Proyek Jalan Tol Samarinda Bontang Resmi Masuk Prioritas RPJMD Kaltim 2025 Sampai 2029, Anggaran Capai Rp15 Triliun

Kamis, 22 Mei 2025 | 08:33:51 WIB
Proyek Jalan Tol Samarinda Bontang Resmi Masuk Prioritas RPJMD Kaltim 2025 Sampai 2029, Anggaran Capai Rp15 Triliun

JAKARTA - Proyek strategis Jalan Tol Samarinda–Bontang (Tol Sambo) secara resmi telah masuk dalam prioritas utama Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) periode 2025–2029. Proyek yang akan menghubungkan dua kota penting di Kaltim ini diperkirakan membutuhkan anggaran hingga Rp15 triliun, dengan target dimulainya konstruksi fisik pada tahun 2028 atau 2029.

Pemerintah Provinsi Kaltim bersama pemerintah pusat terus berupaya mempercepat realisasi Tol Sambo sebagai bagian dari pengembangan infrastruktur yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan konektivitas wilayah, khususnya dalam rangka mendukung akses ke Ibu Kota Nusantara (IKN) yang sedang dibangun di wilayah Kalimantan Timur.

Tahapan Persiapan dan Pendanaan Proyek Tol Samarinda–Bontang

Menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Kaltim, seluruh dokumen perencanaan teknis jalan tol ini telah rampung disiapkan oleh pemerintah pusat. Saat ini, fokus utama Pemerintah Provinsi Kaltim adalah tahapan pembebasan lahan yang direncanakan dimulai pada tahun ini. Tahapan ini meliputi pendataan dan verifikasi lahan yang terdampak pembangunan jalan tol.

“Pembebasan lahan merupakan langkah awal yang sangat penting agar proses konstruksi dapat berjalan lancar sesuai jadwal. Kami terus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, baik pemerintah pusat, daerah, maupun masyarakat terdampak,” ujar Kepala Dinas PU dan Penataan Ruang Kaltim.

Pembebasan lahan yang tepat waktu akan mempercepat progres proyek sehingga target pembangunan jalan tol sepanjang puluhan kilometer ini dapat tercapai sesuai rencana.

Dari sisi pendanaan, proyek Tol Samarinda–Bontang direncanakan menggunakan skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). Pada awalnya, total investasi proyek ini diperkirakan sekitar Rp10,7 triliun. Namun, estimasi terbaru menyebutkan kebutuhan anggaran mencapai Rp15 triliun.

Skema KPBU memungkinkan pembiayaan proyek dilakukan melalui kemitraan antara pemerintah dan swasta, sehingga dapat mengoptimalkan sumber daya sekaligus mengurangi beban fiskal pemerintah.

Manfaat Tol Sambo bagi Konektivitas dan Pertumbuhan Ekonomi Kaltim

Tol Samarinda–Bontang memiliki peran strategis dalam meningkatkan konektivitas antar wilayah di Kalimantan Timur. Jalan tol ini akan menghubungkan Kota Samarinda, ibu kota provinsi, dengan Kota Bontang yang dikenal sebagai pusat industri dan pelabuhan penting.

Selain itu, tol ini juga akan mempercepat akses menuju Ibu Kota Nusantara (IKN), mendukung mobilitas masyarakat, dan mengurangi waktu tempuh perjalanan antar kota yang selama ini masih memakan waktu lama.

"Keberadaan Tol Samarinda–Bontang diharapkan bisa membuka akses lebih cepat dan efisien bagi mobilitas ekonomi, khususnya di kawasan industri dan pelabuhan yang menjadi tulang punggung perekonomian Kaltim. Hal ini juga akan memperkuat konektivitas antar bandara utama di Kalimantan Timur," jelas Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kaltim.

Dengan pembangunan jalan tol ini, diproyeksikan terjadi peningkatan arus barang dan jasa yang signifikan, serta mendukung investasi di wilayah Kaltim secara keseluruhan.

Tantangan Lingkungan yang Harus Diantisipasi

Salah satu tantangan utama dalam pembangunan Tol Sambo adalah trase jalan tol yang berpotensi melintasi kawasan hutan lindung sepanjang sekitar 17 kilometer. Hal ini memunculkan kekhawatiran terkait dampak lingkungan dan keberlanjutan ekosistem hutan yang perlu menjadi perhatian serius.

Pengamat lingkungan dari Kalimantan Timur, Dr. Suryanto, menegaskan pentingnya kajian mendalam sebelum pembangunan dimulai. “Pembangunan infrastruktur harus berimbang dengan pelestarian lingkungan. Jika trase melewati kawasan hutan lindung, perlu dilakukan mitigasi dampak lingkungan yang komprehensif agar tidak mengganggu habitat flora dan fauna,” katanya.

Pemerintah dan pihak terkait saat ini tengah menyiapkan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) yang menjadi syarat mutlak sebelum konstruksi dapat dilakukan. Selain itu, solusi teknis seperti pembangunan jembatan panjang dan terowongan juga tengah dipertimbangkan untuk meminimalkan kerusakan kawasan hutan.

Peran Strategis Tol Samarinda–Bontang bagi Masa Depan Kaltim

Proyek Tol Samarinda–Bontang tidak hanya penting untuk pembangunan infrastruktur semata, tapi juga menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di Kalimantan Timur. Pemerintah daerah optimistis dengan adanya jalan tol ini, akan terjadi percepatan distribusi logistik dan kemudahan akses yang selama ini menjadi kendala.

Gubernur Kalimantan Timur dalam sebuah pernyataan menyebutkan, “Tol Samarinda–Bontang adalah proyek yang sangat strategis dan menjadi prioritas pembangunan kami. Kami yakin proyek ini akan membawa dampak positif besar bagi pertumbuhan ekonomi daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.”

Dengan perencanaan matang, pendanaan yang jelas, serta pengelolaan lingkungan yang bertanggung jawab, Tol Sambo diharapkan menjadi proyek percontohan pengembangan infrastruktur berkelanjutan di Indonesia bagian timur.

Pembangunan Tol Samarinda–Bontang merupakan tonggak penting dalam pembangunan infrastruktur di Kalimantan Timur. Proyek ini dengan anggaran mencapai Rp15 triliun akan menghubungkan kota Samarinda dan Bontang sekaligus mempercepat akses ke Ibu Kota Nusantara. Meskipun menghadapi tantangan seperti pembebasan lahan dan isu lingkungan, pemerintah daerah dan pusat terus bergerak cepat mengupayakan solusi terbaik.

Progres pembebasan lahan yang dimulai tahun ini menjadi momentum penting untuk memastikan proyek dapat berjalan sesuai jadwal, sementara skema KPBU akan memastikan pendanaan berjalan efektif. Dengan manfaat besar yang ditawarkan, Tol Sambo diharapkan tidak hanya memperkuat konektivitas, tapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi dan kemajuan Kalimantan Timur di masa mendatang.

Terkini