OJK dan BI Perkuat Sinergi untuk Stabilitas dan Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Minggu, 30 Maret 2025 | 07:28:04 WIB
OJK dan BI Perkuat Sinergi untuk Stabilitas dan Pertumbuhan Ekonomi Nasional

JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI) menegaskan komitmennya dalam menjaga stabilitas ekonomi dan ketahanan sektor keuangan guna mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Dalam rapat koordinasi yang berlangsung pada 24 Maret 2025, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dan Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar menyatakan bahwa sinergi kebijakan antara kedua lembaga sangat krusial dalam menghadapi ketidakpastian global yang masih tinggi.

Rapat koordinasi ini dihadiri oleh seluruh Anggota Dewan Gubernur BI dan Anggota Dewan Komisioner OJK. Mereka sepakat bahwa stabilitas ekonomi Indonesia tetap terjaga dengan baik meski menghadapi tantangan global. Pertumbuhan intermediasi yang solid dan ketahanan sektor keuangan yang kuat menjadi faktor utama dalam mendukung perekonomian nasional.

“Kondisi ekonomi yang stabil dan sektor keuangan yang berdaya tahan tidak terlepas dari kerja sama dan koordinasi BI dan OJK yang sudah terjalin dengan baik dalam mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan wewenang masing-masing lembaga,” ujar Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar.

Stabilitas Ekonomi Terjaga di Tengah Ketidakpastian Global

Dalam pertemuan tersebut, BI dan OJK menyoroti beberapa indikator utama yang menunjukkan bahwa ekonomi Indonesia berada dalam kondisi yang stabil meskipun ketidakpastian global masih tinggi.

Intermediasi perbankan tumbuh dengan baik, mencerminkan meningkatnya aktivitas ekonomi di berbagai sektor. Selain itu, industri keuangan juga tetap tangguh dengan likuiditas yang mencukupi serta tingkat permodalan yang tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa sistem keuangan nasional memiliki daya tahan yang kuat dalam menghadapi berbagai tantangan.

Sinergi kebijakan antara BI dan OJK berperan besar dalam memastikan efektivitas kebijakan moneter dan makroprudensial, termasuk dalam pengendalian risiko di sektor keuangan.

Mahendra menambahkan bahwa kolaborasi yang telah terjalin antara BI dan OJK mencakup berbagai aspek strategis yang menjadi perhatian utama kedua lembaga dalam menjalankan tugas dan wewenangnya masing-masing.

Langkah Strategis BI dan OJK dalam Mendukung Perekonomian

Ke depan, BI dan OJK akan terus meningkatkan koordinasi untuk memperkuat stabilitas dan ketahanan sektor keuangan. Beberapa area strategis yang menjadi fokus utama antara lain:

-Penguatan Stabilitas Sistem Keuangan

-BI dan OJK akan terus memperkuat pengawasan terhadap industri keuangan guna memastikan bahwa sektor ini tetap berdaya tahan dalam menghadapi tekanan ekonomi global.

-Peningkatan koordinasi dalam penerapan kebijakan makroprudensial guna menjaga stabilitas sektor keuangan dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

-Mendorong Intermediasi yang Optimal

-BI dan OJK akan memastikan bahwa perbankan dapat menjalankan fungsi intermediasinya secara optimal, baik dalam penyaluran kredit kepada dunia usaha maupun dalam mendukung inklusi keuangan.

-Dukungan terhadap UMKM dan sektor produktif lainnya akan terus diperkuat agar semakin banyak masyarakat yang mendapatkan akses ke pembiayaan.

-Penguatan Sinergi dengan Kementerian dan Lembaga Terkait

-BI dan OJK akan terus bekerja sama dengan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) serta kementerian/lembaga terkait untuk memperkuat stabilitas dan ketahanan sektor keuangan.

Kebijakan yang diambil akan selaras dengan program pemerintah, termasuk dalam mendukung program Asta Cita yang berfokus pada transformasi ekonomi nasional.

Komitmen Bersama untuk Pertumbuhan Berkelanjutan

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menekankan pentingnya koordinasi yang erat antara BI dan OJK dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional.

“Kami akan terus memperkuat sinergi kebijakan dengan OJK dan seluruh pemangku kepentingan terkait. Ini penting untuk memastikan bahwa sistem keuangan kita tetap stabil dan mampu berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” ujar Perry.

Ia juga menambahkan bahwa dalam menghadapi dinamika global, BI dan OJK akan terus melakukan pemantauan secara ketat terhadap berbagai indikator ekonomi dan sektor keuangan. Jika diperlukan, kebijakan akan disesuaikan guna menjaga stabilitas dan mendukung pemulihan ekonomi yang lebih kuat.

Ke depan, langkah-langkah strategis yang telah dirancang oleh BI dan OJK diharapkan mampu memperkuat daya tahan ekonomi nasional, meningkatkan akses keuangan bagi masyarakat, serta memastikan bahwa industri keuangan tetap kokoh dalam menghadapi berbagai tantangan global.

Dengan komitmen yang kuat dari BI dan OJK, perekonomian Indonesia diharapkan dapat terus tumbuh secara berkelanjutan dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat.

Terkini