Harga BBM Pertamina Senin, 7 April 2025 Turun di Hari Terakhir Libur Lebaran, Pertamax Kini Rp12.500 per Liter

Senin, 07 April 2025 | 11:57:43 WIB
Harga BBM Pertamina Senin, 7 April 2025 Turun di Hari Terakhir Libur Lebaran, Pertamax Kini Rp12.500 per Liter

JAKARTA  – PT Pertamina (Persero) resmi menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) nonsubsidi per 1 April 2025, dan penyesuaian harga tersebut masih berlaku hingga Senin, 7 April 2025, yang bertepatan dengan hari terakhir cuti bersama Lebaran. Penurunan harga ini memberikan kabar baik bagi masyarakat yang kembali dari kampung halaman, mengingat kebutuhan BBM meningkat selama arus balik.

Penyesuaian harga BBM ini mengacu pada Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 245.K/MG.01/MEM.M/2022 tentang Formula Harga Jual Eceran Jenis BBM Umum. Dalam keputusan tersebut, perusahaan diberikan ruang untuk menyesuaikan harga jual BBM setiap bulannya mengikuti tren harga minyak dunia dan nilai tukar rupiah.

Harga Pertamax Turun Rp400 per Liter

Salah satu penurunan harga paling signifikan terjadi pada jenis BBM Pertamax. Di wilayah dengan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) sebesar 5 persen seperti DKI Jakarta dan sekitarnya, harga Pertamax turun dari Rp12.900 menjadi Rp12.500 per liter.

“Penyesuaian harga ini merupakan bagian dari mekanisme pasar sesuai regulasi yang berlaku. Kami berharap hal ini bisa membantu meringankan beban masyarakat, terutama saat arus balik Lebaran,” kata Irto Ginting, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga dalam keterangan resmi.

Penurunan harga juga terjadi pada jenis BBM lainnya. Harga Pertamax Turbo turun Rp500 menjadi Rp13.500 per liter, dari sebelumnya Rp14.000. Sementara itu, harga Pertamax Green 95 juga mengalami koreksi sebesar Rp450 menjadi Rp13.250 per liter.

Harga Dexlite dan Pertamina Dex Turun Hingga Rp700

BBM jenis diesel seperti Dexlite dan Pertamina Dex juga mengalami penurunan harga cukup signifikan. Dexlite kini dibanderol Rp13.600 per liter, turun dari Rp14.300. Sedangkan Pertamina Dex turun Rp700 menjadi Rp13.900 per liter dari harga sebelumnya Rp14.600.

Namun, harga BBM subsidi seperti Pertalite dan Bio Solar tidak mengalami perubahan. Pertalite tetap dijual Rp10.000 per liter, dan Bio Solar tetap pada harga Rp6.800 per liter.

Harga BBM Berdasarkan Wilayah

Pertamina menerapkan harga berbeda di setiap wilayah Indonesia, tergantung pada komponen biaya distribusi dan pajak daerah. Berikut adalah daftar harga BBM per Senin, 7 April 2025 di beberapa wilayah:

Wilayah Jakarta, Jawa, dan Bali:

Pertamax: Rp12.500

Pertamax Turbo: Rp13.500

Pertamax Green 95: Rp13.250

Dexlite: Rp13.600

Pertamina Dex: Rp13.900

Wilayah Sumatera:

Sumatera Utara, Jambi, Lampung: Pertamax Rp12.800, Turbo Rp13.800, Dexlite Rp13.900, Dex Rp14.200

Sumatera Barat, Riau, Bengkulu: Pertamax Rp13.050, Turbo Rp14.100, Dexlite Rp14.200, Dex Rp14.500

Wilayah Kalimantan:

Kalimantan Barat hingga Timur: Pertamax Rp12.800, Turbo Rp13.800, Dexlite Rp13.900, Dex Rp14.200

Kalimantan Selatan: Pertamax Rp13.050, Turbo Rp14.100, Dexlite Rp14.200, Dex Rp14.500

Wilayah Sulawesi dan Papua:

Sulawesi Utara hingga Selatan: Pertamax Rp12.800, Turbo Rp13.800, Dexlite Rp13.900, Dex Rp14.200

Papua dan Papua Barat Daya: Pertamax Rp12.800, Turbo Rp13.800, Dexlite Rp13.900, Dex Rp14.200

Free Trade Zone (FTZ):

FTZ Sabang: Pertamax Rp11.800, Dexlite Rp12.750

FTZ Batam: Pertamax Rp11.900, Turbo Rp12.850, Dex Rp13.200

Harga Bio Solar Nonsubsidi Khusus di wilayah Nusa Tenggara Timur, Bio Solar nonsubsidi dijual Rp13.500 per liter.

Pertamina Imbau Masyarakat Pantau Harga Terbaru

Irto Ginting mengimbau masyarakat untuk terus memantau informasi harga BBM melalui aplikasi MyPertamina dan laman resmi Pertamina. “Kami terus berkomitmen memberikan pelayanan terbaik dan transparansi informasi kepada masyarakat,” ujarnya.

Dengan penyesuaian harga ini, masyarakat diharapkan bisa lebih bijak dalam memilih jenis BBM yang sesuai dengan kebutuhan dan kendaraan masing-masing. Penurunan harga ini juga diperkirakan akan sedikit meringankan beban pengeluaran selama periode arus balik Lebaran 2025.

Terkini