Program Cek Kesehatan Gratis di Lombok Timur Disambut Antusias, Dinkes Siap Perluas Layanan

Kamis, 08 Mei 2025 | 11:22:07 WIB
Program Cek Kesehatan Gratis di Lombok Timur Disambut Antusias, Dinkes Siap Perluas Layanan

JAKARTA - Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang diluncurkan atas inisiatif Presiden Prabowo Subianto mendapat sambutan hangat dari masyarakat Lombok Timur. Program ini bertujuan untuk mendorong kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin, khususnya dalam mendeteksi dini penyakit tidak menular seperti hipertensi, diabetes, dan kolesterol.

Kepala Dinas Kesehatan Lombok Timur, Pathurrahman, mengungkapkan bahwa antusiasme masyarakat terhadap program ini tergolong tinggi sejak pertama kali diluncurkan. “Minat masyarakat cukup tinggi. Hanya saja kendala yang dihadapi saat ini adalah sistem pendaftaran yang masih berbasis tanggal lahir, sehingga tidak semua warga mendapat kesempatan secara merata,” jelas Pathurrahman dalam keterangan resminya.

Dari 30 puskesmas yang tersebar di Lombok Timur, terdapat variasi yang cukup mencolok dalam tingkat partisipasi masyarakat. Data terbaru mencatat Puskesmas Lepak sebagai fasilitas kesehatan dengan jumlah pendaftar tertinggi, yakni mencapai 65 orang. Puskesmas Korleko dan Keruak menyusul dengan jumlah partisipasi yang juga tinggi. Sebaliknya, Puskesmas Kotaraja hanya mencatat satu pendaftar, kondisi yang kini menjadi perhatian khusus pihak Dinas Kesehatan.

Pathurrahman menjelaskan bahwa kehadiran program CKG sangat penting dalam menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan secara preventif. “Dinas Kesehatan terus menggencarkan sosialisasi, baik melalui kader posyandu maupun media sosial, agar masyarakat semakin memahami pentingnya pemeriksaan kesehatan secara rutin,” ujarnya.

Selain meningkatkan sosialisasi, Dinas Kesehatan Lombok Timur juga tengah menyusun strategi peningkatan layanan dalam program CKG. Salah satu fokus utama adalah memperbaiki sistem pendaftaran yang dinilai masih menyulitkan sebagian warga. Dengan sistem yang lebih fleksibel, diharapkan jangkauan layanan menjadi lebih merata.

Langkah ini didukung dengan rencana perluasan cakupan layanan, termasuk menambah titik layanan di daerah-daerah dengan partisipasi rendah, serta mendekatkan akses layanan bagi kelompok rentan seperti lansia dan masyarakat di wilayah terpencil.

“Dengan berbagai upaya ini, kami berharap partisipasi masyarakat meningkat dan kualitas kesehatan di Lombok Timur dapat membaik secara menyeluruh,” tambah Pathurrahman.

Program CKG juga menjadi bagian dari visi Presiden Prabowo dalam menciptakan sistem layanan kesehatan yang lebih inklusif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat akar rumput. Pemeriksaan gratis yang diberikan dalam program ini tidak hanya memberikan kemudahan akses layanan kesehatan, tetapi juga mempercepat proses deteksi dini penyakit yang selama ini sering luput dari perhatian masyarakat.

Sejumlah warga yang mengikuti program ini menyampaikan apresiasi terhadap pelaksanaannya. Suryati (45), warga Kecamatan Aikmel, mengatakan dirinya merasa terbantu dengan adanya layanan kesehatan gratis ini. “Biasanya saya malas ke puskesmas karena biaya dan takut antre lama. Tapi program ini sangat memudahkan, saya bisa periksa tekanan darah dan gula darah tanpa harus keluar biaya,” ujarnya.

Begitu juga dengan Jamaludin (52), warga Sakra Timur, yang mengaku baru pertama kali mengetahui bahwa ia memiliki tekanan darah tinggi setelah mengikuti cek kesehatan gratis. “Saya jadi tahu kondisi tubuh saya. Sekarang saya mulai rutin cek dan menjaga pola makan,” tuturnya.

Peningkatan kesadaran dan partisipasi ini diharapkan menjadi titik awal yang baik dalam upaya memperbaiki kualitas kesehatan masyarakat Lombok Timur. Pemerintah daerah bersama seluruh elemen kesehatan terus mendorong agar program ini berkelanjutan dan menjangkau lebih banyak warga.

Ke depan, Dinas Kesehatan Lombok Timur juga akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk memastikan bahwa program CKG dapat berjalan lebih optimal, termasuk dalam hal dukungan anggaran, SDM kesehatan, dan sistem pencatatan data digital yang memudahkan monitoring.

Dengan meningkatnya pemahaman masyarakat terhadap pentingnya deteksi dini penyakit tidak menular, serta dukungan kebijakan dan infrastruktur kesehatan dari pemerintah pusat dan daerah, Lombok Timur diharapkan mampu menjadi contoh daerah yang berhasil mengimplementasikan program layanan kesehatan preventif secara efektif.

“Program ini tidak hanya soal pemeriksaan gratis. Ini adalah investasi untuk masa depan kesehatan masyarakat Lombok Timur,” tegas Pathurrahman di akhir keterangannya.

Terkini