Atasi Kemacetan Arus Balik Lebaran, Jasa Marga Terapkan Contraflow di Tol Jagorawi Arah Puncak

Minggu, 06 April 2025 | 12:50:38 WIB

JAKARTA - Untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas yang meningkat tajam selama periode arus balik Lebaran, PT Jasa Marga (Persero) Tbk memberlakukan sistem contraflow di ruas Jalan Tol Jagorawi arah Puncak pada Minggu pagi ini. Contraflow diterapkan mulai dari Km 44+500 hingga Km 46+500 guna memperlancar pergerakan kendaraan yang menuju kawasan wisata favorit tersebut.

Pemberlakuan contraflow ini dilakukan sebagai bagian dari langkah strategis menghadapi lonjakan volume kendaraan, terutama di akhir pekan yang bertepatan dengan momen arus balik Lebaran 2025. Volume kendaraan yang meningkat signifikan sejak dini hari menyebabkan antrean panjang di beberapa titik menuju kawasan Puncak, Bogor.

Senior Manager Representative Office 1 Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division, Alvin Andituahta Singarimbun, dalam keterangannya menjelaskan bahwa pemberlakuan contraflow ini dilaksanakan atas diskresi pihak kepolisian untuk mengurai kepadatan kendaraan.

“Atas diskresi kepolisian, Jasa Marga berlakukan contraflow mulai dari KM 44+500 sampai dengan KM 46+500 Ruas Tol Jagorawi arah Puncak sejak pukul 06.25 WIB,” ujar Alvin, Minggu 6 April 2025.

Langkah ini diambil menyusul tingginya animo masyarakat yang memanfaatkan momentum libur Lebaran untuk berkunjung ke kawasan Puncak, yang memang menjadi destinasi favorit warga Jabodetabek. Selain itu, cuaca cerah sejak pagi juga mendorong lebih banyak pengguna jalan untuk melakukan perjalanan wisata.

Langkah Taktis Jasa Marga Atasi Lonjakan Kendaraan

Menurut Alvin, penerapan contraflow ini merupakan bagian dari manajemen lalu lintas dinamis yang selama ini menjadi strategi utama Jasa Marga dalam menangani situasi kepadatan di jalan tol. Dengan membuka satu lajur tambahan dari arah berlawanan, diharapkan laju kendaraan dapat kembali normal dan antrean panjang segera terurai.

"Contraflow merupakan salah satu solusi efektif yang kami terapkan dalam situasi kepadatan ekstrem. Dengan adanya tambahan lajur, arus kendaraan yang menuju Puncak bisa lebih lancar dan risiko kemacetan parah dapat diminimalkan," jelas Alvin.

Selain contraflow, Jasa Marga juga terus melakukan pemantauan secara intensif melalui pusat kontrol lalu lintas (Traffic Monitoring Center) dan berkoordinasi erat dengan pihak Kepolisian serta Dinas Perhubungan untuk memastikan pengaturan lalu lintas berjalan optimal.

Arus Balik Lebaran Berjalan Lancar, 50% Kendaraan Kembali ke Jakarta

Sementara itu, Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol Agus Suryonugroho, menyampaikan perkembangan terkini mengenai situasi arus balik Lebaran 2025. Menurutnya, hingga malam Sabtu 5 April 2025, sekitar 50 persen kendaraan pemudik sudah kembali menuju Jakarta dengan distribusi yang baik dan merata.

“Sudah hampir 50% lebih ke arah Jakarta sudah terdistribusi dengan baik,” ungkap Irjen Agus Suryonugroho seusai meninjau langsung situasi lalu lintas di Pintu Tol Banyumanik, Jawa Tengah, bersama Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi dan Direktur Utama Jasa Raharja, Rivan Purwantono.

Ia menambahkan, pengaturan lalu lintas arus balik Lebaran tahun ini berjalan cukup efektif berkat kolaborasi semua pihak, baik dari Kementerian Perhubungan, Kepolisian, operator jalan tol, hingga perusahaan jasa transportasi dan asuransi.

“Kita terus melakukan pemantauan bersama agar arus balik berjalan lancar tanpa hambatan yang berarti. Semua stakeholder bekerja maksimal demi kenyamanan pemudik,” jelas Irjen Agus.

Upaya Kolaboratif Semua Pihak

Penerapan contraflow di ruas Tol Jagorawi juga menjadi bagian dari upaya terpadu antara Jasa Marga dengan aparat kepolisian dan Kementerian Perhubungan dalam mengantisipasi lonjakan kendaraan pasca-Lebaran. Dengan adanya contraflow, beban lalu lintas di jalur normal dapat terbagi, sehingga antrean panjang yang kerap terjadi menuju kawasan Puncak dapat diminimalkan.

Direktur Utama Jasa Raharja, Rivan Purwantono, yang turut meninjau arus balik bersama Kakorlantas dan Menteri Perhubungan, menegaskan bahwa keselamatan pemudik tetap menjadi prioritas utama dalam penanganan arus balik Lebaran tahun ini.

“Kami tidak hanya fokus pada kelancaran arus lalu lintas, tetapi juga memastikan aspek keselamatan pengguna jalan terpenuhi. Semua pengaturan yang dilakukan, termasuk contraflow, harus selalu memerhatikan keselamatan pengendara,” tegas Rivan.

Himbauan kepada Pengguna Jalan

Seiring dengan diberlakukannya contraflow di Tol Jagorawi, Jasa Marga mengimbau kepada seluruh pengguna jalan tol agar selalu mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan arahan petugas di lapangan. Selain itu, pengemudi juga diingatkan untuk tetap menjaga jarak aman antar kendaraan serta tidak berpindah lajur secara mendadak guna menghindari kecelakaan.

“Kami mengimbau pengguna jalan untuk tetap waspada dan mengikuti arahan petugas demi keselamatan bersama. Dengan disiplin berlalu lintas, perjalanan Anda akan lebih nyaman dan selamat sampai tujuan,” pungkas Alvin Andituahta Singarimbun.

Jasa Marga juga menyediakan layanan informasi lalu lintas terkini melalui media sosial resmi serta aplikasi mobile Jasa Marga Integrated Tollroad System (JMITS) yang dapat diunduh secara gratis oleh masyarakat. Melalui aplikasi ini, pengguna jalan dapat memantau kondisi lalu lintas secara real-time, mengetahui informasi contraflow, hingga memeriksa jadwal rekayasa lalu lintas lainnya.

Harapan Terhadap Arus Balik Lebaran 2025

Dengan penerapan berbagai strategi rekayasa lalu lintas seperti contraflow dan penguatan koordinasi lintas sektor, diharapkan arus balik Lebaran 2025 dapat berjalan lancar tanpa hambatan berarti. Seluruh pemangku kepentingan optimistis bahwa pergerakan kendaraan menuju Jakarta maupun kawasan wisata seperti Puncak dapat terkendali dengan baik.

Lebih dari sekadar menjaga kelancaran arus kendaraan, langkah-langkah ini juga bertujuan menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang hendak kembali dari kampung halaman maupun berwisata bersama keluarga.

Melalui sinergi antara pemerintah, operator jalan tol, serta masyarakat yang disiplin dan tertib dalam berkendara, arus balik Lebaran 2025 diharapkan dapat menjadi contoh sukses penanganan mudik di masa mendatang.

Terkini