JAKARTA - Harga bahan bakar minyak (BBM) di wilayah DKI Jakarta tercatat stabil pada Senin, 15 April 2025. Keempat perusahaan penyedia BBM utama di Indonesia, yakni Pertamina, Shell, BP-AKR, dan Vivo, tidak melakukan penyesuaian harga sejak awal April 2025. Kondisi ini membawa angin segar bagi masyarakat, terutama pengguna kendaraan pribadi dan pelaku usaha transportasi dan logistik yang sangat bergantung pada stabilitas harga energi.
Stabilitas harga BBM ini menjadi perhatian publik karena berlangsung di tengah berbagai dinamika global, termasuk fluktuasi harga minyak mentah dunia, ketegangan geopolitik, serta potensi kenaikan permintaan pasca-Lebaran. Namun demikian, hingga pertengahan April 2025, keempat operator SPBU besar di Indonesia belum melakukan perubahan tarif BBM yang signifikan.
Harga BBM Pertamina Masih Konsisten, Tak Ada Perubahan sejak Awal Bulan
PT Pertamina (Persero) masih mempertahankan harga BBM nonsubsidi sesuai dengan ketetapan awal April. Produk andalannya, Pertalite (RON 90), yang menjadi salah satu BBM paling banyak digunakan masyarakat, masih dipatok Rp10.000 per liter. Harga ini dinilai tetap terjangkau oleh sebagian besar konsumen di kelas menengah.
Harga varian BBM Pertamina lainnya per 15 April 2025 adalah sebagai berikut:
Pertamax (RON 92): Rp12.500/liter
Pertamax Green 95 (RON 95): Rp13.250/liter
Pertamax Turbo (RON 98): Rp13.500/liter
Dexlite (CN 51): Rp13.600/liter
Pertamina Dex (CN 53): Rp14.050/liter
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, dalam pernyataan sebelumnya menyebutkan bahwa pihaknya akan terus menyesuaikan harga BBM nonsubsidi dengan mempertimbangkan harga minyak mentah global dan nilai tukar rupiah. Namun, stabilitas harga saat ini merupakan bagian dari upaya menjaga daya beli masyarakat.
“Kami terus mencermati tren global dan memperhatikan daya beli masyarakat. Stabilitas harga ini kami pertahankan agar masyarakat dapat beraktivitas dengan tenang dan sektor usaha tetap berjalan efisien,” ujar Fadjar.
BP-AKR Juga Pertahankan Harga BBM, BP Ultimate Diesel Capai Rp14.060
Sama seperti Pertamina, SPBU BP-AKR belum mengumumkan penyesuaian harga pada April 2025. BBM RON 92 yang ditawarkan melalui produk BP 92 dibanderol Rp12.800 per liter. Produk unggulannya, BP Ultimate (RON 95), dijual Rp13.370 per liter, sementara varian diesel premiumnya, BP Ultimate Diesel, berada di harga Rp14.060 per liter.
Harga ini tergolong kompetitif dan relatif sejalan dengan para pesaing. Konsistensi harga BP-AKR selama bulan April mencerminkan komitmen perusahaan dalam menyediakan energi yang andal dengan harga bersaing.
Vivo Tawarkan Harga Kompetitif, Revvo 92 di Bawah Rp12.300
Vivo Energy Indonesia juga mempertahankan harga produknya secara nasional. SPBU yang terkenal dengan harga BBM yang agresif ini tetap menawarkan Revvo 92 (RON 92) di harga Rp12.290 per liter — lebih murah dibandingkan Pertamax dan BP 92. Berikut harga lengkap BBM Vivo per 15 April 2025:
Revvo 90 (RON 90): Rp12.700/liter
Revvo 92 (RON 92): Rp12.290/liter
Revvo 95 (RON 95): Rp13.370/liter
Primus Diesel: Rp14.060/liter
Harga kompetitif ini menjadi daya tarik bagi konsumen di tengah kebutuhan mobilitas yang tinggi pasca-libur panjang Ramadan dan Idulfitri.
Shell Indonesia Belum Lakukan Penyesuaian, Harga Masih Bertahan
Meskipun belum tercantum secara detail dalam pengumuman harga terbaru, Shell Indonesia juga belum melakukan perubahan harga sejak awal April. Biasanya Shell mematok harga BBM sesuai dengan mekanisme pasar dan memperhatikan harga referensi MOPS (Mean of Platts Singapore). Adapun produk unggulan seperti Shell Super dan Shell V-Power Diesel umumnya sebanding dengan produk RON 92 hingga 98 dari operator lainnya.
Sampai dengan pertengahan April 2025, belum ada informasi resmi terkait perubahan harga Shell, dan masyarakat masih bisa mendapatkan layanan BBM berkualitas dengan harga bersaing di jaringan SPBU Shell.
Harga BBM Nasional Tergantung Harga Minyak Dunia dan Kebijakan Pemerintah
Stabilnya harga BBM ini tidak lepas dari kombinasi faktor eksternal dan internal. Harga minyak mentah dunia saat ini masih menunjukkan volatilitas, namun tidak terlalu tajam. Sementara itu, pemerintah Indonesia melalui Kementerian ESDM terus memantau harga rata-rata minyak dunia serta nilai tukar sebagai acuan utama penetapan harga BBM nonsubsidi.
Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Kementerian ESDM, Soerjaningsih, dalam pernyataan sebelumnya mengatakan bahwa pemerintah tidak serta-merta menaikkan harga meskipun ada kenaikan di pasar global. Penyesuaian harga tetap memperhatikan kondisi sosial dan ekonomi nasional.
“Penetapan harga BBM mengikuti formula yang sudah ditetapkan, namun kami tetap mempertimbangkan stabilitas sosial dan ekonomi masyarakat, terutama di masa pascalebaran ini,” ungkap Soerjaningsih.
Harga BBM Bisa Berbeda di Daerah, Ini Penjelasannya
Walau harga BBM berlaku secara nasional, perlu dicatat bahwa terdapat kemungkinan perbedaan harga di beberapa wilayah. Hal ini biasanya dipengaruhi oleh biaya distribusi, logistik, serta pajak dan retribusi daerah.
Pemerintah melalui Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) terus mendorong transparansi dan keterbukaan informasi harga BBM agar masyarakat bisa mengakses informasi yang akurat.
Kestabilan Harga BBM Dorong Efisiensi Pengeluaran Masyarakat
Bagi masyarakat luas, terutama pengguna kendaraan roda dua dan empat, informasi harga BBM yang stabil ini tentu sangat membantu dalam mengatur pengeluaran harian. Tidak adanya kenaikan mendadak juga memberi ruang bagi pelaku usaha logistik dan transportasi umum untuk menjaga tarif agar tidak membebani konsumen.
Seorang pengemudi ojek online di Jakarta, Rudi Hartono, mengatakan bahwa stabilnya harga BBM membantu dirinya menjaga penghasilan.
“Kalau harga BBM naik terus, kami yang narik harian bisa rugi. Sekarang lumayan tenang, bisa atur pengeluaran lebih baik,” kata Rudi saat ditemui di SPBU Pertamina di kawasan Tebet.
Pantau Harga Secara Berkala Lewat Aplikasi Resmi
Untuk memperoleh informasi harga BBM terbaru, masyarakat disarankan untuk memanfaatkan aplikasi resmi dari masing-masing penyedia BBM seperti MyPertamina, Shell Asia, BP AKR, dan Vivo Energy. Selain itu, Kementerian ESDM juga menyediakan laman informasi harga BBM yang bisa diakses publik.