Gorontalo Siap Jadi Tuan Rumah Ajang Nasional Penas KTNA 2026, Target Sambut 30 Ribu Peserta

Jumat, 13 Juni 2025 | 10:13:05 WIB
Gorontalo Siap Jadi Tuan Rumah Ajang Nasional Penas KTNA 2026, Target Sambut 30 Ribu Peserta

JAKARTA - Provinsi Gorontalo terus mematangkan persiapan untuk menjadi tuan rumah Pekan Nasional (Penas) Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Tahun 2026. Pemerintah Provinsi Gorontalo secara resmi menyatakan kesiapan penuh untuk menggelar salah satu agenda besar nasional di sektor pertanian dan perikanan tersebut.

Kesiapan Gorontalo menjadi tuan rumah Penas KTNA 2026 disampaikan langsung oleh Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo, Sofian Ibrahim, dalam kegiatan Rembuk Madya KTNA Nasional Tahun 2025 yang digelar di Hotel Grand Q, Kota Gorontalo.

Dalam sambutannya, Sofian menegaskan bahwa Gorontalo memiliki kapasitas yang mumpuni untuk menyelenggarakan acara berskala nasional. Bukan tanpa alasan, sektor pertanian dan perikanan memang merupakan tulang punggung perekonomian Provinsi Gorontalo.

“Kami siap menyambut ribuan petani dan nelayan dari seluruh Indonesia. Ini adalah momentum penting bagi Gorontalo untuk menunjukkan potensi pertanian dan perikanan kami kepada seluruh masyarakat Indonesia,” tegas Sofian Ibrahim di hadapan peserta rembuk.

Pertanian Jadi Tulang Punggung Ekonomi Gorontalo

Menurut Sofian, kontribusi sektor pertanian terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Gorontalo mencapai hampir 37 persen. Sektor ini juga menjadi penyerap tenaga kerja paling besar di wilayah Gorontalo.

“Dari total angkatan kerja sekitar 600 ribu hingga 700 ribu orang, sekitar 48 persen bekerja di sektor pertanian. Ini membuktikan bahwa pertanian adalah tulang punggung ekonomi daerah,” ungkap Sofian dengan optimistis.

Gorontalo sendiri merupakan provinsi muda yang berdiri pada tahun 2000 sebagai hasil pemekaran dari Sulawesi Utara. Meski demikian, perkembangan perekonomian daerah ini terus menunjukkan tren positif. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Gorontalo pada 2024 mencapai 4 persen, meningkat dibandingkan masa pandemi yang hanya berada di angka 3,4 persen. Bahkan, sebelum pandemi, pertumbuhan ekonomi Gorontalo pernah menyentuh angka 6,07 persen.

Dengan capaian tersebut, Pemerintah Provinsi Gorontalo semakin yakin untuk mengembangkan sektor pertanian berbasis agro-maritim agar dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi berbasis potensi lokal.

“Kami berkomitmen untuk mendorong pengembangan pertanian yang terintegrasi dengan sektor kelautan, agar ketahanan pangan meningkat dan nilai tambah hasil pertanian dan perikanan lebih optimal,” kata Sofian.

Agro-Maritim sebagai Strategi Pengembangan Daerah

Dalam forum rembuk tersebut, Sofian menjelaskan bahwa salah satu strategi unggulan untuk mendukung Penas KTNA 2026 adalah pendekatan agro-maritim yang terintegrasi. Konsep ini akan memperkuat ketahanan pangan di Gorontalo, sekaligus membuka lapangan kerja baru, meningkatkan pendapatan petani dan nelayan, serta mempercepat laju perekonomian daerah.

“Kami ingin agar setiap sektor yang menjadi kekuatan lokal Gorontalo mendapat porsi besar dalam gelaran Penas KTNA 2026, termasuk produk-produk unggulan pertanian dan hasil laut kami,” ujarnya.

Tak hanya itu, Pemerintah Provinsi Gorontalo juga akan mengoptimalkan peran pelaku UMKM, khususnya yang bergerak di sektor kerajinan tangan dan produk lokal khas Gorontalo. Beberapa produk lokal yang akan diangkat dalam Penas KTNA 2026 antara lain kopiah Karanji dan kain Kerawang.

“Ajang nasional ini akan menjadi etalase produk Gorontalo kepada seluruh tamu dari berbagai provinsi. Produk kerajinan lokal seperti kopiah Karanji dan kain Kerawang akan menjadi ikon yang kami tonjolkan,” tambah Sofian.

Siap Sambut Lebih dari 30 Ribu Peserta

Kesiapan Gorontalo menjadi tuan rumah Penas KTNA 2026 tidak hanya sebatas komitmen lisan. Pemerintah Provinsi memastikan bahwa berbagai infrastruktur penunjang dan akomodasi akan dipersiapkan secara matang, termasuk kesiapan hotel, fasilitas transportasi, hingga sistem logistik.

Diperkirakan, Penas KTNA 2026 akan dihadiri oleh lebih dari 30.000 peserta yang terdiri dari petani, nelayan, penyuluh, serta perwakilan dari berbagai organisasi pertanian dan nelayan seluruh Indonesia.

Untuk memastikan kesiapan tersebut, agenda Rembuk Madya KTNA 2025 ini juga diisi dengan kegiatan kunjungan lapangan ke beberapa titik lokasi yang direncanakan menjadi tempat pelaksanaan Penas KTNA 2026.

“Melalui kegiatan rembuk ini, kami ingin memastikan sejak awal seluruh aspek teknis dan logistik benar-benar siap. Kami tidak ingin ada kekurangan saat pelaksanaannya nanti,” ujar Sofian.

Dukungan dari Pemerintah Pusat dan KTNA Nasional

Kegiatan Rembuk Madya KTNA 2025 di Gorontalo ini juga mendapatkan dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk Kementerian Pertanian RI dan pengurus pusat KTNA Nasional.

Turut hadir dalam acara tersebut Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian BPPSDMP Kementerian Pertanian RI, Irham Syah, serta Ketua Umum KTNA Nasional, pimpinan dan anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo Muljady Mario, dan sejumlah pejabat daerah lainnya.

“Kami menyambut baik kesiapan Provinsi Gorontalo sebagai tuan rumah Penas KTNA 2026. Ini menjadi langkah positif untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan pelaku utama sektor pertanian,” ungkap Irham Syah dalam sambutannya.

Tidak hanya pejabat pemerintah, kegiatan ini juga melibatkan ketua dan anggota KTNA dari tingkat provinsi, kabupaten/kota se-Gorontalo, serta perwakilan dari berbagai instansi terkait, seperti Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Perikanan, dan Dinas Kehutanan.

Optimisme Gorontalo Sukseskan Penas KTNA 2026

Melalui sinergi antara pemerintah pusat, daerah, serta pelaku utama pertanian dan perikanan, Pemerintah Provinsi Gorontalo optimistis gelaran Penas KTNA 2026 akan berlangsung sukses. Selain sebagai ajang silaturahmi antar-petani dan nelayan dari seluruh Indonesia, kegiatan ini diharapkan menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi daerah.

Dengan sumber daya lokal yang potensial, infrastruktur yang terus dibangun, serta dukungan penuh dari semua elemen, Gorontalo siap menjadi pusat perhatian nasional melalui Penas KTNA 2026.

“Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, saya secara resmi membuka Rembuk Madya KTNA Nasional Tahun 2025 di Provinsi Gorontalo. Semoga ini menjadi langkah awal kesuksesan kita bersama,” pungkas Sofian Ibrahim.

Terkini