JAKARTA — PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI semakin mempertegas komitmennya dalam mendukung pembangunan nasional dengan menjalin kemitraan strategis bersama PT Republik Korpora Indonesia (Republikorp). Langkah ini merupakan bagian dari upaya memperkuat sektor industri pertahanan dalam negeri melalui penyediaan layanan perbankan dan solusi keuangan terintegrasi.
Kemitraan ini diresmikan melalui penandatanganan Framework Agreement on Financing antara Direktur Manajemen Risiko BNI, David Pirzada, dan Group Chairman & Founder Republikorp, Norman Joesoef. Proses penandatanganan dilaksanakan di sela-sela gelaran pameran Indo Defence 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta.
David Pirzada menegaskan bahwa kerja sama ini menjadi wujud nyata komitmen BNI dalam mendukung sektor-sektor strategis, salah satunya bidang pertahanan nasional.
"Kerja sama antara BNI dan Republikorp ditujukan untuk membangun sinergi dalam menghadirkan layanan finansial yang komprehensif, mencakup fasilitas dasar hingga pembiayaan khusus, sebagai wujud nyata komitmen BNI dalam mendukung sektor-sektor penting, termasuk bidang pertahanan," ujar David.
Dukungan Finansial untuk Industri Strategis
BNI melalui kolaborasi ini bertekad menyediakan solusi finansial menyeluruh guna memperkuat pengembangan bisnis Republikorp. Solusi ini mencakup dukungan dari sisi operasional harian perusahaan hingga pembiayaan untuk investasi strategis jangka panjang. Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan penguatan struktur bisnis Republikorp dapat mendukung pencapaian target industri pertahanan nasional.
Sebagai perusahaan yang bergerak di sektor pertahanan dan teknologi strategis, Republikorp memiliki peran penting dalam mendukung kemandirian bangsa di bidang pertahanan. Perusahaan ini dikenal sebagai produsen berbagai produk strategis, mulai dari kendaraan tempur infanteri 8x8, kendaraan MRAP 4x4, pengangkut pelacak amphibi, sistem pemandu roket, modular strike drone, hingga kapal patroli dan kapal rudal cepat.
Pengembangan produk-produk tersebut tentu memerlukan dukungan finansial yang kuat, mulai dari tahap riset dan pengembangan (R&D), pengadaan bahan baku, proses manufaktur, hingga distribusi dan pengelolaan proyek berskala besar.
Lingkup Kerja Sama yang Komprehensif
Kerja sama antara BNI dan Republikorp meliputi berbagai aspek layanan perbankan, baik yang disediakan oleh BNI secara langsung maupun oleh anak perusahaan BNI. Selain itu, Republikorp juga akan memanfaatkan ekosistem digital milik BNI, yang dirancang untuk mendukung efisiensi pengelolaan keuangan dan proyek-proyek bisnis.
Menariknya, lingkup kerja sama ini bersifat dinamis dan dapat terus diperluas sesuai dengan kebutuhan kedua belah pihak di masa mendatang. Hal ini menciptakan peluang kolaborasi strategis lanjutan untuk memperkuat dukungan terhadap sektor pertahanan nasional.
"Melalui MoU ini, kedua belah pihak berkomitmen menjalankan kerja sama dengan tetap memperhatikan ketentuan hukum, kebijakan internal, serta prinsip tata kelola yang baik. Kolaborasi ini menjadi bagian dari upaya mendorong kemajuan sektor strategis nasional melalui pendekatan berbasis kemitraan," imbuh David.
Peran Aktif BNI sebagai Agent of Development
Lebih dari sekadar penyedia layanan perbankan, BNI menegaskan perannya sebagai agent of development atau agen pembangunan nasional. Hal ini tidak hanya mencakup kontribusi pada sektor keuangan, tetapi juga pada sektor-sektor penting lainnya, termasuk industri strategis seperti pertahanan dan teknologi.
Keberadaan industri pertahanan nasional yang kuat menjadi salah satu fondasi penting dalam mendukung kemandirian bangsa, terlebih di tengah situasi geopolitik global yang terus berkembang. Oleh karena itu, kolaborasi lintas sektor antara dunia usaha dan lembaga keuangan menjadi langkah krusial dalam mewujudkan visi Indonesia sebagai negara maju dengan industri strategis yang mandiri.
"Kolaborasi antara BNI dan Republikorp ini sejalan dengan visi pemerintah untuk memperkuat kemandirian industri pertahanan nasional. Kami berkomitmen untuk terus menghadirkan solusi keuangan terbaik bagi seluruh sektor strategis Indonesia," tegas David.
Mendorong Kemandirian Industri Pertahanan Nasional
Republikorp, sebagai mitra BNI dalam kerja sama ini, merupakan perusahaan yang telah berpengalaman dalam mengembangkan teknologi pertahanan modern untuk memenuhi kebutuhan nasional. Dengan dukungan finansial dari BNI, diharapkan Republikorp semakin leluasa dalam melaksanakan pengembangan teknologi canggih, meningkatkan kapasitas produksi, serta memperluas jangkauan pasar ke tingkat internasional.
Langkah ini juga merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memperkuat industri pertahanan dalam negeri agar Indonesia tidak selalu bergantung pada produk-produk impor. Di tengah tantangan global dan persaingan geopolitik, penguatan industri pertahanan menjadi salah satu langkah strategis yang akan mendukung kedaulatan nasional di berbagai sektor.
Kolaborasi yang terjalin antara BNI dan Republikorp juga membuka peluang percepatan pengembangan teknologi militer dalam negeri, mulai dari kendaraan tempur, persenjataan, hingga armada laut. Dengan basis produksi yang kuat di dalam negeri, Indonesia diharapkan mampu memenuhi kebutuhan pertahanannya secara mandiri.
Dorongan terhadap Sektor Strategis Nasional
Kemitraan BNI dengan Republikorp tidak hanya berdampak bagi industri pertahanan saja, melainkan juga berkontribusi dalam mendorong sektor-sektor industri strategis nasional lainnya. Dengan pendekatan berbasis kemitraan yang adaptif dan solutif, BNI membuktikan diri sebagai mitra terpercaya bagi berbagai sektor penting di Indonesia.
"Kolaborasi ini sekaligus mempertegas peran aktif BNI sebagai agent of development, yang tidak hanya menyediakan layanan finansial, tetapi juga berkontribusi nyata dalam pembangunan nasional, khususnya di sektor industri dan teknologi pertahanan yang krusial bagi kemandirian bangsa," tutup David.
Melalui kerja sama ini, BNI semakin memantapkan posisinya sebagai bank nasional yang memiliki peran strategis dalam mendukung berbagai program pembangunan nasional, khususnya dalam memperkuat fondasi industri pertahanan dalam negeri.
Dengan sinergi yang kuat antara dunia perbankan dan industri strategis, Indonesia optimistis dapat membangun kemandirian industri pertahanan demi memperkuat kedaulatan dan keamanan nasional untuk masa depan yang lebih berdaya saing.