Mobil BMW Terjun dari Ujung Tol di Gresik, Diduga Terlalu Fokus Ikuti Google Maps

Selasa, 08 April 2025 | 11:56:01 WIB
Mobil BMW Terjun dari Ujung Tol di Gresik, Diduga Terlalu Fokus Ikuti Google Maps

JAKARTA – Sebuah mobil mewah jenis sedan BMW dengan nomor polisi P 805 NI mengalami kecelakaan tunggal saat melaju di ruas Jalan Tol Krian–Legundi–Bunder–Manyar (KLBM) Gresik yang belum tersambung sepenuhnya. Insiden terjadi pada Sabtu malam (5/4/2025) sekitar pukul 22.00 WIB.

Mobil berwarna hitam itu dilaporkan terjun bebas dari ujung jalan tol yang belum selesai dibangun. Kendaraan tersebut jatuh dari ketinggian sekitar lima meter dan baru berhenti setelah menabrak taman yang berada di bawah jalan tol.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Gresik, Ipda Aswoko, membenarkan kejadian tersebut. Ia menjelaskan bahwa pengemudi diduga terlalu fokus mengikuti petunjuk arah dari aplikasi Google Maps, tanpa memperhatikan kondisi jalan yang belum selesai.

“Pengemudi kendaraan mobil sedan mengikuti Google Maps sehingga masuk ruas Tol KLBM yang belum terhubung,” ujar Ipda Aswoko.

Mobil BMW yang dikendarai oleh Moch Rudie Herru Komandono (61), warga Perum Green Tamansari, Sememi, Kecamatan Benowo, Kota Surabaya, terjun ke bawah saat mencoba mengakses Tol Kebomas dari arah Tol Krian-Gresik. Bersamanya, terdapat satu penumpang bernama Endang Sri Wahyuni (47), warga Babatan, Kecamatan Wiyung, Surabaya.

Beruntung, meski kendaraan sempat terjun dan mengalami kerusakan parah di bagian depan, kedua penumpang selamat dan hanya mengalami luka-luka ringan. Keduanya langsung dievakuasi ke RSUD Ibnu Sina Gresik untuk mendapatkan perawatan medis.

Pantauan di lokasi kejadian menunjukkan bahwa jalan tol tersebut sebenarnya telah dipasangi barrier pembatas di ujung ruas Tol Krian-Gresik menuju exit Tol Bunder. Rambu-rambu petunjuk arah pun sudah ditutupi, kecuali papan hijau yang menunjukkan arah ke Kebomas, Gresik, dan Lamongan yang mengarahkan pengendara ke lajur kiri.

Namun, pengemudi BMW tersebut justru terus melaju lurus mengikuti petunjuk dari aplikasi navigasi tanpa menyadari bahwa ujung tol masih menganga. Akibatnya, mobil kehilangan jalur dan terjun bebas ke bawah.

Tanda-tanda bekas kecelakaan terlihat jelas di lokasi, mulai dari aspal yang tampak tergaruk hingga taman yang rusak akibat benturan mobil.

Kejadian ini menjadi pengingat penting bagi para pengendara untuk tidak sepenuhnya mengandalkan aplikasi navigasi digital, apalagi di area pembangunan infrastruktur yang belum selesai.

Menurut Ipda Aswoko, meskipun teknologi sangat membantu dalam perjalanan, pengemudi tetap harus memperhatikan rambu lalu lintas dan kondisi jalan secara langsung.

“Selalu utamakan keselamatan. Jangan hanya fokus pada ponsel atau aplikasi navigasi. Waspadai rambu dan kondisi jalan, terutama di area yang belum rampung,” tegasnya.

Pihak kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara dan memeriksa sejumlah saksi. Mereka juga akan berkoordinasi lebih lanjut dengan pihak pengelola tol terkait upaya peningkatan keamanan dan informasi di jalur-jalur yang belum tersambung.

Di sisi lain, masyarakat di sekitar lokasi kejadian mengaku kerap melihat kendaraan yang hampir tersasar di ujung tol tersebut, meski tidak sampai mengalami kecelakaan fatal seperti kejadian kali ini. Mereka berharap pengelola tol dapat menambah rambu dan petunjuk yang lebih tegas agar kejadian serupa tidak terulang.

Dengan maraknya penggunaan aplikasi navigasi seperti Google Maps dan Waze, penting bagi para pengguna jalan untuk tetap waspada, terutama di kawasan yang sedang dalam pembangunan atau perbaikan. Teknologi adalah alat bantu, namun keputusan akhir tetap berada di tangan pengemudi.

Kasus ini juga menjadi perhatian serius di media sosial, dengan banyak warganet mengomentari kejadian tersebut sebagai bentuk kelalaian sekaligus peringatan agar tidak terlalu bergantung pada GPS saat berkendara.

Hingga saat ini, mobil BMW yang terlibat kecelakaan telah dievakuasi dan dibawa ke pos derek tol terdekat untuk penyelidikan lebih lanjut. Pihak kepolisian juga mengimbau agar pengguna jalan mematuhi aturan dan memperhatikan informasi resmi dari operator jalan tol maupun pihak berwenang demi keselamatan bersama.

Terkini