JAKARTA — Komitmen PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI dalam mendukung pelayanan ibadah haji kembali dibuktikan dengan penunjukan resmi sebagai penyedia uang kertas asing (banknotes) Saudi Arabian Riyal (SAR) bagi calon jemaah haji Indonesia tahun 2025. Penunjukan ini merupakan kali kesembilan secara berturut-turut sejak tahun 2014, menandai kepercayaan berkelanjutan dari Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) terhadap bank pelat merah tersebut.
Dalam proyek tahun ini, BRI akan mengelola total penyediaan banknotes SAR senilai USD 41.399.000 atau setara lebih dari SAR 152 juta untuk mendukung distribusi living cost atau biaya hidup jemaah haji asal Indonesia. Setiap jemaah akan menerima uang saku sebesar SAR 750, yang akan dibagikan sebelum keberangkatan mereka ke Tanah Suci.
Penandatanganan Serah Terima Dilakukan di Kantor Pusat BRI
Sebagai bentuk realisasi kerja sama strategis ini, pada Senin, 14 April 2025, dilakukan prosesi penandatanganan berita acara serah terima banknotes SAR antara pihak BRI dan BPKH yang berlangsung di Kantor Pusat BRI, Jakarta. Acara ini dihadiri sejumlah pejabat tinggi dari kedua lembaga serta perwakilan dari Kementerian Agama RI.
Beberapa tokoh penting yang hadir antara lain Direktur Treasury and International Banking BRI Farida Thamrin, Direktur Operations BRI Hakim Putratama, SEVP Treasury & Global Services BRI Achmad Royadi, Anggota Badan Pelaksana Bidang Akuntansi & Keuangan BPKH Amri Yusuf, serta Sekretaris Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, M. Arfi Hatim.
BRI: Konsisten Layani Jemaah Haji Sejak 2014
Penunjukan ini menunjukkan keberhasilan BRI dalam mempertahankan kualitas layanan dan keandalan dalam menyediakan uang asing sesuai kebutuhan ibadah haji nasional. Dengan pengalaman lebih dari satu dekade, BRI dinilai mampu memenuhi standar tinggi dalam aspek keamanan, ketepatan waktu, serta jangkauan distribusi yang luas di seluruh wilayah Indonesia.
Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi menyampaikan bahwa keberhasilan ini adalah cerminan dari komitmen BRI yang tidak pernah surut dalam mendukung kelancaran penyelenggaraan ibadah haji setiap tahunnya.
“Dengan kapasitas dan pengalaman BRI dalam menyediakan banknotes untuk jemaah haji, BRI yakin akan terus mampu memberikan layanan terbaik bagi semua stakeholder yang terlibat, khususnya bagi jemaah haji Indonesia,” ujarnya.
BPKH: Bukti Konsistensi dan Kepercayaan
Dari pihak BPKH, penunjukan BRI dinilai sebagai langkah tepat mengingat rekam jejak bank ini dalam menangani proyek serupa pada tahun-tahun sebelumnya. BRI dianggap mampu menyediakan kebutuhan dana valuta asing dalam jumlah besar dengan sistem yang transparan dan akuntabel.
Amri Yusuf, Anggota Badan Pelaksana Bidang Akuntansi & Keuangan BPKH, mengungkapkan bahwa kepercayaan kepada BRI merupakan hasil dari kinerja yang terbukti baik dan konsisten.
“Dukungan yang diberikan BRI merupakan bukti bahwa kepercayaan terhadap BRI tetap terjaga. Hal ini sejalan dengan pengalaman dan rekam jejak BRI yang telah berulang kali terlibat dalam penyediaan banknotes bagi jemaah haji Indonesia, serta konsistensinya dalam memberikan layanan keuangan yang andal dan tepat waktu,” tegas Amri.
Ia menambahkan bahwa kerja sama ini diharapkan dapat semakin memperkuat upaya Kementerian Agama dalam memberikan pelayanan terbaik bagi para jemaah haji tahun ini.
Distribusi Lewat 14 Embarkasi dan 6 Embarkasi Antara
Pendistribusian living cost akan dilakukan kepada sebanyak 203.320 calon jemaah haji melalui 14 embarkasi utama dan 6 embarkasi antara yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Distribusi akan berlangsung sebelum gelombang keberangkatan haji yang dijadwalkan pada Mei hingga Juni 2025.
Embarkasi-embarkasi tersebut meliputi wilayah seperti Aceh, Medan, Padang, Batam, Palembang, Bangka Belitung, Jambi, Bengkulu, Lampung, Jakarta, Bekasi, Majalengka, Solo, Surabaya, Banjarmasin, Balikpapan, Lombok, Makassar, Gorontalo, dan Maluku. Keberagaman wilayah ini menuntut distribusi logistik uang dalam skala besar dan kompleks, yang menjadi tantangan tersendiri.
Dengan dukungan jaringan luas BRI yang tersebar hingga ke pelosok Indonesia, pelaksanaan distribusi uang saku jemaah diproyeksikan dapat berlangsung lebih efektif dan efisien. Selain itu, BRI juga menyediakan layanan penukaran tambahan banknotes SAR bagi jemaah yang membutuhkan melalui gerai Money Changer BRI di seluruh embarkasi.
Inovasi Layanan Keuangan untuk Kenyamanan Jemaah
Layanan BRI tidak hanya terbatas pada penyediaan uang saku. Dalam beberapa tahun terakhir, BRI juga mengembangkan berbagai layanan keuangan digital dan pendukung, seperti tabungan haji, simulasi pendaftaran haji online, serta pembiayaan syariah yang memudahkan calon jemaah mempersiapkan perjalanan spiritual mereka.
Kehadiran layanan perbankan berbasis syariah dari BRI juga turut memperkuat ekosistem ibadah haji di Indonesia. BRI Syariah, yang kini menjadi bagian dari BRI Group melalui BRIS (Bank Syariah Indonesia), terus mendukung inklusi keuangan syariah untuk umat muslim Indonesia.
Sinergi Pemerintah dan Perbankan Demi Haji yang Lebih Baik
Kerja sama BRI dengan BPKH dan Kementerian Agama menjadi contoh konkret sinergi antara sektor keuangan dan pemerintah dalam penyelenggaraan ibadah haji yang profesional dan terintegrasi. Hal ini sejalan dengan semangat transformasi pelayanan publik yang tengah didorong pemerintah, khususnya dalam sektor keagamaan dan sosial.
BRI juga terus memperkuat koordinasi dengan seluruh pihak, mulai dari Ditjen PHU Kementerian Agama hingga panitia penyelenggara haji daerah, agar proses penyaluran living cost berjalan tanpa hambatan dan transparan.