Lonjakan Penumpang Selama Arus Balik Lebaran 2025, Stasiun Bojonegoro Layani 8.614 Orang Dalam Tiga Hari

Sabtu, 05 April 2025 | 10:06:03 WIB

JAKARTA - Stasiun Bojonegoro mencatat lonjakan signifikan jumlah penumpang selama tiga hari masa arus balik Lebaran 2025. Data resmi yang dirilis oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya mengungkapkan bahwa total sebanyak 8.614 penumpang telah dilayani di stasiun ini, baik untuk keberangkatan maupun kedatangan pada periode 2 hingga 4 April 2025.

Lonjakan ini sejalan dengan meningkatnya mobilitas masyarakat yang kembali ke kota-kota besar setelah merayakan Idulfitri di kampung halaman. Dari total tersebut, sebanyak 5.033 penumpang tercatat naik kereta api dari Stasiun Bojonegoro, sementara 3.581 penumpang lainnya turun di stasiun ini selama tiga hari arus balik.

"Berikut kami sampaikan data penumpang di Stasiun Bojonegoro mulai tanggal 2 sampai 4 April 2025," terang pejabat dari PT KAI Daop 8 Surabaya dalam laporan yang disampaikan kepada media.

Peningkatan ini mencerminkan tren pergerakan arus balik yang mulai merata, tidak hanya terpusat di stasiun-stasiun besar seperti Surabaya atau Jakarta, tetapi juga di stasiun strategis seperti Bojonegoro yang menjadi simpul transportasi bagi warga di wilayah Jawa Timur.

Seiring dengan berakhirnya masa libur Lebaran, banyak pemudik yang memanfaatkan layanan kereta api sebagai moda transportasi utama untuk kembali ke tempat aktivitas mereka, baik itu bekerja, bersekolah, maupun menjalankan usaha. Kereta api menjadi pilihan favorit karena dinilai lebih nyaman, aman, dan bebas dari kemacetan yang kerap terjadi di jalur darat.

Stasiun Bojonegoro sendiri merupakan salah satu stasiun penting di wilayah Daop 8 Surabaya yang menghubungkan berbagai kota besar seperti Surabaya, Semarang, hingga Jakarta. Selama masa arus balik Lebaran, stasiun ini melayani berbagai jenis layanan kereta api, mulai dari kelas ekonomi hingga eksekutif.

PT KAI Daop 8 Surabaya menyebutkan bahwa mereka telah melakukan berbagai persiapan untuk menghadapi lonjakan penumpang ini. Mulai dari penambahan petugas layanan pelanggan, optimalisasi fasilitas stasiun, hingga memastikan ketepatan waktu keberangkatan dan kedatangan kereta api.

"Kami telah mempersiapkan segala sesuatunya untuk memastikan kenyamanan dan keamanan para penumpang selama masa arus balik Lebaran 2025. Tim operasional di lapangan bekerja maksimal agar seluruh layanan berjalan lancar," ujar perwakilan PT KAI Daop 8 Surabaya.

Selain itu, protokol kesehatan juga tetap diterapkan secara disiplin untuk menjaga kenyamanan dan keselamatan seluruh penumpang. Meskipun situasi pandemi sudah mereda, KAI tetap menjaga standar pelayanan yang tinggi sebagai bagian dari komitmen terhadap pelanggan.

KAI juga mengimbau kepada seluruh penumpang agar selalu mematuhi aturan yang berlaku di dalam area stasiun maupun selama perjalanan, demi terciptanya suasana yang aman dan tertib. Penumpang diminta untuk datang lebih awal guna menghindari antrean panjang, terutama pada jam-jam sibuk.

Tak hanya itu, KAI terus mengoptimalkan layanan digital seperti aplikasi KAI Access untuk memudahkan penumpang dalam melakukan pemesanan tiket, memilih tempat duduk, hingga memantau jadwal keberangkatan kereta secara real-time.

Melihat tren positif ini, KAI berharap ke depan masyarakat semakin memilih kereta api sebagai moda transportasi andalan, baik untuk keperluan mudik, arus balik, maupun perjalanan harian. Dengan infrastruktur yang terus dikembangkan dan layanan yang semakin modern, KAI optimistis dapat memberikan pengalaman perjalanan yang lebih baik bagi seluruh pelanggan.

"Kami berterima kasih atas kepercayaan masyarakat yang telah memilih kereta api sebagai moda transportasi selama masa arus balik Lebaran ini. Semoga layanan kami terus menjadi pilihan utama bagi masyarakat," tutup pihak PT KAI Daop 8 Surabaya.

Dengan pencapaian 8.614 penumpang dalam tiga hari, Stasiun Bojonegoro berhasil membuktikan perannya sebagai salah satu simpul transportasi penting di Jawa Timur, yang siap melayani kebutuhan mobilitas masyarakat dengan optimal, terutama di momen-momen besar seperti Lebaran.

Terkini