Kesiapan Infrastruktur Kelistrikan di Maluku Selama Libur Idulfitri 1446 H Dijamin Aman oleh Menteri ESDM

Senin, 07 April 2025 | 15:37:22 WIB
Kesiapan Infrastruktur Kelistrikan di Maluku Selama Libur Idulfitri 1446 H Dijamin Aman oleh Menteri ESDM

JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memastikan bahwa infrastruktur kelistrikan di wilayah Maluku tetap dalam kondisi prima selama libur Idulfitri 1446 Hijriah. Hal ini mencakup pasokan listrik yang aman serta layanan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), yang akan memenuhi kebutuhan masyarakat selama periode mudik dan perayaan Idulfitri.

Bahlil mengungkapkan keyakinannya saat melakukan kunjungan ke Unit Pelaksana Penyaluran dan Pengatur Beban (UP3B) Maluku yang berlokasi di Kota Ambon pada Sabtu, 5 April 2025. Menurut Bahlil, seluruh persiapan untuk menjaga kelancaran pasokan energi selama momen Idulfitri 1446 H telah berjalan dengan baik. "Secara keseluruhan, dalam hal persiapan energi selama siaga Idulfitri 1446 H, semuanya alhamdulillah bagus, lancar, dan aman. Termasuk pasokan listrik untuk kendaraan listrik juga terpenuhi, karena ketersediaan SPKLU yang cukup," ujar Bahlil dengan penuh optimisme.

Bahlil juga mengapresiasi kinerja PT PLN (Persero) yang telah menunjukkan kesiapan maksimal untuk menyediakan pasokan listrik yang andal selama momen penting seperti Idulfitri. Dia memuji komitmen PLN dalam memastikan listrik tersedia bagi masyarakat yang merayakan hari besar ini. "Dengan siaganya 1.250 personel di berbagai titik di Maluku dan Maluku Utara, serta pasokan listrik yang cukup dari sisi pembangkitan, ini menunjukkan komitmen kuat dari PLN untuk menghadirkan listrik andal selama Ramadan dan Idulfitri. Jadi, masyarakat tidak perlu khawatir atau ragu dalam merayakan momen Idulfitri," tuturnya.

Menteri ESDM tersebut juga menegaskan bahwa PLN berupaya menjaga keandalan pasokan listrik di seluruh wilayah Indonesia, termasuk Maluku dan Maluku Utara. Komitmen tersebut tercermin dalam kesiapan infrastruktur kelistrikan yang dipastikan berada dalam kondisi optimal. Sementara itu, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, juga menjelaskan bahwa PLN menjalankan arahan dari pemerintah untuk memberikan layanan maksimal selama periode Idulfitri. Ia memastikan bahwa seluruh infrastruktur kelistrikan, mulai dari hulu hingga hilir, telah diperiksa dan dipastikan siap memberikan pasokan listrik tanpa hambatan.

"Kami berjuang habis-habisan dalam menjaga keandalan pasokan listrik selama periode siaga Ramadan dan Idulfitri 1446 H. Kami telah melakukan pengecekan menyeluruh mulai dari pasokan energi primer, pembangkit, transmisi, distribusi, hingga penempatan personel yang siap sedia," ucap Darmawan. Dia juga menambahkan bahwa PLN telah menetapkan periode siaga dari 17 Maret hingga 11 April 2025, dengan mempersiapkan berbagai cadangan pasokan energi untuk memastikan kelancaran pasokan listrik di seluruh Indonesia.

Darmawan mengungkapkan bahwa PLN telah mempersiapkan berbagai cadangan energi primer untuk pembangkit, seperti batu bara yang tersedia untuk lebih dari 22 hari operasi (HOP), gas lebih dari 30 HOP, dan bahan bakar minyak (BBM) lebih dari 20 HOP. "Kami juga telah menerapkan monitoring real-time untuk menjamin pasokan listrik mencukupi dan andal demi memenuhi kebutuhan masyarakat selama momen Idulfitri," jelasnya.

Sebagai tambahan, PLN juga menyiapkan backup kelistrikan berupa 1.839 unit genset, 636 Uninterruptible Power Supply (UPS), dan 1.276 unit Gardu Bergerak (UGB) yang disiagakan di lokasi-lokasi strategis di seluruh Indonesia. Sebanyak 69 ribu personel siaga khusus pun telah diterjunkan, dilengkapi dengan peralatan lengkap serta 3.830 posko siaga yang tersebar di seluruh Tanah Air untuk memastikan kelancaran pasokan listrik.

Sementara itu, General Manager PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU), Awat Tuhuloula, melaporkan bahwa kondisi kelistrikan di wilayah Maluku dan Maluku Utara berada dalam keadaan aman dan terkendali sepanjang periode siaga Ramadan dan Idulfitri 2025. "Kami memiliki daya mampu sebesar 106 MegaWatt (MW) dengan beban puncak 57 MW, dan cadangan daya sebesar 49 MW di Sistem Ambon. Sementara di Sistem Ternate, beban puncaknya mencapai 38 MW, dengan daya mampu sebesar 66 MW dan cadangan sebesar 28 MW," paparnya.

Awat menambahkan bahwa untuk mendukung kebutuhan kendaraan listrik selama libur Idulfitri, PLN telah meningkatkan jumlah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di wilayah tersebut hingga lima kali lipat. "Kami telah menambah jumlah SPKLU menjadi 22 unit yang tersebar di berbagai lokasi untuk mendukung pengguna kendaraan listrik. Setiap titik lokasi SPKLU juga dilengkapi dengan petugas siaga 24 jam, dengan total 132 personel yang siap membantu para pemudik," ujarnya.

Penambahan ini didorong oleh tren meningkatnya penggunaan kendaraan listrik di wilayah Maluku dan Maluku Utara, yang tercatat dua kali lipat lebih banyak dibandingkan tahun lalu. "Berdasarkan data terbaru kami, tren pemudik kendaraan listrik ini nampak naik dua kali lipat dibandingkan tahun lalu. Hal ini turut didukung dengan fasilitas SPKLU yang tersebar di Maluku dan Maluku Utara sebanyak 22 titik lokasi," tambah Awat.

Kesiapan PLN dalam menghadapi lonjakan permintaan pasokan listrik selama libur Idulfitri ini menunjukkan komitmen besar untuk mendukung kenyamanan masyarakat dalam merayakan hari raya. Dengan adanya upaya maksimal untuk menjaga kelistrikan di Maluku dan Maluku Utara, baik untuk rumah tangga maupun kendaraan listrik, masyarakat di wilayah ini dapat merayakan Idulfitri dengan tenang tanpa khawatir tentang gangguan pasokan listrik.

Secara keseluruhan, langkah-langkah yang diambil oleh Kementerian ESDM, PLN, dan seluruh pihak terkait menunjukkan bahwa infrastruktur kelistrikan di Maluku dan Maluku Utara sudah siap menyambut libur Idulfitri 1446 H, dengan sistem yang aman dan andal untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat selama periode tersebut.

Terkini