Proyek Tol Betung,Tempino,Jambi, Dukung Konektivitas dan Penyerapan Pekerja di Sumatera

Rabu, 16 April 2025 | 08:49:19 WIB
Proyek Tol Betung,Tempino,Jambi, Dukung Konektivitas dan Penyerapan Pekerja di Sumatera

JAKARTA - PT Hutama Karya (Persero) terus mempercepat pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Tahap II, dengan fokus pada proyek besar Jalan Tol Betung–Tempino–Jambi yang membentang sepanjang 170 kilometer. Proyek ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas antarprovinsi, mempercepat pertumbuhan ekonomi di wilayah Jambi dan Sumatra Selatan, serta menciptakan ribuan lapangan pekerjaan.

Sebagai bagian dari upaya mendukung kebijakan pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui pembangunan infrastruktur, proyek ini direncanakan akan menyambungkan berbagai daerah di Pulau Sumatera, menjadikan transportasi logistik lebih efisien, dan membuka peluang ekonomi yang lebih luas.

Progres Pembangunan dan Target Penyelesaian

Sampai dengan April 2025, pembangunan Jalan Tol Betung-Tempino-Jambi telah mencapai kemajuan yang signifikan meskipun tantangan masih ada. Proyek ini dibagi menjadi beberapa seksi dengan progres yang bervariasi. Seksi 1 yang membentang dari Betung menuju Tungkal Jaya dengan panjang 62,38 km telah mencapai 15,29% untuk konstruksi dan 25,47% untuk pembebasan lahan. Sementara itu, Seksi 2 yang menghubungkan Tungkal Jaya hingga Bayung Lencir sepanjang 54,32 km baru mencatatkan kemajuan sebesar 4,79% untuk konstruksi dan 20,25% untuk pembebasan lahan.

Namun, ada satu seksi yang menunjukkan kemajuan luar biasa, yaitu Seksi 4 yang menghubungkan Tempino hingga Ness sepanjang 18,5 km dengan progress konstruksi mencapai 80,04% dan pembebasan lahan hampir selesai di angka 98,72%. Menurut Adjib Al Hakim, Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, proyek ini direncanakan untuk diselesaikan secara bertahap mulai Juni 2025 hingga kuartal keempat tahun 2026.

"Proyek ini terbagi menjadi empat seksi, dengan seksi 1, 2, dan 4 dijadwalkan selesai bertahap mulai Juni 2025, dan Seksi 3 yang sudah beroperasi, yakni Tol Bayung Lencir–Tempino, sudah selesai dibangun dengan skema dukungan konstruksi," jelas Adjib saat memberikan keterangan terkait progres pembangunan jalan tol.

Teknologi dan Inovasi dalam Pembangunan

Proyek pembangunan jalan tol ini menggunakan berbagai teknologi canggih untuk memastikan efisiensi dan percepatan dalam pelaksanaan konstruksi. Salah satu teknologi yang diterapkan oleh Hutama Karya adalah Building Information Modelling (BIM), yang memfasilitasi integrasi desain digital selama fase perencanaan dan konstruksi. Selain itu, teknologi UAV Lidar digunakan untuk pemetaan topografi secara real-time, sementara dashboard ArcGIS berfungsi untuk memantau progres konstruksi setiap harinya, yang terintegrasi dengan data lapangan.

Dengan pemanfaatan teknologi ini, Hutama Karya berharap dapat mempercepat waktu penyelesaian serta mengurangi kemungkinan kesalahan dalam pelaksanaan proyek. Teknologi tersebut juga memungkinkan pengawasan yang lebih ketat dan transparansi yang lebih tinggi selama proyek berlangsung.

"Penerapan teknologi ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi, sehingga setiap tahapan pembangunan dapat dipantau dengan lebih baik dan penyelesaian proyek dapat lebih cepat," tambah Adjib Al Hakim.

Dampak Ekonomi dan Sosial bagi Masyarakat

Selain dampak langsung terhadap perekonomian daerah, proyek ini juga memberikan kontribusi signifikan terhadap sektor ketenagakerjaan. Selama masa konstruksi, proyek tol Betung-Tempino-Jambi telah menciptakan sebanyak 4.620 lapangan pekerjaan. Peningkatan aksesibilitas antar wilayah ini diyakini akan mendorong pertumbuhan ekonomi, terutama bagi daerah-daerah yang dilalui tol ini, serta membuka peluang bagi pengembangan sektor industri lokal dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Gubernur Jambi, Al Haris, yang turut memantau perkembangan proyek ini, mengungkapkan bahwa keberadaan jalan tol sangat penting bagi masyarakat setempat. "Kami sangat mengapresiasi adanya jalan tol ini, karena inilah urat nadi kami. Jambi yang terletak di tengah-tengah Pulau Sumatera akan memiliki konektivitas logistik yang lebih lancar, yang pada akhirnya akan mendorong ekonomi daerah kami," ujar Al Haris dalam kunjungan kerja tersebut.

Selain itu, pembangunan tol ini juga memberikan dampak positif melalui pengembangan fasilitas umum di sepanjang jalan tol, seperti rest area yang menyediakan peluang bagi pengusaha lokal untuk berjualan. Proyek ini juga akan membangun sejumlah fasilitas crossing seperti overpass dan underpass untuk memastikan mobilitas masyarakat tetap terjaga, baik yang menggunakan kendaraan pribadi maupun transportasi umum.

Harapan untuk Masa Depan

Seiring dengan progress yang terus berlanjut, PT Hutama Karya juga memiliki rencana untuk melanjutkan pembangunan jaringan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) dengan memperpanjang jalur dari Jambi ke Rengat. Proyek ini kini masih dalam tahap perencanaan dan diharapkan dapat meningkatkan konektivitas lebih jauh lagi.

"Jika rampung, harapannya pembangunan tol ini dapat terus dilanjutkan melalui Tol Jambi–Rengat yang saat ini masih dalam tahap perencanaan agar konektivitas Jalan Tol Trans Sumatera semakin terbuka," tambah Adjib Al Hakim.

Hutama Karya telah berhasil membangun lebih dari 1.235 km ruas tol Trans Sumatera, yang mencakup berbagai jalur yang sudah beroperasi penuh. Beberapa ruas tol yang telah selesai dan beroperasi antara lain Tol Bakauheni–Terbanggi Besar (140 km), Tol Terbanggi Besar–Pematang Panggang–Kayu Agung (189 km), Tol Palembang–Indralaya (22 km), dan Tol Medan–Binjai (17 km), serta beberapa ruas tol lainnya yang membuka akses antara kota-kota besar di Sumatera.

Dengan keberhasilan pembangunan ini, Hutama Karya berkomitmen untuk terus mendukung Pemerintah dalam mewujudkan konektivitas yang lebih baik di Pulau Sumatera, guna mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Proyek Tol Betung-Tempino-Jambi merupakan salah satu langkah besar dalam mewujudkan konektivitas yang lebih baik di Pulau Sumatera. Dengan dukungan teknologi modern, penggunaan tenaga kerja lokal, dan pemberdayaan ekonomi setempat, proyek ini diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi di wilayah Jambi dan Sumatra Selatan. Selain itu, proyek ini juga membawa dampak positif dalam membuka peluang baru bagi UMKM dan memperbaiki infrastruktur transportasi di wilayah tersebut. Dengan langkah-langkah percepatan yang terus diambil, Hutama Karya berkomitmen untuk menyelesaikan proyek ini sesuai jadwal dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.

Terkini