Kebakaran Hutan di Korea Selatan Meluas, Tiga Zona Bencana Baru Ditetapkan

Selasa, 25 Maret 2025 | 20:15:37 WIB
Kebakaran Hutan di Korea Selatan Meluas, Tiga Zona Bencana Baru Ditetapkan

JAKARTA - Kebakaran hutan yang melanda Korea Selatan telah menewaskan sedikitnya empat orang dan memaksa ratusan warga mengungsi. Tiga wilayah baru kini ditetapkan sebagai 'zona bencana khusus' oleh pemerintah, setelah dampak kebakaran semakin meluas.

Kebakaran besar yang dipicu oleh angin kencang dan cuaca ekstrem ini telah menyebabkan kehancuran yang luar biasa di beberapa wilayah di negara tersebut. Pejabat pemerintah mengumumkan bahwa tiga daerah tambahan, yaitu satu wilayah di Provinsi Gyeongsang Selatan dan dua daerah lainnya di Provinsi Gyeongsang Utara serta kota Ulsan, resmi dimasukkan dalam daftar zona bencana khusus. Keputusan ini memungkinkan pencairan dana darurat untuk membantu pemulihan dan mendukung upaya penyelamatan warga yang terdampak.

Sebelumnya, Kabupaten Sancheong telah lebih dulu ditetapkan sebagai zona bencana khusus, setelah kebakaran melahap banyak rumah dan lahan pertanian. Penetapan zona ini memberikan otoritas untuk merespons dengan lebih cepat, termasuk pembukaan dana bantuan dan langkah-langkah pemulihan infrastruktur.

Meningkatnya Korban Jiwa dan Kerugian

Hingga saat ini, kebakaran yang berlangsung selama hampir dua hari ini telah mengakibatkan empat korban jiwa. Sementara itu, lebih dari seratus orang terpaksa dievakuasi dari daerah yang terancam oleh api yang terus menyebar. Pemerintah setempat juga mencatatkan kerugian material yang tidak sedikit, dengan ribuan hektar hutan terbakar dan sejumlah bangunan, termasuk rumah-rumah warga, ludes dilalap api.

Kim Byung-wook, seorang petani berusia 64 tahun asal Sancheong, mengungkapkan kesedihannya atas kehilangan yang ia alami. Rumah yang ia huni selama lebih dari 30 tahun hangus terbakar, menghancurkan seluruh kenangan masa kecilnya yang tersimpan dalam foto-foto. "Semua kenangan masa muda saya hilang tanpa jejak, termasuk foto-foto anak-anak saya saat mereka kecil," katanya kepada Reuters.

Tanggap Darurat Pemerintah

Penjabat Presiden Han Duck-soo menyampaikan langkah cepat yang akan diambil oleh pemerintah untuk mendukung pemulihan pascabencana. Dalam kunjungannya ke Daerah Uiseong, salah satu wilayah yang terdampak, Han mengunjungi warga yang sedang mengungsi dan menyatakan komitmen pemerintah untuk segera mencairkan dana bantuan serta memberikan dukungan logistik kepada mereka yang terdampak. "Kami akan segera mengambil langkah-langkah pemulihan pascabencana. Pemerintah akan memastikan bantuan sampai kepada mereka yang membutuhkan," ujarnya.

Bantuan darurat yang diusulkan oleh pemerintah akan mencakup pemberian tempat penampungan sementara, distribusi makanan dan air bersih, serta pemulihan infrastruktur yang rusak. Pemerintah juga menjanjikan pembiayaan untuk membangun kembali rumah-rumah yang hancur dan mendukung petani yang kehilangan hasil pertanian akibat kebakaran.

Cuaca Ekstrem Menjadi Faktor Pemicu

Cuaca kering dan angin kencang telah menjadi faktor pemicu utama dalam penyebaran kebakaran ini. Kondisi tersebut, yang diperkirakan akan berlangsung selama beberapa hari ke depan, semakin memperburuk situasi. Badan Meteorologi Korea Selatan (KMA) mengeluarkan peringatan cuaca ekstrem yang mencakup sebagian besar wilayah di negara itu, dengan potensi kebakaran yang lebih besar jika kondisi tidak segera membaik.

Para ahli memperingatkan bahwa perubahan iklim yang semakin intens dapat menyebabkan kejadian cuaca ekstrem seperti ini menjadi lebih sering terjadi. "Kondisi cuaca yang tidak stabil serta peningkatan suhu global dapat meningkatkan risiko kebakaran hutan, terutama di wilayah-wilayah yang rawan," kata Lee Jae-woo, seorang ahli lingkungan dari Universitas Nasional Seoul.

Pentingnya Kesadaran dan Tindakan Preventif

Selain upaya pemulihan, pemerintah dan berbagai pihak juga menekankan pentingnya tindakan preventif untuk mengurangi dampak kebakaran hutan di masa depan. Peningkatan kesadaran masyarakat mengenai potensi bahaya kebakaran, serta perlunya pengelolaan hutan yang lebih baik, menjadi langkah utama yang perlu diambil agar tragedi serupa tidak terulang.

Dengan ditetapkannya tiga wilayah tambahan sebagai zona bencana khusus, pemerintah Korea Selatan berkomitmen untuk memberikan perhatian penuh kepada pemulihan pasca-kebakaran dan mencegah kerugian lebih lanjut. "Kami akan terus memantau perkembangan dan memberikan bantuan kepada semua warga yang terdampak," ujar Han Duck-soo.

Dengan cuaca yang diprediksi akan terus ekstrem, semua pihak berharap langkah-langkah pencegahan lebih lanjut dapat dilakukan untuk melindungi kehidupan dan harta benda di masa mendatang. Kejadian ini mengingatkan kita akan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam yang tak terduga.

Terkini