Wabup Lampung Barat Tinjau Langsung Kelangkaan Gas LPG Jelang Lebaran

Selasa, 25 Maret 2025 | 18:47:48 WIB
Wabup Lampung Barat Tinjau Langsung Kelangkaan Gas LPG Jelang Lebaran

JAKARTA - Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriyah, warga Kabupaten Lampung Barat mengeluhkan kelangkaan gas LPG bersubsidi. Menanggapi situasi tersebut, Wakil Bupati Lampung Barat, Mad Hasnurin, turun langsung ke gudang gas LPG dan Pasar Liwa, Kecamatan Balik Bukit, Selasa 25 Maret 2025, guna memastikan ketersediaan dan distribusi gas berjalan dengan baik.

Mad Hasnurin didampingi oleh Wakil Kapolres Lampung Barat, Gigih Andri Putranto, dalam inspeksi tersebut. Selain memantau distribusi LPG, mereka juga mengecek ketersediaan dan harga sembilan bahan pokok (sembako) yang mengalami kenaikan menjelang perayaan Lebaran.

Pemerintah Respons Keluhan Warga

Dalam keterangannya, Mad Hasnurin menegaskan bahwa pemerintah daerah berkomitmen untuk menangani berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat, termasuk kelangkaan LPG yang banyak dikeluhkan.

“Hari ini kami turun langsung ke lapangan untuk memastikan penyaluran gas bersubsidi ini berjalan lancar. Kami ingin melihat langsung bagaimana kondisi di lapangan dan memastikan warga tidak kesulitan mendapatkan LPG,” ujar Mad Hasnurin.

Menurutnya, dalam beberapa hari terakhir, masyarakat mengeluhkan sulitnya mendapatkan gas LPG. Oleh karena itu, pihaknya merasa perlu melakukan pengecekan langsung ke gudang-gudang distribusi guna mengetahui penyebab utama kelangkaan tersebut.

Penyebab Kelangkaan dan Langkah Antisipasi

Berdasarkan hasil pengecekan di lapangan, Mad Hasnurin menjelaskan bahwa kelangkaan yang terjadi bukan disebabkan oleh pengurangan stok, melainkan akibat meningkatnya penggunaan LPG oleh masyarakat menjelang Hari Raya Idul Fitri.

“Setelah kita lakukan pengecekan, ternyata kelangkaan gas LPG ini terjadi karena meningkatnya permintaan dari masyarakat, bukan karena pengurangan stok dari pihak distributor,” ungkapnya.

Sebagai langkah antisipasi, pemerintah daerah akan terus melakukan operasi pasar untuk memastikan stok gas LPG tetap tersedia bagi masyarakat yang membutuhkan. Selain itu, koordinasi dengan pihak distributor juga dilakukan guna mencegah lonjakan harga yang tidak wajar.

“Kami memahami betul kesulitan yang dihadapi warga, terutama di bulan Ramadan ini. Oleh karena itu, pemerintah akan terus melakukan operasi pasar untuk memastikan stok gas LPG mencukupi menjelang Hari Raya Idul Fitri,” tambahnya.

Distribusi LPG Berjalan Normal

Sementara itu, salah satu pemilik agen gas LPG, Takanajuo, mengonfirmasi bahwa stok gas LPG yang diterima masih dalam jumlah normal seperti sebelum bulan Ramadan.

“Kalau pengiriman stok masih sama seperti sebelum bulan Ramadan. Mungkin karena menjelang Lebaran, penggunaan gas LPG meningkat, terutama untuk kebutuhan memasak dan membuat kue,” ujar Takanajuo.

Ia juga memastikan bahwa tidak ada pengurangan jumlah pengiriman dari pihak distributor selama Ramadan. Stok LPG masih didistribusikan dua kali dalam sepekan dengan harga jual sesuai harga eceran tertinggi (HET), yakni Rp 20.000 per tabung.

“Kalau ada yang menjual di atas harga normal, itu hanya ulah oknum yang mengambil keuntungan dari situasi ini,” tegasnya.

Harapan Masyarakat

Di tempat yang sama, seorang warga Kecamatan Balik Bukit, Andrian, menyampaikan harapannya agar pemerintah dapat mengantisipasi kelangkaan LPG di tahun-tahun mendatang.

“Saya berharap ke depannya pemerintah bisa mengantisipasi hal seperti ini dengan menambah stok gas LPG, terutama di bulan Ramadan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri,” kata Andrian.

Pemerintah Kabupaten Lampung Barat berjanji akan terus memantau distribusi gas LPG dan sembako agar kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi selama Ramadan hingga Idul Fitri. Warga diimbau untuk tetap membeli gas LPG di agen resmi guna menghindari harga yang tidak wajar dari oknum spekulan.

Terkini