JAKARTA – PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) mencatatkan lonjakan signifikan arus lalu lintas (lalin) menjelang libur Idulfitri 1446 Hijriah. Sebanyak 603.658 kendaraan tercatat meninggalkan wilayah Jabodetabek, menuju berbagai destinasi yang diperkirakan ramai dikunjungi para pemudik.
Peningkatan Lalu Lintas Hingga 11,9 Persen
Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana, mengungkapkan bahwa jumlah kendaraan yang meninggalkan Jabodetabek ini merupakan angka kumulatif dari empat Gerbang Tol (GT) Utama yang menjadi titik pergerakan utama menuju berbagai destinasi utama pemudik. Keempat GT tersebut adalah GT Cikampek Utama (menuju arah Trans Jawa), GT Kalihurip Utama (menuju arah Bandung), GT Cikupa (menuju arah Merak), dan GT Ciawi (menuju arah Puncak).
"Total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabodetabek ini naik 11,9 persen dibandingkan dengan periode libur Idulfitri 2024 yang tercatat 539.317 kendaraan, atau naik 3,6 persen jika dibandingkan dengan lalu lintas normal yang tercatat sebanyak 582.900 kendaraan," ujar Lisye dalam keterangannya, Selasa, 25 Maret 2025.
Peningkatan volume kendaraan ini menunjukkan tingginya antusiasme masyarakat yang melakukan perjalanan mudik, seiring dengan berjalannya waktu menuju libur Lebaran.
Distribusi Lalu Lintas Menurut Arah Tujuan
Lisye merinci distribusi kendaraan yang meninggalkan Jabodetabek menuju tiga arah utama: Timur (Trans Jawa dan Bandung), Barat (Merak), dan Selatan (Puncak). Secara keseluruhan, sebanyak 276.342 kendaraan atau 45,8 persen dari total kendaraan meninggalkan Jabodetabek menuju arah Timur, melalui GT Cikampek dan GT Kalihurip. Kemudian, 190.474 kendaraan atau 31,6 persen menuju arah Barat melalui GT Cikupa, dan 136.842 kendaraan atau sekitar 22,7 persen menuju arah Selatan melalui GT Ciawi.
Rincian Lalu Lintas Berdasarkan Gerbang Tol
Peningkatan kendaraan juga tampak signifikan di beberapa jalur utama. Lalu lintas menuju arah Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama tercatat sebanyak 152.070 kendaraan, yang mencatatkan kenaikan 34,8 persen dari lalu lintas normal. Sementara itu, lalu lintas menuju arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama tercatat sebanyak 124.272 kendaraan, meskipun mengalami penurunan 9,5 persen dibandingkan dengan lalin normal.
"Total kendaraan yang meninggalkan Jabodetabek menuju arah Trans Jawa dan Bandung melalui kedua GT tersebut adalah 276.342 kendaraan, yang meningkat 10,5 persen dibandingkan dengan lalin normal," kata Lisye.
Adapun untuk lalu lintas yang menuju arah Merak melalui GT Cikupa tercatat 190.474 kendaraan, meskipun angka ini hanya mencatatkan penurunan 0,1 persen dibandingkan dengan lalin normal. Sementara itu, lalu lintas menuju arah Puncak melalui GT Ciawi tercatat sebanyak 136.842 kendaraan, meskipun angka ini lebih rendah 3,7 persen dibandingkan dengan lalin normal.
Puncak Arus Lalu Lintas di H-7
Pada H-7 libur Idulfitri 1446 Hijriah, arus lalu lintas yang meninggalkan Jabodetabek tercatat mencapai 144.511 kendaraan, meningkat 10,0 persen dibandingkan dengan lalin normal, yang tercatat 131.323 kendaraan.
Lisye menambahkan bahwa terjadi peningkatan lalu lintas yang signifikan menuju arah Trans Jawa dan Puncak pada Senin, 24 Maret. Di jalur menuju Trans Jawa, tercatat 38.822 kendaraan, yang meningkat 49,8 persen dari lalin normal, yang tercatat hanya 25.919 kendaraan. Sementara untuk arah Puncak, tercatat 31.604 kendaraan, meningkat 3,7 persen dari lalin normal yang tercatat 30.488 kendaraan.
Imbauan untuk Pemudik
Menghadapi lonjakan lalu lintas yang signifikan, Lisye mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan teknologi dalam merencanakan perjalanan mudik. Salah satunya dengan menggunakan aplikasi Travoy, yang disediakan oleh Jasa Marga untuk membantu pemudik merencanakan perjalanan lebih efisien dan menghindari kemacetan.
"Pastikan kendaraan dalam keadaan prima, manfaatkan waktu yang cukup untuk beristirahat di rest area, pastikan kecukupan BBM dan saldo uang elektronik, serta mematuhi rambu-rambu dan arahan petugas di lapangan," pungkas Lisye, memberikan tips bagi pemudik yang ingin melintasi jalan tol Jasa Marga selama libur Idulfitri.
Dengan adanya peningkatan arus lalu lintas ini, diharapkan para pemudik dapat lebih bijak dalam mempersiapkan perjalanan, mengingat kondisi jalan yang padat serta kemungkinan adanya perubahan cuaca. Keberadaan aplikasi Travoy diharapkan dapat memudahkan pemudik dalam merencanakan waktu dan tempat istirahat, serta mengurangi kemacetan di beberapa titik utama.