BMKG Peringatkan Pemudik untuk Waspada Angin Kencang di Pelabuhan Merak pada H-1 Lebaran Demi Keselamatan dan Kelancaran Perjalanan

Minggu, 30 Maret 2025 | 13:54:02 WIB
BMKG Peringatkan Pemudik untuk Waspada Angin Kencang di Pelabuhan Merak pada H-1 Lebaran Demi Keselamatan dan Kelancaran Perjalanan

JAKARTA - Menjelang puncak arus mudik Lebaran 2025, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan terkait potensi angin kencang yang diperkirakan masih akan terjadi di kawasan Pelabuhan Merak, Banten. Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, mengungkapkan bahwa angin kencang ini dapat menyebabkan gelombang tinggi dan arus laut yang mencapai level 3 di pelabuhan tersebut, yang tentunya berpotensi mempengaruhi kelancaran pelayaran menuju Pulau Sumatera.

"Angin kencang ini diprediksi masih akan terjadi sampai besok (Minggu, 30 Maret 2025), sehingga pemudik yang melintas di Pelabuhan Merak diharapkan tetap waspada. Kondisi ini bisa menyebabkan gelombang tinggi dan arus yang cukup kuat," ujar Dwikorita. Meski demikian, ia menambahkan bahwa badai siklon tropis yang menyebabkan cuaca ekstrem sudah mulai menjauh dari wilayah tersebut, dan diharapkan cuaca di Pelabuhan Merak akan membaik setelah hari Minggu ini.

Koordinasi BMKG dengan Otoritas Pelabuhan dan ASDP

Menyikapi potensi dampak buruk dari cuaca buruk ini, BMKG terus berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Koordinasi intensif dilakukan dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Merak, serta PT ASDP Indonesia Ferry untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pemudik yang melintasi Pelabuhan Merak.

"Kami sudah berkoordinasi dengan pengelola penyebrangan, baik KSOP, Kemenhub, dan ASDP, agar ada kewaspadaan khusus terkait dengan peningkatan kecepatan angin yang dapat mempengaruhi kelancaran arus mudik," tambah Dwikorita.

BMKG menegaskan bahwa meskipun angin kencang masih berpotensi terjadi, langkah-langkah mitigasi telah diambil agar kondisi di Pelabuhan Merak tetap terkendali. Salah satu langkah penting adalah dengan memastikan keberlanjutan operasi pelabuhan meskipun cuaca buruk, serta memastikan keselamatan kapal dan penumpang yang sedang menyeberang ke Sumatera.

Situasi di Pelabuhan Merak pada H-2 Lebaran

Berdasarkan pantauan di lapangan, situasi di Pelabuhan Merak cenderung sudah lebih terkendali, meskipun pelabuhan masih tetap dipadati oleh pemudik yang sedang menunggu kapal untuk menyeberang. Tidak ada lagi antrean kendaraan yang biasanya terjadi di area buffer zone yang berada di sekitar tujuh dermaga yang beroperasi. Semua kendaraan yang ingin menyeberang ke Sumatera dapat langsung masuk ke dalam kapal tanpa perlu menunggu dalam antrean panjang.

"Pada Sabtu malam, tidak ada lagi kepadatan yang signifikan di area dermaga. Pemudik yang menggunakan kendaraan roda empat sudah banyak terangkut, sementara pemudik pejalan kaki masih berdatangan dan dapat langsung naik ke kapal setelah muatan cukup," ungkap Heru Widodo, Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry.

Heru juga menyebutkan bahwa pada hari Sabtu, tercatat sudah ada sekitar 10.000 kendaraan roda empat yang berhasil diseberangkan. Meskipun jumlah pemudik masih cukup banyak, diperkirakan sekitar 2.000 hingga 3.000 orang masih belum tiba di pelabuhan, namun pihak ASDP optimistis bisa menangani arus mudik dengan baik.

"Sejauh ini, kami tidak melihat adanya kenaikan signifikan dalam jumlah pemudik, sehingga kami dapat menangani arus mudik ini dengan baik. Puncak arus mudik terjadi pada H-3, yaitu Jumat, 28 Maret 2025, dan saat ini situasinya sudah lebih terkendali," lanjut Heru.

Puncak Arus Mudik Lebaran 2025

Seperti yang telah diperkirakan sebelumnya, puncak arus mudik Lebaran 2025 terjadi pada H-3 atau Jumat, Maret 2025, di mana jumlah kendaraan dan penumpang yang melintas di Pelabuhan Merak mengalami lonjakan signifikan. Namun, pada H-2 dan H-1, situasi mulai kembali terkendali dengan penurunan antrean kendaraan. Heru menjelaskan bahwa meskipun ada sedikit lonjakan, pihaknya tetap bisa mengatasi dengan lancar dan efisien.

Pada musim mudik tahun ini, pemerintah dan berbagai instansi terkait melakukan persiapan matang untuk memastikan arus mudik berjalan lancar. Salah satu upaya penting adalah peningkatan koordinasi antara pihak terkait seperti BMKG, Kemenhub, KSOP, dan ASDP. Selain itu, pihak ASDP juga telah menambah armada kapal untuk meningkatkan kapasitas angkut penumpang dan kendaraan selama musim mudik Lebaran.

Cuaca Ekstrem dan Dampaknya pada Arus Mudik

Badai siklon tropis yang sempat memengaruhi cuaca di wilayah Banten kini semakin menjauh, namun dampak dari angin kencang dan gelombang tinggi masih dapat dirasakan di beberapa wilayah pesisir, termasuk Pelabuhan Merak. Keadaan ini menambah tantangan bagi pemudik yang ingin menyeberang, terutama bagi mereka yang membawa kendaraan roda empat dan barang bawaan dalam jumlah besar.

BMKG mengingatkan pemudik untuk selalu memperhatikan informasi cuaca yang diberikan oleh pihak berwenang dan mematuhi arahan yang ada. Dalam kondisi angin kencang, perjalanan laut menjadi lebih berisiko, oleh karena itu penting untuk selalu memastikan kapal yang digunakan dalam kondisi aman dan layak beroperasi.

Imbauan untuk Pemudik

Pihak BMKG dan PT ASDP mengimbau para pemudik untuk selalu memantau kondisi cuaca dan memperhatikan petunjuk keselamatan saat berada di pelabuhan. Mengingat potensi gangguan cuaca seperti angin kencang dan gelombang tinggi, para pemudik diingatkan untuk lebih berhati-hati dan mempersiapkan perjalanan dengan baik.

"Kami mengimbau para pemudik untuk tetap waspada terhadap kondisi cuaca di Pelabuhan Merak. Pastikan kendaraan dalam kondisi baik dan perhatikan cuaca yang bisa berubah secara tiba-tiba. Jangan ragu untuk mengikuti petunjuk yang diberikan oleh petugas pelabuhan dan kru kapal," ujar Dwikorita Karnawati menutup penjelasannya.

Pada H-1 Lebaran 2025, cuaca ekstrem yang dipengaruhi oleh angin kencang dan gelombang tinggi masih menjadi perhatian utama di Pelabuhan Merak. BMKG telah mengingatkan pemudik untuk tetap waspada dan mengikuti instruksi yang diberikan oleh pihak berwenang. Koordinasi antara BMKG, Kemenhub, KSOP, dan ASDP terus berjalan untuk memastikan kelancaran dan keselamatan arus mudik.

Meskipun ada tantangan cuaca, PT ASDP Indonesia Ferry memastikan bahwa jumlah pemudik masih dapat ditangani dengan baik. Masyarakat pun diharapkan untuk selalu mematuhi protokol keselamatan agar perjalanan mudik tahun ini dapat berlangsung lancar dan aman.

Terkini