JAKARTA - Memasuki pekan kedua bulan April 2025, masyarakat Indonesia kembali disuguhkan dengan perubahan harga bahan bakar minyak (BBM) di berbagai Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Beberapa operator besar seperti Pertamina, Shell, BP, dan Vivo melakukan penyesuaian harga untuk produk-produk bahan bakar yang mereka tawarkan. Perubahan ini tentu menjadi perhatian bagi para pengguna kendaraan bermotor, mengingat harga BBM yang fluktuatif berpengaruh langsung terhadap pengeluaran harian masyarakat.
Meskipun sebagian besar operator SPBU masih mempertahankan harga lama mereka, namun terdapat beberapa penyesuaian harga yang signifikan, terutama yang dilakukan oleh SPBU Vivo. Langkah ini tentunya membuat para konsumen harus kembali mencermati harga terbaru sebelum melakukan pengisian bahan bakar.
Pada Senin 7 April 2025, perubahan harga BBM di berbagai SPBU ini terjadi seiring dengan dinamika harga minyak mentah dunia serta berbagai faktor domestik, termasuk nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. Sebagaimana diketahui, harga BBM non-subsidi di Indonesia memang cenderung mengikuti tren harga minyak global.
"Memasuki pekan kedua April 2025, harga bahan bakar minyak (BBM) di sejumlah SPBU besar seperti Pertamina, Shell, BP, dan Vivo mengalami berbagai perubahan yang perlu diketahui oleh masyarakat," demikian.
Harga BBM Pertamina April 2025
Sebagai penyedia BBM terbesar di Indonesia, Pertamina masih mempertahankan harga produk BBM nonsubsidi mereka untuk periode awal hingga pertengahan April 2025 ini. Harga Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, hingga Pertamina Dex tidak mengalami perubahan dibandingkan bulan sebelumnya. Keputusan ini dinilai sebagai upaya Pertamina untuk menjaga stabilitas harga di tengah fluktuasi harga minyak dunia.
Berikut daftar harga BBM di SPBU Pertamina per 7 April 2025:
- Pertalite (subsidi): Rp 10.000 per liter
- Pertamax: Rp 13.500 per liter
- Pertamax Turbo: Rp 15.000 per liter
- Dexlite: Rp 16.350 per liter
- Pertamina Dex: Rp 16.900 per liter
Harga ini berlaku untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya. Harga di daerah lain bisa berbeda tergantung kebijakan masing-masing provinsi serta perhitungan biaya distribusi.
Harga BBM Shell April 2025
Sementara itu, Shell Indonesia juga mengambil langkah serupa dengan Pertamina dengan tidak melakukan penyesuaian harga pada pekan kedua April 2025. Shell tampaknya memilih untuk menahan harga jual produknya, mempertimbangkan daya beli masyarakat yang masih dalam tahap pemulihan pasca periode Ramadan dan Lebaran 2025.
Berikut rincian harga BBM di SPBU Shell:
- Shell Super: Rp 13.500 per liter
- Shell V-Power: Rp 15.270 per liter
- Shell V-Power Diesel: Rp 16.890 per liter
- Shell V-Power Nitro+: Rp 15.470 per liter
Dengan tidak adanya perubahan harga, Shell tetap menjadi pilihan konsumen yang mencari bahan bakar berkualitas tinggi dengan performa optimal.
Harga BBM BP-AKR April 2025
BP-AKR, operator hasil kolaborasi antara BP dan PT AKR Corporindo, juga menahan harga BBM mereka untuk sementara waktu. BP-AKR diketahui menawarkan harga yang bersaing dengan SPBU lainnya untuk menarik minat konsumen yang menginginkan BBM berkualitas premium.
Berikut harga BBM di SPBU BP-AKR:
- BP 90: Rp 13.500 per liter
- BP 92: Rp 13.750 per liter
- BP Ultimate: Rp 15.400 per liter
- BP Diesel: Rp 16.900 per liter
Dengan stabilnya harga ini, BP-AKR tetap optimistis bisa menarik pelanggan, khususnya di wilayah Jabodetabek dan kota-kota besar lainnya di Indonesia.
Vivo Lakukan Penyesuaian Harga
Berbeda dengan SPBU lainnya, Vivo Energy Indonesia justru melakukan penyesuaian harga pada beberapa produk BBM mereka. Penyesuaian ini menjadikan Vivo sebagai salah satu operator yang secara aktif merespons dinamika pasar di awal April 2025.
“Meski banyak SPBU yang mempertahankan harga BBM mereka, ada beberapa yang melakukan penyesuaian harga, seperti yang terjadi pada SPBU Vivo,”
Berikut harga BBM terbaru di SPBU Vivo per 7 April 2025:
- Revvo 90: Rp 13.400 per liter
- Revvo 92: Rp 13.750 per liter
- Revvo 95: Rp 15.300 per liter
Meski harga mengalami kenaikan tipis dibandingkan bulan sebelumnya, Vivo tetap menjadi pilihan menarik karena menyediakan bahan bakar alternatif dengan kualitas yang baik dan harga kompetitif.
Pengaruh Harga Minyak Dunia dan Kebijakan Domestik
Perubahan harga BBM di Indonesia pada dasarnya sangat dipengaruhi oleh harga minyak mentah dunia yang dalam beberapa pekan terakhir cenderung fluktuatif akibat ketidakpastian geopolitik global. Selain itu, faktor nilai tukar rupiah terhadap dolar AS juga turut memberikan pengaruh signifikan terhadap penentuan harga BBM nonsubsidi di dalam negeri.
Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus memantau perkembangan harga energi global guna memastikan harga BBM di dalam negeri tetap stabil dan terjangkau oleh masyarakat. Meski harga BBM nonsubsidi mengikuti mekanisme pasar, pemerintah tetap memastikan ketersediaan BBM subsidi seperti Pertalite dan Solar dengan harga yang tetap terjangkau.
Konsumen Diimbau Lebih Cermat
Dengan adanya perubahan harga BBM di bulan April 2025 ini, konsumen diimbau untuk lebih cermat dalam memilih produk BBM yang sesuai dengan kebutuhan kendaraan mereka. Selain faktor harga, konsumen juga disarankan untuk memperhatikan kualitas bahan bakar agar performa kendaraan tetap optimal dan efisiensi bahan bakar tetap terjaga.
Adanya pilihan beragam dari berbagai operator SPBU seperti Pertamina, Shell, BP, dan Vivo memberikan keleluasaan bagi konsumen untuk menentukan pilihan terbaik sesuai preferensi masing-masing.
Perubahan harga BBM pada pekan kedua April 2025 ini mencerminkan dinamika pasar energi yang terus bergerak, baik secara global maupun domestik. Pertamina, Shell, dan BP memilih untuk mempertahankan harga BBM mereka demi menjaga stabilitas dan daya beli masyarakat. Sementara Vivo melakukan penyesuaian harga pada beberapa produk BBM, menunjukkan respon cepat terhadap pergerakan pasar.
Bagi masyarakat, memahami perkembangan harga BBM menjadi hal yang penting guna merencanakan pengeluaran sehari-hari secara lebih bijak. Dengan beragam pilihan dan harga yang tersedia, konsumen diharapkan dapat menyesuaikan penggunaan BBM dengan kebutuhan dan anggaran mereka masing-masing.