Pemerintah Kota Palangka Raya Salurkan Bantuan Produktif Usaha Mikro untuk 1.000 UMKM, Dorong Pemulihan Ekonomi Lokal

Selasa, 03 Juni 2025 | 09:30:40 WIB
Pemerintah Kota Palangka Raya Salurkan Bantuan Produktif Usaha Mikro untuk 1.000 UMKM, Dorong Pemulihan Ekonomi Lokal

JAKARTA - Pemerintah Kota Palangka Raya kembali menegaskan komitmennya dalam memperkuat sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui penyaluran Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM). Program strategis ini memberikan bantuan langsung sebesar Rp2,5 juta kepada 1.000 pelaku UMKM di kota tersebut sebagai upaya nyata mendukung pemulihan ekonomi pasca-pandemi dan menggerakkan roda ekonomi kerakyatan.

Acara penyerahan bantuan berlangsung di Pelabuhan Rambang Palangka Raya, bertepatan dengan kegiatan senam bersama yang dihadiri oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Palangka Raya. Bantuan BPUM diserahkan secara simbolis oleh Pj Wali Kota kepada perwakilan pelaku UMKM yang hadir, sebagai bentuk perhatian pemerintah daerah terhadap pelaku usaha mikro di wilayahnya.

Rahmanita, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM dan Perindustrian Kota Palangka Raya, menjelaskan bahwa program BPUM merupakan salah satu pilar utama dalam memperkuat ekonomi kerakyatan. "Ini menunjukkan bahwa program BPUM benar-benar dibutuhkan oleh masyarakat, terutama para pelaku usaha mikro yang ingin mengembangkan usahanya," ujarnya saat memberikan sambutan pada acara penyerahan bantuan tersebut.

BPUM Sebagai Strategi Pemulihan Ekonomi

BPUM bukan hanya sekadar bantuan finansial, tetapi merupakan bagian integral dari strategi Pemko Palangka Raya untuk membantu UMKM mengatasi berbagai tantangan pascapandemi, seperti keterbatasan modal dan pemasaran produk. Dengan bantuan Rp2,5 juta per penerima, pelaku UMKM diharapkan dapat memperkuat kapasitas usaha mereka dan meningkatkan daya saing produk lokal di pasar yang semakin kompetitif.

Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin, memberikan apresiasi tinggi terhadap pelaksanaan program BPUM. Menurutnya, bantuan ini diharapkan dapat menjadi stimulus penting bagi pelaku UMKM untuk bangkit dan berkembang lebih kuat. “Melalui program ini, diharapkan pelaku UMKM dapat meningkatkan kapasitas usaha dan kontribusinya terhadap perekonomian daerah,” kata Fairid saat memberikan sambutan.

Menurut Fairid, UMKM merupakan tulang punggung ekonomi daerah yang perlu mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah, terutama di tengah kondisi pemulihan ekonomi nasional. Ia menambahkan, "Pemko Palangka Raya terus berupaya menciptakan iklim usaha yang kondusif dengan berbagai program pendukung lainnya, tidak hanya pemberian bantuan modal, tetapi juga pelatihan kewirausahaan, pendampingan usaha, serta fasilitasi pemasaran produk."

Beragam Program Pendukung UMKM

Selain penyaluran BPUM, Pemko Palangka Raya menjalankan program pendampingan dan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas pelaku UMKM. Program ini meliputi pelatihan manajemen usaha, peningkatan kualitas produk, hingga pendampingan dalam hal pemasaran baik offline maupun online. Semua ini dirancang untuk menciptakan ekosistem usaha yang sehat dan berkelanjutan.

Langkah tersebut juga termasuk membantu pelaku UMKM memperluas jaringan pemasaran melalui berbagai pameran dan bazar lokal maupun nasional, serta kolaborasi dengan platform digital guna mendukung penetrasi pasar yang lebih luas. Pemko berharap sinergi antara bantuan modal dan pelatihan dapat menghasilkan pelaku UMKM yang tangguh dan berdaya saing tinggi.

“Pemko berkomitmen untuk tidak hanya memberikan bantuan berupa dana, tapi juga membekali pelaku usaha dengan keterampilan dan jaringan yang dibutuhkan agar usaha mereka bertumbuh dan mampu bersaing,” ujar Rahmanita menegaskan.

Dampak Positif untuk Perekonomian Daerah

Dukungan berkelanjutan dari Pemko Palangka Raya melalui program BPUM dan pendampingan diharapkan mampu mendorong pertumbuhan sektor UMKM secara signifikan. Pelaku usaha mikro yang sebelumnya kesulitan modal kini memiliki peluang lebih besar untuk mengembangkan usaha, meningkatkan produksi, dan membuka lapangan kerja baru di daerah.

Keberhasilan program ini tidak hanya berdampak pada UMKM, tetapi juga memberikan efek multiplier yang positif bagi perekonomian daerah secara keseluruhan. Dengan produktivitas UMKM yang meningkat, pendapatan masyarakat juga bertambah, sehingga mampu mendorong pertumbuhan konsumsi dan investasi lokal.

Pemko Palangka Raya terus berupaya menjadikan UMKM sebagai tulang punggung perekonomian daerah dengan mendorong pertumbuhan usaha yang inklusif dan berkelanjutan. Program BPUM adalah bukti komitmen nyata pemerintah kota dalam mewujudkan masyarakat yang mandiri dan sejahtera melalui pemberdayaan ekonomi lokal.

Tantangan dan Harapan Pelaku UMKM

Walaupun program BPUM memberikan angin segar bagi pelaku UMKM, tantangan seperti akses pasar, teknologi, dan permodalan masih menjadi perhatian utama. Oleh karena itu, selain bantuan dana, pemerintah juga diharapkan terus memberikan pendampingan dan fasilitas yang dapat menjawab kebutuhan pelaku usaha di masa depan.

Sebagai bentuk optimisme, banyak pelaku UMKM yang menerima bantuan mengaku terbantu dalam mengembangkan usaha mereka, mulai dari pembelian bahan baku hingga perluasan usaha. Mereka berharap pemerintah dapat terus menghadirkan program-program yang memberdayakan dan memberikan solusi bagi kendala yang mereka hadapi.

Terkini