JAKARTA - Menjelang Lebaran 2025, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (DJPU) Kementerian Perhubungan mencatatkan lebih dari seribu penerbangan tambahan atau extra flight yang diajukan oleh maskapai untuk mengakomodasi lonjakan penumpang. Hingga 17 Maret 2025, sebanyak 1.172 rencana penerbangan tambahan telah diajukan oleh maskapai penerbangan domestik maupun internasional.
Plt Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Lukman F. Laisa, mengungkapkan bahwa dari total tersebut, sebanyak 266 penerbangan tambahan telah mendapatkan persetujuan resmi atau Flight Approval (FA). "Berdasarkan update posisi per 17 Maret 2025, sebanyak 266 penerbangan telah mendapatkan Flight Approval yang disubmit operator penerbangan melalui mekanisme persetujuan terbang," ujar Lukman dalam wawancara pada Selasa, 25 Maret 2025.
Maskapai yang Mendapatkan Persetujuan Flight Approval
Beberapa maskapai penerbangan domestik yang telah mendapatkan persetujuan penerbangan tambahan, antara lain Batik Air, Citilink, Garuda Indonesia, Indonesia AirAsia, Lion Mentari Airlines, My Indo Airlines, Nam Air, Pelita Air Service, Sriwijaya Air, Super Air Jet, dan Wings Abadi Air.
Rute Domestik Tertinggi Permintaan Penerbangan
Lukman menjelaskan, beberapa rute domestik dengan permintaan penerbangan tambahan tertinggi berdasarkan kepadatan penumpang adalah sebagai berikut:
Jakarta - Pangkal Pinang (CGK-PGK)
Jakarta - Padang (CGK-PDG)
Jakarta - Medan Kualanamu (CGK-KNO)
Jakarta - Lampung (CGK-TKG)
Jakarta - Pekanbaru (CGK-PKU)
Menurut data DJPU, permintaan akan penerbangan tambahan pada rute-rute tersebut cukup tinggi, seiring dengan meningkatnya mobilitas masyarakat yang akan mudik dan berlibur ke kampung halaman atau destinasi lainnya.
Penerbangan Internasional yang Mendapat Persetujuan
Selain penerbangan domestik, sejumlah maskapai internasional juga mengajukan penerbangan tambahan untuk menghadapi lonjakan penumpang menjelang Lebaran 2025. Maskapai internasional yang telah mendapat persetujuan termasuk Air India Limited, China Airlines, Etihad Airways, Jetstar Asia Airways, KLM Royal Dutch, Malaysia Airlines, Indonesia AirAsia, My Indo Airlines, Transnusa Aviation Mandiri, Scoot, dan Singapore Airlines.
Untuk rute internasional, penerbangan tambahan paling banyak diajukan pada beberapa rute terpadat seperti:
Singapura - Surabaya (SIN-SUB)
Jakarta - Singapura (CGK-SIN)
Jakarta - Taipei, Taiwan (CGK-TPE)
Kuala Lumpur - Surabaya (KUL-SUB)
Medan - Singapura (KNO-SIN)
Lukman menambahkan, "Dengan tambahan penerbangan internasional ini, kami berharap dapat mempermudah mobilitas masyarakat yang akan merayakan Lebaran di luar negeri atau kembali ke Indonesia untuk bertemu keluarga."
Pemeriksaan Infrastruktur Bandara untuk Menjamin Keamanan dan Kenyamanan
Mengantisipasi peningkatan aktivitas penerbangan yang signifikan, DJPU juga telah mengeluarkan instruksi untuk semua penyelenggara bandar udara melakukan inspeksi keselamatan internal atau self-assessment. Inspeksi ini bertujuan memastikan bahwa seluruh infrastruktur bandara, seperti terminal, fasilitas penumpang, dan operasional, siap menghadapi lonjakan penerbangan selama periode angkutan Lebaran.
"DJPU juga memastikan bahwa kemampuan dan kapasitas operasi bandar udara dijalankan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. Kami bekerja sama dengan pihak bandara untuk memastikan bahwa penerbangan tambahan ini dapat berjalan lancar dan aman," ungkap Lukman.
Persiapan dan Prosedur Keamanan Lebaran 2025
Selain memperhatikan kesiapan bandara dan infrastruktur pendukung lainnya, DJPU juga memastikan agar seluruh operator penerbangan menjalankan prosedur keamanan yang ketat, terutama terkait penanganan penumpang dan barang bawaan selama musim puncak mudik Lebaran. Hal ini dilakukan untuk mencegah adanya gangguan keamanan maupun ketidaknyamanan yang dapat merugikan penumpang.
Lebaran 2025 diprediksi menjadi periode puncak bagi sektor transportasi udara, mengingat banyaknya masyarakat yang melakukan perjalanan untuk merayakan hari raya bersama keluarga. Oleh karena itu, Kementerian Perhubungan berupaya memaksimalkan pelayanan agar mudik Lebaran tahun ini berjalan lancar dan aman.
Dengan adanya penambahan penerbangan tersebut, diharapkan dapat memperlancar distribusi penumpang dan mengurangi kepadatan di beberapa rute populer, baik domestik maupun internasional. Pihak maskapai dan penyelenggara bandara diharapkan dapat bekerja sama dengan baik untuk memastikan kelancaran arus mudik dan balik Lebaran 2025.
Penerbangan tambahan ini diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat yang ingin merayakan Lebaran dengan aman dan nyaman, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.