Kenaikan Produksi Minyak dan Harga Gas Tingkatkan Kinerja Keuangan ENRG di Tahun 2024

Selasa, 25 Maret 2025 | 15:16:56 WIB

JAKARTA - PT Energi Mega Persada Tbk (IDX: ENRG) (Perseroan) berhasil mencatatkan kinerja keuangan yang semakin baik pada tahun 2024, mencatatkan peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Perseroan melaporkan adanya kenaikan yang solid dalam berbagai indikator keuangan utama, termasuk Kinerja Penjualan, EBITDA (Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization), dan Laba Bersih. Kenaikan ini didorong oleh dua faktor utama, yaitu peningkatan produksi minyak dan harga jual gas yang lebih tinggi.

Secara rinci, kinerja penjualan perusahaan meningkat sebesar 11% pada tahun 2024 dibandingkan tahun sebelumnya. EBITDA mengalami kenaikan sebesar 5%, sementara laba bersih ENRG tercatat tumbuh sebesar 10%. Kinerja positif ini menandakan perbaikan yang signifikan dalam operasional dan profitabilitas perusahaan energi yang telah lama beroperasi di sektor minyak dan gas Indonesia.

Peningkatan Produksi Minyak: Sumber Utama Pendorong Kinerja Keuangan

Salah satu faktor utama yang berkontribusi pada kinerja positif ENRG pada 2024 adalah kenaikan produksi minyak perusahaan. Produksi minyak ENRG di tahun 2024 mengalami lonjakan yang cukup signifikan, terutama berkat akuisisi dua aset minyak strategis yang dilakukan perusahaan, yaitu Kontrak Kerja Sama (KKS) Siak dan KKS Kampar yang terletak di Riau, Sumatera. Akuisisi ini memberikan dampak langsung terhadap peningkatan volume produksi minyak perusahaan.

“Keberhasilan kami dalam mengakuisisi dua aset minyak, yakni KKS Siak dan KKS Kampar di Riau, Sumatera, telah memberikan kontribusi yang sangat signifikan terhadap kenaikan produksi minyak kami. Ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat fondasi produksi minyak perusahaan ke depan,” ujar Syailendra S. Bakrie, Direktur Utama ENRG, dalam keterangan resminya pada Selasa 25 Maret 2025.

Akuisisi dua aset ini tidak hanya meningkatkan volume produksi, tetapi juga memberikan ENRG akses ke sumber daya baru yang berpotensi mendongkrak kinerja keuangan perusahaan di masa depan. Penambahan produksi ini menunjukkan strategi perusahaan yang efektif dalam mengembangkan aset minyak baru untuk menjaga keberlanjutan dan pertumbuhan jangka panjang.

Peningkatan Harga Jual Gas: Faktor Pendukung Utama

Selain peningkatan produksi minyak, harga jual gas yang lebih tinggi juga memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kinerja keuangan ENRG pada tahun 2024. Fluktuasi harga gas yang menguntungkan di pasar internasional serta permintaan gas yang terus meningkat menjadi peluang yang dimanfaatkan dengan baik oleh ENRG. Dengan harga jual gas yang lebih tinggi, perusahaan mampu meraih pendapatan yang lebih besar, yang berimbas positif pada kinerja keseluruhan.

ENRG mencatatkan konsistensi yang baik dalam produksi gas, dan harga jual gas yang terus meningkat memungkinkan perusahaan untuk meraih keuntungan yang lebih tinggi. Walaupun harga gas sempat mengalami penurunan pada beberapa tahun sebelumnya, pada 2024, harga jual gas kembali menunjukkan tren positif, seiring dengan permintaan global yang terus meningkat, terutama untuk sektor energi dan industri.

“Kami melihat bahwa harga jual gas yang lebih tinggi memberikan peluang yang sangat baik bagi perusahaan untuk memperkuat posisi finansial kami. Selain itu, produksi gas yang stabil di tahun 2024 juga menjadi faktor yang sangat mendukung kinerja perusahaan,” lanjut Syailendra.

Akuisisi KKS Sengkang dan Harapan untuk Peningkatan Produksi Gas

Tak hanya berhenti pada akuisisi KKS Siak dan Kampar, ENRG juga memiliki rencana untuk memperluas kapasitas produksinya dengan mengakuisisi KKS Sengkang di Sulawesi Selatan. Akuisisi ini diharapkan dapat memperkuat posisi perusahaan dalam sektor gas, dengan potensi peningkatan produksi gas yang signifikan di masa mendatang.

Syailendra S. Bakrie menyatakan, "Kami juga berharap akuisisi atas KKS Sengkang di Sulawesi Selatan akan meningkatkan produksi gas kami di tahun ini. Sengkang memiliki potensi besar untuk mendukung ekspansi produksi gas kami, dan kami optimistis bahwa hal ini akan berkontribusi positif terhadap kinerja perusahaan ke depan."

Akuisisi ini menjadi bagian dari strategi ENRG untuk terus memperkuat portofolio asetnya, sekaligus mendiversifikasi sumber daya energi yang dikelola. Dengan fokus pada pengembangan aset gas, perusahaan berharap dapat memenuhi permintaan energi yang terus berkembang, baik di pasar domestik maupun internasional.

Prospek dan Tantangan di Masa Depan

Meski kinerja keuangan ENRG pada tahun 2024 menunjukkan hasil yang positif, perusahaan tidak menutup mata terhadap tantangan yang ada. Sektor energi, khususnya minyak dan gas, merupakan industri yang sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal, seperti harga komoditas, kebijakan pemerintah, dan kondisi geopolitik global. Oleh karena itu, ENRG terus memantau dengan seksama perkembangan pasar dan kondisi eksternal yang dapat memengaruhi kinerja operasional dan keuangan perusahaan.

Tantangan terbesar yang dihadapi ENRG adalah fluktuasi harga minyak dan gas yang seringkali tidak dapat diprediksi. Meskipun demikian, dengan adanya cadangan aset yang terus berkembang, serta fokus perusahaan pada efisiensi operasional dan pengelolaan sumber daya yang berkelanjutan, ENRG optimistis dapat menghadapinya.

Keberhasilan perusahaan dalam mengakuisisi aset strategis seperti KKS Siak, Kampar, dan Sengkang menunjukkan bahwa ENRG terus berupaya memperkuat posisinya dalam industri energi, baik di pasar domestik maupun internasional. Melalui strategi yang tepat, perusahaan berharap dapat terus meningkatkan produksi dan profitabilitasnya, serta memberikan nilai tambah bagi pemegang saham dan masyarakat.

Kinerja Keuangan yang Semakin Positif

Secara keseluruhan, kinerja keuangan ENRG pada tahun 2024 menunjukkan hasil yang semakin membaik, dengan kenaikan penjualan, EBITDA, dan laba bersih yang mencerminkan pertumbuhan yang solid. Produksi minyak yang meningkat, ditambah dengan harga jual gas yang lebih tinggi, menjadi faktor utama pendorong kinerja tersebut. Perusahaan juga terus berfokus pada pengembangan aset baru dan akuisisi yang strategis, guna memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan.

“Dengan adanya akuisisi aset minyak dan gas yang telah kami lakukan, serta peningkatan harga jual gas yang lebih baik, kami yakin dapat mempertahankan kinerja keuangan yang positif dan terus meningkatkan hasil yang dapat dinikmati oleh seluruh pemangku kepentingan perusahaan,” tutup Syailendra S. Bakrie.

Dengan prospek yang cerah, PT Energi Mega Persada Tbk berkomitmen untuk terus tumbuh dan berkembang, sambil menghadapi tantangan yang ada di sektor energi. Pencapaian kinerja yang semakin baik di tahun 2024 menjadi landasan yang kuat bagi perusahaan untuk mengarungi tahun-tahun berikutnya, dengan target peningkatan produksi dan profitabilitas yang lebih tinggi.

Terkini