JAKARTA — PT Pertamina (Persero) kembali menyampaikan harga resmi untuk produk bahan bakar gas (BBG) dalam kategori Liquefied Petroleum Gas (LPG), baik untuk Elpiji 3 kg bersubsidi maupun Bright Gas nonsubsidi. Informasi harga resmi tersebut berlaku mulai Minggu, 15 Juni 2025, dan menjadi acuan harga eceran tertinggi (HET) di berbagai wilayah Indonesia.
Dalam keterangannya, Pertamina menegaskan bahwa harga Elpiji 3 kg bersubsidi masih tetap sesuai dengan ketetapan pemerintah, sedangkan Bright Gas yang merupakan LPG nonsubsidi tersedia dalam berbagai varian ukuran dan harga mengikuti mekanisme pasar. Penetapan harga ini bertujuan untuk memastikan transparansi kepada masyarakat sekaligus mendukung program subsidi tepat sasaran yang tengah digencarkan pemerintah.
Harga Elpiji 3 Kg Tetap Sesuai Ketentuan Pemerintah
Elpiji 3 kg merupakan salah satu produk BBG bersubsidi yang menjadi kebutuhan utama masyarakat, terutama untuk kalangan rumah tangga dan pelaku usaha mikro. Sebagai produk bersubsidi, harga Elpiji 3 kg ditetapkan oleh pemerintah, dengan pengawasan ketat agar distribusi berjalan lancar dan tepat sasaran.
Mengacu pada data resmi dari Pertamina, Harga Eceran Tertinggi (HET) Elpiji 3 kg secara nasional tetap mengacu pada regulasi pemerintah daerah masing-masing. Namun secara umum, harga Elpiji 3 kg berada di kisaran Rp 18.000 hingga Rp 21.000 per tabung di tingkat pengecer.
Pertamina menegaskan bahwa pihaknya terus bekerja sama dengan pemerintah daerah, aparat desa, dan pihak terkait lainnya untuk memastikan distribusi Elpiji 3 kg bersubsidi sampai ke masyarakat yang berhak.
“Untuk Elpiji 3 kg, harganya tetap sesuai HET yang sudah ditetapkan pemerintah daerah. Kami mengimbau masyarakat untuk selalu membeli Elpiji 3 kg di pangkalan resmi agar mendapatkan harga sesuai ketentuan,” ujar Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Eko Budi Lelono.
Selain itu, Pertamina juga mengajak masyarakat untuk turut melaporkan jika menemukan adanya praktik harga Elpiji 3 kg yang melebihi ketetapan HET. “Kami akan menindaklanjuti laporan masyarakat jika ada penyimpangan harga di lapangan,” tegas Eko.
Harga Bright Gas Nonsubsidi
Sementara itu, untuk produk Bright Gas, Pertamina menyediakan pilihan ukuran 5,5 kg dan 12 kg. Produk ini menyasar segmen menengah ke atas, dengan harga yang disesuaikan dengan mekanisme pasar dan biaya distribusi di setiap wilayah.
Berikut daftar harga Bright Gas per 15 Juni 2025 di wilayah Pulau Jawa dan sekitarnya:
Bright Gas 5,5 kg: Sekitar Rp 98.000 – Rp 105.000 per tabung
Bright Gas 12 kg: Sekitar Rp 210.000 – Rp 225.000 per tabung
Harga Bright Gas bisa sedikit berbeda antarwilayah tergantung biaya distribusi dan logistik. Namun Pertamina menjamin ketersediaan stok Bright Gas untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, khususnya menjelang momen-momen besar seperti Iduladha yang sebentar lagi akan tiba.
“Bright Gas hadir sebagai solusi bagi masyarakat yang ingin produk LPG berkualitas, dilengkapi fitur keamanan seperti katup ganda (double spindle valve) dan teknologi anti bocor. Selain itu, tabung Bright Gas memiliki warna cerah yang mudah dikenali,” jelas Eko Budi Lelono.
Program Subsidi Tepat untuk Elpiji 3 Kg
Sejalan dengan upaya pemerintah dalam memastikan distribusi subsidi yang tepat sasaran, Pertamina bersama pemerintah telah menjalankan program Subsidi Tepat. Program ini mewajibkan konsumen pengguna Elpiji 3 kg untuk melakukan pendaftaran data diri guna mendapatkan akses pembelian LPG bersubsidi.
Proses pendataan dilakukan melalui platform resmi seperti website subsiditepat.mypertamina.id atau melalui aplikasi MyPertamina. Konsumen yang berhak menerima Elpiji 3 kg bersubsidi wajib melakukan pendaftaran dengan membawa:
Kartu Tanda Penduduk (KTP)
Kartu Keluarga (KK)
Nomor Induk Kependudukan (NIK)
Data kendaraan (jika memiliki usaha berbasis kuliner)
Dengan program ini, pemerintah menargetkan agar subsidi energi, termasuk Elpiji 3 kg, tepat sasaran dan benar-benar dinikmati oleh masyarakat yang membutuhkan.
Pengawasan Ketat dan Sinergi Pemerintah Daerah
Pertamina bersama pemerintah daerah terus melakukan pengawasan terhadap distribusi Elpiji 3 kg, terutama dalam mengantisipasi adanya lonjakan permintaan menjelang hari-hari besar keagamaan. Dalam pengawasan tersebut, Pertamina bekerja sama dengan Satuan Tugas (Satgas) distribusi BBM dan LPG.
Eko Budi Lelono juga menambahkan bahwa sinergi antara Pertamina dan pemerintah daerah sangat penting untuk menjaga kelancaran distribusi LPG bersubsidi.
“Kami memastikan pasokan Elpiji 3 kg selalu mencukupi, terlebih menjelang momentum besar seperti Iduladha. Satgas kami akan terus siaga untuk memantau kebutuhan di lapangan,” ucapnya.
Untuk memastikan tidak terjadi kelangkaan atau lonjakan harga yang tidak wajar, pemerintah juga mendorong penggunaan barcode atau QR code dalam proses distribusi di tingkat pengecer. Ini menjadi langkah konkret menuju digitalisasi penyaluran LPG bersubsidi.
Imbauan kepada Masyarakat
Pertamina mengimbau masyarakat untuk membeli Elpiji 3 kg bersubsidi hanya di pangkalan resmi atau outlet yang telah ditunjuk oleh Pertamina. Hal ini untuk memastikan harga sesuai dengan ketentuan serta menghindari adanya oknum pengecer yang menjual dengan harga di atas HET.
“Kami berharap masyarakat ikut berperan aktif menjaga ekosistem distribusi Elpiji 3 kg agar berjalan adil dan tepat sasaran. Jangan ragu melaporkan jika ada oknum yang menjual Elpiji 3 kg dengan harga di atas HET,” kata Eko.
Laporan penyimpangan bisa disampaikan melalui call center Pertamina 135 atau melalui aplikasi MyPertamina. Dengan partisipasi aktif masyarakat, diharapkan program subsidi tepat dapat berjalan optimal.
Bright Gas untuk Kenyamanan Keluarga
Untuk masyarakat yang tidak masuk kategori penerima subsidi atau yang menginginkan LPG dengan kualitas premium, Bright Gas menjadi pilihan utama. Dengan harga yang bersaing dan fitur keamanan lebih baik, Bright Gas cocok digunakan untuk keperluan rumah tangga maupun usaha kuliner skala menengah.
“Kami terus mendorong masyarakat yang mampu secara ekonomi untuk beralih menggunakan Bright Gas. Selain lebih aman, produk ini juga mendukung upaya pemerintah dalam mendistribusikan subsidi LPG 3 kg kepada yang benar-benar membutuhkan,” tutur Eko.
Dengan harga Elpiji 3 kg yang tetap sesuai ketentuan pemerintah dan harga Bright Gas yang bersaing, masyarakat kini memiliki pilihan LPG sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan. Melalui program Subsidi Tepat, distribusi Elpiji 3 kg dapat lebih efektif, tepat sasaran, dan terhindar dari penyalahgunaan.
Pertamina juga berkomitmen menjaga pasokan Elpiji 3 kg tetap aman menjelang hari-hari besar keagamaan, serta terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
“Pertamina siap mendukung kebutuhan energi masyarakat dengan pasokan yang cukup, harga sesuai ketentuan, dan pelayanan terbaik,” tutup Eko Budi Lelono.