Kemenko Infrastruktur Siap Gelar ICI 2025: Forum Internasional Perdana Bahas Keberlanjutan Infrastruktur Global

Selasa, 03 Juni 2025 | 09:03:03 WIB
Kemenko Infrastruktur Siap Gelar ICI 2025: Forum Internasional Perdana Bahas Keberlanjutan Infrastruktur Global

JAKARTA  — Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Kemenko Infrastruktur) akan menggelar konferensi bertaraf internasional pertama yang mengangkat tema besar keberlanjutan pembangunan infrastruktur. Forum prestisius bertajuk International Conference of Infrastructure (ICI) 2025 ini dijadwalkan berlangsung pada 11 hingga 12 Juni 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC).

Konferensi ini bukan sekadar ajang temu biasa, melainkan forum strategis yang akan mempertemukan para pengambil kebijakan (policy makers), pelaku industri, lembaga pembiayaan internasional, serta pemangku kepentingan lainnya dalam pembangunan infrastruktur dari berbagai negara. Tujuannya: merumuskan arah baru dalam kerja sama infrastruktur global yang lebih berkelanjutan, inklusif, dan berbasis kolaborasi jangka panjang.

Menurut Herzaky Mahendra Putra, Staf Khusus Bidang Komunikasi dan Informasi Publik Kemenko Infrastruktur, pelaksanaan ICI 2025 merupakan inisiatif langsung dari Presiden Prabowo Subianto kepada Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

“Kegiatan ini merupakan arahan langsung dari Pak Presiden Prabowo kepada Pak Menko AHY untuk menyelenggarakan forum bertaraf internasional pertama di Indonesia dalam konteks pembangunan infrastruktur,” ujar Herzaky dalam konferensi pers di Kantor Kemkomdigi, Jakarta.

Forum Pertama Pemerintah untuk Infrastruktur Bertaraf Internasional

International Conference of Infrastructure 2025 akan menjadi tonggak penting dalam sejarah pembangunan nasional dan diplomasi internasional Indonesia. Forum ini menjadi forum pertama yang sepenuhnya diselenggarakan oleh pemerintah Indonesia, dengan fokus utama membahas keberlanjutan infrastruktur dalam skala global.

Herzaky menjelaskan, forum ini dirancang sebagai wadah kolaboratif antara negara-negara dan organisasi internasional untuk bertukar pengalaman, strategi kebijakan, hingga model pembiayaan proyek infrastruktur berkelanjutan. Tak hanya itu, konferensi ini juga akan membuka peluang kerja sama bilateral maupun multilateral dalam rangka mendorong pembangunan infrastruktur yang efisien, ramah lingkungan, dan berorientasi jangka panjang.

“Menjadi suatu tempat atau wadah yang berkumpulnya para ‘policy makers’ atau para pembuat kebijakan, pihak-pihak yang terkait dan terlibat selama ini dalam pembangunan infrastruktur. Juga tentunya lembaga-lembaga yang terlibat dalam pembiayaan dalam konteks infrastruktur, dan juga pihak-pihak lainnya,” papar Herzaky.

Ribuan Peserta Internasional Siap Hadir di ICI 2025

Acara yang akan digelar selama dua hari ini diperkirakan akan dihadiri oleh ribuan peserta, baik dari dalam maupun luar negeri. Para peserta berasal dari berbagai latar belakang, seperti pemerintah pusat dan daerah, lembaga donor internasional, organisasi internasional, badan usaha milik negara (BUMN), sektor swasta, akademisi, dan masyarakat sipil yang bergerak di bidang pembangunan dan pembiayaan infrastruktur.

Kehadiran peserta dari negara-negara sahabat diharapkan dapat memperkuat jejaring diplomasi ekonomi Indonesia, sekaligus mendorong arus masuk investasi asing langsung (foreign direct investment) di sektor infrastruktur nasional.

“Ini akan menjadi momentum penting dalam sejarah pembangunan Indonesia, dan sekaligus menjadi simbol bahwa Indonesia semakin dipercaya sebagai bagian penting dari solusi global di sektor infrastruktur,” tambah Herzaky.

AHY Dorong Indonesia Jadi Episentrum Kolaborasi Global Infrastruktur

Sebagai pimpinan utama Kemenko Infrastruktur, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) secara aktif mengawal persiapan konferensi ini. AHY menargetkan agar Indonesia tidak hanya menjadi tuan rumah, tetapi juga aktor sentral dalam peta pembangunan global, terutama dalam mendorong agenda pembangunan infrastruktur yang hijau, resilien, dan inklusif.

Menurut AHY, tantangan pembangunan infrastruktur ke depan semakin kompleks. Selain kebutuhan pembiayaan yang besar, isu-isu perubahan iklim, ketimpangan antarwilayah, serta kebutuhan inovasi teknologi turut menambah kompleksitas agenda pembangunan.

“Kita ingin menghadirkan solusi nyata, bukan hanya wacana. Konferensi ini harus melahirkan kerja sama konkret antara negara, sektor swasta, dan lembaga internasional,” demikian pernyataan AHY yang dikutip dalam siaran resmi Kemenko Infrastruktur.

Tema Utama: Keberlanjutan dan Transformasi Infrastruktur

Dalam ICI 2025, isu utama yang akan dibahas mencakup sejumlah topik strategis seperti:

Green Infrastructure & Sustainability

Digitalization & Smart Cities

Blended Finance for Infrastructure

Regional Connectivity & Urban Planning

Resilience in Infrastructure Systems

Rangkaian acara akan meliputi sesi pleno, diskusi panel, one-on-one meeting, forum bisnis (business matching), serta pameran teknologi dan inovasi infrastruktur.

Dengan pendekatan lintas sektor dan lintas negara, ICI 2025 diharapkan menjadi sarana akselerasi transformasi pembangunan infrastruktur di Indonesia dan kawasan.

Diplomasi Infrastruktur dan Investasi Global

Lebih dari sekadar forum diskusi, ICI 2025 juga akan menjadi ajang diplomasi infrastruktur, di mana Indonesia akan menawarkan sejumlah proyek strategis kepada investor internasional. Sejumlah proyek yang akan dipresentasikan antara lain pembangunan jalan tol trans-regional, pelabuhan logistik modern, kawasan industri hijau, infrastruktur energi bersih, serta pengembangan kawasan kota pintar (smart cities).

Pemerintah berharap melalui forum ini, sejumlah kesepakatan dan komitmen investasi dapat terwujud, baik dalam bentuk nota kesepahaman (MoU), perjanjian kerja sama, hingga peluncuran proyek bersama.

Komitmen Presiden Prabowo pada Pembangunan Berkelanjutan

Keterlibatan langsung Presiden Prabowo dalam inisiasi ICI 2025 menjadi indikator kuat bahwa pembangunan infrastruktur tetap menjadi prioritas utama pemerintahan saat ini. Presiden memandang infrastruktur tidak hanya sebagai penopang ekonomi, tetapi juga sebagai instrumen pemerataan, penguatan daya saing, serta fondasi transformasi Indonesia menuju negara maju.

Presiden juga menekankan pentingnya menjadikan Indonesia sebagai pusat inovasi dan kolaborasi global dalam pembangunan infrastruktur. Kehadiran Indonesia sebagai inisiator forum ini menandai komitmen aktif dalam tatanan global yang lebih adil, setara, dan inklusif.

Harapan Besar dari ICI 2025

Dengan penyelenggaraan ICI 2025, pemerintah menargetkan pencapaian sejumlah output penting, antara lain:

Terwujudnya platform kerja sama jangka panjang antarnegara dan lembaga internasional.

Teridentifikasinya peluang pendanaan infrastruktur berkelanjutan.

Terbangunnya jejaring kolaborasi yang mendukung pertukaran teknologi, pengetahuan, dan praktik terbaik.

Pemerintah juga berharap agar hasil-hasil dari konferensi ini dapat dijadikan rujukan kebijakan dan praktik pembangunan infrastruktur oleh seluruh pemangku kepentingan, baik di Indonesia maupun dunia internasional.

Dengan peran aktif sebagai tuan rumah dan inisiator, Indonesia siap menegaskan posisinya sebagai negara yang tidak hanya menjadi pasar pembangunan, tetapi juga mitra strategis dalam menentukan arah masa depan infrastruktur dunia.

Terkini