Ancaman Penyadapan WhatsApp Meningkat, Ini Cara Mengamankan Akun Anda

Minggu, 30 Maret 2025 | 09:35:22 WIB
Ancaman Penyadapan WhatsApp Meningkat, Ini Cara Mengamankan Akun Anda

JAKARTA - WhatsApp menjadi aplikasi pesan instan yang paling populer di Indonesia dengan lebih dari 120 juta pengguna aktif. Namun, tingginya jumlah pengguna juga menjadikannya sasaran empuk bagi peretas yang berupaya mencuri data atau menyalahgunakan akun pengguna. Oleh karena itu, penting bagi pengguna untuk mengetahui langkah-langkah mengamankan akun WhatsApp dari penyadapan.

Pakar keamanan siber menyarankan pengguna untuk segera mengaktifkan fitur Verifikasi Dua Langkah guna menambah lapisan perlindungan. "Fitur ini sangat efektif dalam mencegah akses ilegal ke akun WhatsApp karena pengguna harus memasukkan kode enam digit saat login dari perangkat baru," ujar seorang ahli keamanan digital.

Untuk mengaktifkannya, pengguna bisa masuk ke menu Pengaturan > Akun > Verifikasi Dua Langkah dan mengikuti instruksi yang diberikan. Selain itu, menyimpan kode pemulihan yang diberikan juga sangat disarankan untuk mencegah kehilangan akses akun.

Keamanan tambahan bisa diperoleh dengan mengaktifkan Kunci Sidik Jari atau pemindaian wajah. Fitur ini memastikan bahwa hanya pemilik akun yang bisa mengakses aplikasi meskipun ponsel berada di tangan orang lain. Pengguna dapat mengaktifkannya melalui Pengaturan > Privasi > Kunci Sidik Jari.

Pengguna juga perlu rutin memeriksa perangkat yang terhubung ke akun WhatsApp mereka melalui WhatsApp Web. Pastikan untuk keluar dari sesi yang tidak dikenal dengan membuka menu tiga titik di pojok kanan atas > WhatsApp Web > Keluar dari semua perangkat.

"Serangan siber melalui aplikasi modifikasi atau palsu juga meningkat. Pastikan hanya mengunduh WhatsApp dari sumber resmi seperti Google Play Store atau Apple App Store," tambahnya.

Langkah lain yang bisa diterapkan adalah menggunakan fitur Pesan Sementara untuk mengatur pesan agar otomatis terhapus setelah jangka waktu tertentu. Sementara itu, fitur Kunci Obrolan memungkinkan pengguna mengunci percakapan tertentu menggunakan biometrik untuk mencegah akses pihak lain.

Jika pengguna mencurigai adanya aktivitas tidak wajar, segera lakukan pemindaian malware atau menginstal ulang aplikasi WhatsApp. Jika akun telah diretas, segera kirim email ke support@whatsapp.com dengan subjek 'Lost/stolen: please deactivate my account' agar akun bisa dinonaktifkan sementara.

Ketika ingin memulihkan akun yang telah diretas, pengguna cukup menginstal ulang WhatsApp dan melakukan login menggunakan nomor telepon terdaftar. Setelah memasukkan kode verifikasi yang dikirimkan oleh WhatsApp, akun akan kembali bisa diakses. Pengguna juga disarankan untuk segera mengaktifkan Verifikasi Dua Langkah setelah pemulihan.

"Tidak ada sistem yang sepenuhnya kebal terhadap peretasan. Namun, dengan menerapkan langkah-langkah keamanan ini, risiko penyadapan bisa diminimalkan," tutup pakar keamanan tersebut. Pastikan aplikasi WhatsApp selalu diperbarui ke versi terbaru agar mendapatkan perlindungan terbaik terhadap ancaman siber terbaru.

Terkini