GMF Aero Asia Perpanjang Usia Pakai C-130 Hercules TNI AU Hingga 20 Tahun Melalui Peremajaan Pesawat

Senin, 07 April 2025 | 12:55:25 WIB
GMF Aero Asia Perpanjang Usia Pakai C-130 Hercules TNI AU Hingga 20 Tahun Melalui Peremajaan Pesawat

JAKARTA — Pusat peremajaan pesawat Garuda Indonesia, GMF Aero Asia, berhasil merawat dan memperpanjang usia pakai pesawat angkut legendaris C-130 Hercules milik TNI Angkatan Udara (AU). Pesawat yang telah menjadi bagian penting dalam armada transportasi militer Indonesia ini diperkirakan dapat bertahan hingga 20 tahun lagi berkat program perawatan dan peremajaan yang dilakukan oleh GMF Aero Asia.

C-130 Hercules, pesawat angkut besutan Lockheed Martin Amerika Serikat, telah menjadi bagian integral dari kekuatan udara Indonesia selama lebih dari 60 tahun. Indonesia tercatat sebagai negara pertama yang menggunakan pesawat ini di luar Amerika Serikat. Hal ini dimulai sejak pembelian perdana yang dilakukan oleh Presiden Soekarno pada akhir tahun 1959, setelah kunjungannya ke Amerika Serikat untuk bertemu Presiden John F. Kennedy.

Perjalanan Panjang C-130 Hercules di Indonesia

Pada tahun 1959, Presiden Soekarno mengajukan permintaan kepada Presiden Kennedy untuk membeli pesawat angkut yang tangguh ini. Keinginan tersebut langsung disetujui, dan Indonesia akhirnya membeli 10 unit C-130 Hercules, terdiri dari 8 unit tipe B cargo dan 2 unit pesawat tanker. Pesawat-pesawat ini mendarat di Indonesia pada 18 Maret 1960, menandai awal perjalanan panjang C-130 Hercules dalam melayani Angkatan Udara Indonesia.

"Hingga kini, pesawat C-130 Hercules masih menjadi andalan dalam skadron angkut udara Indonesia, meskipun kini sudah dilengkapi dengan varian-varian terbaru dari Hercules," kata pihak TNI AU melalui akun Instagram @militer.udara pada 18 Maret 2024.

Modernisasi dengan C-130J Super Hercules

Meski sudah memiliki varian baru C-130J Super Hercules, Indonesia tetap mempertahankan pesawat-pesawat Hercules lama yang telah terbukti handal. Pada tahun 2018, Indonesia menambah 5 unit C-130J Super Hercules untuk memperkuat armada angkut udara. Pembelian ini dilakukan dalam rangka modernisasi Angkatan Udara Indonesia dan sebagai bagian dari kesepakatan dengan Amerika Serikat.

“Pembelian 5 unit C-130J Super Hercules pada Juni 2018 merupakan langkah penting dalam memperkuat kapasitas Angkatan Udara Indonesia, setelah pertemuan antara Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu dan Menhan AS James N. Mattis di Hawaii,” kata sumber dari Portal Informasi Indonesia pada 24 Februari 2023.

C-130J Super Hercules, yang mendapat sejumlah peningkatan dalam hal spesifikasi dan kemampuan, memungkinkan Indonesia untuk membawa muatan lebih besar dan melakukan berbagai misi logistik dengan lebih efisien. Meskipun demikian, varian lama Hercules masih tetap digunakan untuk mendukung operasional TNI AU, berkat performanya yang masih optimal.

Peremajaan untuk Menjaga Kesiapan Operasional

Program peremajaan pesawat yang dilakukan oleh GMF Aero Asia bertujuan untuk menjaga kesiapan operasional pesawat-pesawat C-130 Hercules. Proses ini mencakup perawatan berkala serta penggantian komponen vital agar pesawat tetap dapat beroperasi dengan aman dan efisien. Dengan perawatan yang tepat, usia pakai pesawat ini diperkirakan dapat bertahan hingga 20 tahun lagi.

"Program peremajaan ini sangat penting untuk memastikan pesawat tetap dalam kondisi terbaiknya, sehingga dapat terus mendukung berbagai operasi militer dan kemanusiaan yang memerlukan kemampuan angkut udara," ujar perwakilan GMF Aero Asia.

Sebagai bagian dari armada Angkatan Udara Indonesia, C-130 Hercules telah menunjukkan kontribusi yang sangat besar, baik dalam misi militer, logistik, hingga operasi bantuan kemanusiaan. Keberlanjutan operasional pesawat ini melalui peremajaan adalah bukti komitmen Indonesia untuk mempertahankan kekuatan pertahanan udara yang modern dan handal.

Terkini