JAKARTA - Setelah mengalami awal musim yang penuh gejolak dan serangkaian hasil buruk yang hampir mengguncang fondasi klub, AS Roma kini menunjukkan tanda-tanda kebangkitan yang mengesankan di kompetisi Serie A Italia 2024/2025. Klub yang berbasis di Ibu Kota Italia ini sempat terpuruk pada awal musim, bahkan sampai memecat dua pelatih dalam waktu singkat. Namun, kehadiran Claudio Ranieri sebagai pelatih baru akhirnya mampu membawa perubahan signifikan bagi tim berjuluk I Lupi tersebut. Kini, AS Roma berpotensi finis di posisi empat besar dan mengamankan tiket kembali ke Liga Champions Eropa, sebuah capaian yang sebelumnya terlihat sangat sulit dicapai.
Awal Musim yang Penuh Tantangan
Musim 2024/2025 diawali dengan harapan tinggi, namun AS Roma terjebak dalam serangkaian hasil mengecewakan. Di bawah dua pelatih yang sebelumnya menjabat, yaitu José Mourinho dan Paulo Fonseca, tim ibu kota ini mengalami kesulitan untuk menemukan ritme permainan yang konsisten. Hasil buruk dalam beberapa pertandingan penting membuat manajemen klub mengambil keputusan drastis dengan memecat kedua pelatih tersebut dalam waktu yang relatif singkat.
Pada awal musim, AS Roma tak mampu mengatasi tekanan dan kesulitan yang datang dengan kehilangan poin-poin krusial. Sementara banyak pihak mulai meragukan masa depan tim, klub ini akhirnya memilih untuk beralih ke Claudio Ranieri, pelatih berpengalaman yang sebelumnya dikenal sukses di klub-klub Italia seperti Leicester City dan Cagliari.
Claudio Ranieri: Juru Selamat AS Roma
Kehadiran Claudio Ranieri pada bulan November 2024 memberikan angin segar bagi AS Roma. Pelatih asal Italia ini diangkat dengan harapan dapat membangkitkan kembali semangat tim yang kehilangan arah. Ranieri membawa pendekatan yang lebih stabil dan disiplin, mengutamakan pengorganisasian tim yang solid serta meningkatkan semangat juang para pemain.
"Saya datang ke AS Roma untuk membawa kembali kejayaan tim ini. Kami semua tahu kualitas yang dimiliki oleh pemain-pemain di sini, yang dibutuhkan hanyalah sedikit rasa percaya diri dan struktur yang tepat," ujar Ranieri dalam konferensi pers pertamanya sebagai pelatih AS Roma.
Sejak kedatangannya, perubahan positif mulai terlihat. Ranieri mengubah formasi permainan, memberikan kebebasan lebih kepada para pemain bintang seperti Paulo Dybala dan Lorenzo Pellegrini, serta menekan pentingnya pertahanan yang kokoh. Sistem permainan yang lebih terorganisir dan fleksibel memungkinkan AS Roma bermain dengan lebih baik, memenangkan sejumlah pertandingan krusial yang sebelumnya tampak mustahil.
Perubahan Positif dan Keberhasilan Ranieri
Ranieri mulai meraih hasil positif dengan memenangkan lima dari tujuh pertandingan pertamanya di Serie A. AS Roma yang semula terseok-seok di papan bawah kini perlahan mulai merangkak naik di klasemen sementara. Kemenangan-kemenangan atas klub-klub besar seperti AC Milan dan Napoli semakin mengukuhkan reputasi Ranieri sebagai juru selamat yang dibutuhkan AS Roma.
Salah satu momen penting yang menandai kebangkitan AS Roma adalah kemenangan mereka atas Juventus di Stadio Olimpico pada Januari 2025. Kemenangan 3-1 tersebut tidak hanya memberikan tiga poin berharga, tetapi juga membangkitkan semangat dan rasa percaya diri tim yang sebelumnya sempat terpuruk.
"Saya sangat bangga dengan apa yang telah kami capai. Tim ini memiliki banyak potensi dan kualitas. Kami berjuang keras untuk meraih posisi yang layak, dan kami tidak akan berhenti sampai kami meraih tujuan kami," tambah Ranieri setelah pertandingan melawan Juventus.
Peluang Finis Empat Besar dan Kembali ke Liga Champions
Setelah sekian lama berada di luar jalur persaingan papan atas, AS Roma kini berpeluang besar untuk finis di posisi empat besar Serie A, yang akan memberi mereka tiket ke Liga Champions Eropa musim depan. Ini merupakan pencapaian luar biasa mengingat kesulitan yang mereka hadapi pada awal musim.
Berkat tren positif yang telah dibangun oleh Ranieri, AS Roma kini berada di posisi kelima klasemen, hanya tertinggal sedikit dari AC Milan yang menempati posisi keempat. Dengan sisa pertandingan yang semakin sedikit, peluang Roma untuk finis di empat besar sangat terbuka lebar.
"Jelas kami semua sangat termotivasi untuk meraih tempat di Liga Champions. Kami tahu tantangannya sangat besar, namun kami memiliki kualitas dan potensi untuk bersaing. Kami tidak akan menyerah, dan kami akan terus berjuang sampai akhir," kata Lorenzo Pellegrini, kapten AS Roma, dalam sebuah wawancara pasca pertandingan.
Salah satu kunci kesuksesan AS Roma adalah keberhasilan mereka dalam mencetak gol melalui para pemain kunci, serta stabilitas pertahanan yang semakin solid. Keberhasilan Paulo Dybala dan Tammy Abraham dalam mencetak gol juga menjadi faktor penting dalam kebangkitan tim.
Kondisi Tim Menjelang Akhir Musim
AS Roma menyambut bulan April dengan semangat tinggi setelah beberapa kemenangan penting. Kondisi fisik dan mental para pemain juga semakin baik, berkat pendekatan Ranieri yang lebih menekankan keseimbangan antara pertahanan dan serangan. Namun, tantangan terbesar bagi Roma adalah persaingan ketat dengan klub-klub lain yang juga berambisi untuk finis di empat besar, seperti Juventus, Inter Milan, dan AC Milan.
Sementara itu, Ranieri juga menekankan pentingnya menjaga konsistensi dalam performa tim. "Konsistensi adalah kunci dalam sepak bola. Kami harus tetap fokus dan tidak tergoda untuk berpikir terlalu jauh. Setiap pertandingan adalah final bagi kami, dan kami harus memaksimalkan setiap kesempatan yang ada," ujar Ranieri menekankan.
Apa yang Diharapkan dari AS Roma ke Depan
Bagi para pendukung setia AS Roma, kebangkitan tim ini menjadi angin segar yang sangat dinantikan. Keberhasilan tim untuk bersaing di papan atas Serie A adalah sebuah prestasi luar biasa, terutama mengingat kondisi mereka di awal musim yang penuh ketidakpastian. Kini, dengan Claudio Ranieri di pucuk pimpinan, klub ini berpeluang besar untuk kembali ke kompetisi terelit Eropa, Liga Champions, sebuah capaian yang sangat diidam-idamkan oleh para penggemarnya.
"Kami telah menunjukkan semangat dan karakter yang luar biasa. Tidak ada alasan untuk berhenti sekarang. Kami akan terus berjuang dan berusaha memberikan yang terbaik untuk meraih tempat di Liga Champions," ujar Gianluca Mancini, bek AS Roma, dengan penuh optimisme.
Pada akhirnya, meskipun awal musim AS Roma penuh dengan tantangan, mereka kini berada dalam posisi yang sangat menguntungkan untuk merealisasikan ambisi mereka. Dengan pengalaman dan strategi yang dibawa oleh Ranieri, AS Roma siap untuk melanjutkan perjalanan mereka dan mengakhiri musim dengan prestasi yang membanggakan. Dengan pelatih Claudio Ranieri yang berhasil membawa perubahan signifikan, AS Roma kini berpeluang besar untuk finis di posisi empat besar Serie A dan kembali ke Liga Champions Eropa. Meski menghadapi persaingan ketat dengan klub-klub lain, kebangkitan AS Roma membuktikan bahwa dengan disiplin, strategi yang tepat, dan semangat juang yang tinggi, tim ini mampu bangkit dari keterpurukan dan meraih kesuksesan yang diidamkan. Kini, para penggemar I Lupi berharap musim ini dapat diakhiri dengan pencapaian yang gemilang, dan AS Roma kembali menjadi kekuatan utama di Eropa.