JAKARTA — PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 8 (Daop 8) Surabaya mengambil langkah strategis dalam menghadapi potensi lonjakan penumpang selama periode libur panjang akhir Mei dan awal Juni 2025. Sebagai upaya memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat, KAI Daop 8 menambah perjalanan kereta api jarak jauh dari Stasiun Malang.
Penambahan perjalanan ini dijadwalkan berlangsung dalam dua periode puncak arus liburan, yaitu mulai 28 Mei hingga 2 Juni, dan dilanjutkan kembali pada 5 hingga 10 Juni 2025. Kebijakan ini diambil guna mengakomodasi tingginya permintaan mobilitas masyarakat selama momen libur nasional dan cuti bersama yang diperkirakan akan memicu lonjakan arus perjalanan antarkota.
13 Perjalanan KA Jarak Jauh Per Hari dari Stasiun Malang
Selama periode tersebut, Stasiun Malang akan mengoperasikan total 13 perjalanan kereta api jarak jauh setiap harinya. Rinciannya, sebanyak 11 kereta api reguler tetap beroperasi seperti biasa, sementara dua perjalanan tambahan disiapkan khusus untuk memperkuat kapasitas layanan selama masa puncak perjalanan.
Total kapasitas tempat duduk yang disiapkan setiap hari mencapai 6.510 kursi. Penambahan jumlah tempat duduk ini diharapkan mampu merespons kebutuhan masyarakat yang meningkat drastis menjelang dan selama masa liburan.
“Libur panjang akhir Mei dan awal Juni menjadi momen dengan potensi peningkatan jumlah penumpang yang cukup signifikan,” ujar Manajer Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif.
Ia menambahkan bahwa penambahan perjalanan dari Stasiun Malang adalah bentuk konkret komitmen KAI dalam memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan. “Oleh karena itu, KAI menghadirkan kereta tambahan dari Stasiun Malang sebagai upaya memberikan pelayanan maksimal kepada pelanggan,” tegasnya.
Lonjakan Mobilitas, Kereta Api Jadi Primadona
Moda transportasi kereta api diprediksi akan kembali menjadi pilihan utama masyarakat dalam melakukan perjalanan selama masa liburan. Selain faktor kenyamanan dan ketepatan waktu, tarif yang kompetitif dan kemudahan akses pemesanan turut menjadi alasan meningkatnya preferensi masyarakat terhadap transportasi berbasis rel ini.
Khusus dari wilayah Malang dan sekitarnya, terdapat tren peningkatan pemesanan tiket sejak awal Mei 2025. Data internal KAI menunjukkan bahwa tiket untuk sejumlah perjalanan favorit dari Malang menuju Surabaya, Yogyakarta, dan Jakarta mengalami peningkatan permintaan signifikan.
“Kami memantau pola pembelian tiket dan kecenderungan perjalanan masyarakat. Berdasarkan analisa tersebut, kami menyesuaikan kebutuhan armada untuk menambah kapasitas melalui KA tambahan,” kata Luqman.
Penjualan Tiket dan Imbauan KAI kepada Penumpang
Untuk menghindari penumpukan calon penumpang di stasiun dan mengantisipasi kehabisan tiket, KAI Daop 8 Surabaya mendorong masyarakat untuk merencanakan perjalanan sejak dini. Pemesanan tiket dapat dilakukan melalui kanal resmi seperti aplikasi Access by KAI, situs web kai.id, dan mitra resmi penjualan tiket kereta api.
“KAI mengajak masyarakat untuk memanfaatkan layanan KA tambahan ini sebagai alternatif perjalanan selama libur panjang. Pastikan pembelian tiket dilakukan di kanal resmi dan hadir lebih awal di stasiun demi kenyamanan dan kelancaran perjalanan,” ujar Luqman mengimbau.
Pihak KAI juga memastikan bahwa seluruh petugas di lapangan, mulai dari layanan pelanggan hingga keamanan, siap mengawal kelancaran arus penumpang selama periode puncak ini. Posko layanan akan disiagakan di berbagai stasiun besar, termasuk Stasiun Malang, sebagai bagian dari langkah antisipasi dan pengawasan intensif.
Fokus Kenyamanan dan Keamanan Penumpang
Selain menambah jumlah perjalanan, KAI Daop 8 juga meningkatkan kualitas layanan dan fasilitas yang ada. Kebersihan kereta, kenyamanan tempat duduk, layanan makanan, serta pengamanan selama perjalanan menjadi prioritas utama demi menciptakan pengalaman perjalanan yang aman dan nyaman bagi pengguna jasa.
Tidak hanya itu, pemeriksaan kondisi teknis armada kereta dan jalur rel juga diperketat menjelang masa libur panjang. KAI menjamin seluruh sarana dan prasarana siap beroperasi maksimal demi keselamatan dan ketepatan waktu perjalanan.
“Kami tidak hanya menambah perjalanan, tapi juga memperkuat sisi pelayanan dan pengamanan selama arus libur panjang berlangsung,” kata Luqman.
Komitmen KAI Dorong Transportasi Publik yang Andal
Langkah KAI dalam menambah frekuensi perjalanan kereta selama masa libur panjang ini menunjukkan komitmen untuk terus menjadi penyedia transportasi publik yang andal, terjangkau, dan berkelanjutan. Apalagi dengan tingginya mobilitas antarkota yang kerap menimbulkan kepadatan lalu lintas di jalur darat, kereta api menjadi solusi efektif dalam meredakan beban jalan raya.
Dengan kapasitas besar, waktu tempuh yang konsisten, dan akses langsung ke pusat kota, kereta api menjadi pilihan rasional untuk perjalanan jarak menengah hingga jauh, khususnya pada musim puncak seperti libur akhir Mei dan awal Juni kali ini.
Ajak Masyarakat Jadi Penumpang Bijak
Sebagai bagian dari tanggung jawab sosial dan edukasi kepada masyarakat, KAI juga mengajak para penumpang untuk menjadi pengguna transportasi publik yang bijak. Mulai dari menjaga kebersihan, menaati aturan perjalanan, hingga mengikuti prosedur keselamatan yang diterapkan di dalam kereta maupun stasiun.
Seluruh layanan yang disiapkan ini diharapkan mampu menjawab kebutuhan masyarakat dalam bepergian secara aman, nyaman, dan efisien selama masa libur panjang. Bagi warga Malang dan sekitarnya, kini terdapat lebih banyak pilihan jadwal dan rute perjalanan kereta api yang bisa dimanfaatkan dengan lebih fleksibel.
Dengan penambahan dua perjalanan kereta api dari Stasiun Malang selama libur panjang akhir Mei dan awal Juni 2025, KAI Daop 8 Surabaya menunjukkan kesiapannya menghadapi lonjakan penumpang. Masyarakat pun diimbau untuk segera memesan tiket dan memanfaatkan layanan tambahan ini untuk memastikan perjalanan yang aman dan menyenangkan.
Langkah ini tidak hanya menambah kapasitas, tetapi juga menjadi bukti nyata bahwa kereta api terus menjadi tulang punggung transportasi nasional yang responsif terhadap kebutuhan publik.