembangan energi bersih di Indonesia,” tutup Bupati Welly Suhery.

Terkini