EPA Jadi Tulang Punggung Timnas U-17 di Piala Asia, Erick Thohir Apresiasi Klub Liga 1 atas Pembinaan Pemain Muda

Senin, 07 April 2025 | 12:42:00 WIB

JAKARTA - Kemenangan gemilang Timnas Indonesia U-17 atas Korea Selatan pada laga perdana Grup C Piala Asia U-17 2025 bukan sekadar catatan kemenangan biasa. Laga yang berlangsung penuh semangat ini menjadi tonggak sejarah baru bagi sepak bola Indonesia, sekaligus bukti keberhasilan sistem pembinaan pemain muda yang telah dibangun dalam beberapa tahun terakhir.

Hasil positif ini menegaskan peran sentral kompetisi Elite Pro Academy (EPA) Liga 1, yang selama ini menjadi wadah pengembangan pemain muda potensial. Mayoritas pemain yang tampil memukau di lapangan dalam pertandingan tersebut merupakan lulusan dari kompetisi usia muda ini.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, pun tidak melewatkan momen penting ini untuk memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh klub Liga 1 yang selama ini konsisten membina pemain muda melalui EPA. Menurut Erick, keberhasilan ini adalah buah dari kerja keras seluruh elemen sepak bola nasional yang serius membangun fondasi sejak usia dini.

“Kompetisi EPA menjadi tulang punggung Timnas U-17. Ini adalah hasil nyata dari pembinaan berjenjang yang dilakukan oleh klub-klub Liga 1. Saya sangat mengapresiasi keseriusan mereka dalam membangun masa depan sepak bola Indonesia,” ujar Erick Thohir.

Dominasi Alumni EPA di Skuad Garuda Muda

Jika melihat susunan pemain yang diturunkan pelatih Timnas U-17 dalam laga melawan Korea Selatan, sebagian besar di antaranya memang berasal dari tim-tim yang berlaga di EPA Liga 1. Hal ini mencerminkan keberhasilan EPA dalam mencetak talenta muda berkualitas yang siap bersaing di level internasional.

Para pemain muda ini telah melewati proses seleksi ketat dan pembinaan yang berkesinambungan, mulai dari usia dini hingga siap masuk ke level elite nasional. Proses pembinaan yang terstruktur ini membentuk mental bertanding yang kuat serta teknik bermain yang mumpuni.

“Melalui EPA, para pemain muda kita terbiasa bersaing secara profesional sejak usia dini. Ini sangat membantu mereka ketika harus tampil di ajang sebesar Piala Asia U-17,” kata Erick Thohir menegaskan.

Selain menjadi ajang pembuktian kemampuan individu, EPA juga melatih para pemain untuk bermain dalam sistem tim yang solid. Kolaborasi ini terlihat jelas dalam laga perdana Garuda Muda, yang mampu mengimbangi bahkan mengungguli permainan Korea Selatan yang dikenal kuat secara teknis dan taktis.

Komitmen PSSI dalam Pembinaan Usia Muda

Keberhasilan ini sekaligus membuktikan bahwa strategi PSSI dalam memprioritaskan pembinaan usia muda mulai menunjukkan hasil positif. Sejak awal masa kepemimpinannya, Erick Thohir memang telah menegaskan bahwa pembinaan berkelanjutan merupakan prioritas utama untuk menciptakan generasi emas sepak bola Indonesia.

“Kami tidak ingin euforia sesaat. Fokus kami adalah menciptakan tim nasional yang kuat dan berkelanjutan, dengan pondasi pembinaan yang kokoh dari usia dini,” ujar Erick.

PSSI juga secara aktif menggandeng klub-klub Liga 1 untuk terus memperkuat program EPA. Selain itu, federasi mendorong klub untuk memaksimalkan peran akademi sepak bola masing-masing demi melahirkan lebih banyak talenta berkualitas di masa mendatang.

“Kami ingin setiap klub menjadikan akademi sebagai jantung pengembangan tim. Prestasi timnas ini seharusnya menjadi motivasi tambahan bagi klub-klub untuk terus konsisten,” tambah Erick.

Harapan Menuju Masa Depan Cerah Sepak Bola Indonesia

Melihat performa impresif Garuda Muda di Piala Asia U-17 2025, harapan publik terhadap masa depan sepak bola Indonesia semakin menguat. Kemenangan atas Korea Selatan bukan hanya tentang tiga poin, tetapi juga tentang kepercayaan diri bahwa Indonesia mampu bersaing di level Asia.

PSSI berharap keberhasilan ini tidak berhenti pada level U-17 saja, melainkan bisa menular ke jenjang berikutnya, hingga ke tim nasional senior. Proses regenerasi pemain yang berjalan lancar tentu akan menjadi modal penting bagi Indonesia untuk meraih prestasi lebih tinggi di masa depan.

“Ini baru permulaan. Kami ingin terus melihat para pemain muda ini berkembang dan menjadi tulang punggung tim nasional senior di masa depan,” kata Erick dengan optimis.

Lebih lanjut, PSSI juga berkomitmen memperbanyak kompetisi usia muda di berbagai tingkatan, termasuk memperkuat EPA agar semakin kompetitif dan menarik bagi para pemain muda.

“Semakin banyak kompetisi usia muda, semakin banyak pula kesempatan bagi pemain muda untuk berkembang. Ini adalah investasi jangka panjang bagi sepak bola kita,” imbuh Erick.

Dukungan Klub Liga 1 Kunci Utama Keberhasilan

Tak bisa dimungkiri, keberhasilan EPA dalam mencetak pemain berkualitas juga tak lepas dari peran aktif klub-klub Liga 1 yang serius menjalankan program pembinaan usia muda. Mereka secara konsisten membina talenta lokal, memberikan fasilitas memadai, serta menyiapkan pelatih-pelatih berkualitas untuk mendampingi proses perkembangan pemain.

Beberapa klub bahkan sudah memetik hasil dari investasi di sektor pembinaan pemain muda. Banyak alumni akademi mereka yang kini menjadi bagian dari Timnas U-17, mencetak prestasi di kancah Asia.

“Kami sangat berterima kasih kepada seluruh klub Liga 1. Tanpa peran mereka, tentu tidak mungkin kita bisa menyaksikan performa luar biasa seperti ini di Piala Asia U-17,” ucap Erick Thohir memberikan apresiasi.

Pernyataan Erick ini menegaskan betapa pentingnya sinergi antara federasi dan klub dalam membangun masa depan sepak bola nasional yang cerah.

Langkah Nyata Menuju Generasi Emas Sepak Bola Indonesia

Keberhasilan Timnas U-17 di Piala Asia U-17 2025 tidak hanya menorehkan catatan manis bagi sejarah sepak bola nasional, tetapi juga menjadi pembuktian bahwa pembinaan usia muda yang terstruktur melalui Elite Pro Academy Liga 1 membuahkan hasil nyata.

Dengan dukungan penuh dari PSSI, klub-klub Liga 1, dan seluruh ekosistem sepak bola Indonesia, harapan untuk menciptakan generasi emas sepak bola tanah air bukan lagi angan-angan semata.

“Ini adalah perjalanan panjang, dan kita baru memulainya. Dengan kerja keras, komitmen, dan semangat kebersamaan, saya yakin kita bisa mencapai puncak prestasi,” pungkas Erick Thohir penuh keyakinan.

Terkini