JAKARTA - Mudik menjadi momen yang dinanti-nanti oleh banyak orang, terutama saat libur panjang seperti Lebaran. Namun, di balik euforia perjalanan, ada risiko yang perlu diwaspadai, termasuk risiko penolakan klaim asuransi mobil. Salah satu alasan umum klaim ditolak oleh perusahaan asuransi adalah pelanggaran terhadap ketentuan yang sudah diatur dalam polis, seperti kondisi overload pada mobil.
Pentingnya Memahami Aturan dalam Polis Asuransi Mobil
Saat mengajukan klaim asuransi setelah mengalami kecelakaan atau kerusakan pada mobil, pihak asuransi akan melakukan pengecekan mendalam terhadap berbagai faktor. Salah satunya adalah memastikan apakah pemilik mobil mematuhi aturan yang berlaku. Jika terbukti melakukan pelanggaran, seperti membawa beban berlebih atau overload, klaim bisa saja ditolak, dan pemilik mobil tidak akan mendapatkan penggantian biaya perbaikan.
Laurentius Iwan Pranoto, Head of Communication and Customer Service Management di Asuransi Astra, menekankan pentingnya pemahaman terhadap ketentuan asuransi mobil, terutama dalam hal overload atau beban berlebih. Menurut Iwan, overload dapat membahayakan keselamatan pengemudi, penumpang, serta pengguna jalan lainnya.
Overload Bisa Membuat Klaim Ditolak
Iwan menjelaskan bahwa overload adalah salah satu faktor utama yang dapat menyebabkan klaim asuransi ditolak. "Ditolak pasti karena itu overload," kata Iwan dalam kesempatan wawancara di Menara Astra, Jakarta. Ia menambahkan, setiap mobil memiliki kapasitas beban yang sudah ditentukan, baik itu jumlah penumpang maupun berat barang yang dapat diangkut. Jika mobil melebihi kapasitas yang sudah ditentukan, maka pihak asuransi berhak untuk menolak klaim yang diajukan.
"Misalnya, mobil 7-penumpang sudah ada dan sudah ada tonasenya juga. Jadi kami mengacunya masing-masing APM," lanjut Iwan. Ia menegaskan bahwa masing-masing Agen Pemegang Merek (APM) atau produsen mobil telah mengatur spesifikasi berat dan kapasitas maksimal untuk setiap jenis kendaraan. Oleh karena itu, sangat penting bagi pemilik mobil untuk memahami dan mengikuti aturan tersebut.
Risiko Keseimbangan Mobil yang Overload
Selain berpotensi menyebabkan klaim ditolak, overload juga berisiko mengancam keselamatan berkendara. Iwan menjelaskan bahwa beban berlebih dapat mengubah titik berat mobil, membuatnya lebih mudah oleng, dan meningkatkan potensi kecelakaan. “Overload itu sangat membahayakan. Sebab, mobil jadi mudah oleng karena titik berat berbeda,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan bahwa risiko kecelakaan akibat overload tidak hanya membahayakan pengemudi dan penumpang mobil tersebut, tetapi juga pengguna jalan lain. “Kami mengharapkan teman-teman yang mudik ini jaga diri juga, jangan sampai overload. Sebab, overload itu berbahaya. Dengan menambahkan roof box yang terlalu tinggi, itu berbahaya pada keseimbangan. Dan kadang potensinya bukan mencelakakan kita, tapi orang lain,” ungkap Iwan.
Pentingnya Menghindari Penggunaan Terpal atau Roof Box yang Tidak Aman
Iwan juga mengingatkan tentang penggunaan tambahan seperti roof box atau barang yang diletakkan di atap mobil. Menurutnya, penggunaan roof box yang terlalu tinggi atau tidak sesuai dengan standar bisa mengubah distribusi beban mobil dan mengurangi stabilitas kendaraan. "Misalkan tidak pakai roof rack, tapi ditutup pakai terpal. Terpalnya rusak terkena belakang, jadi mengakibatkan kecelakaan," ujar Iwan.
Untuk itu, sebelum memutuskan untuk membawa barang di atap mobil, pastikan Anda menggunakan alat pengangkut yang sesuai standar, seperti roof rack atau roof box yang terpasang dengan benar dan aman. Jangan lupa juga untuk memastikan beban yang dibawa tidak melebihi kapasitas yang disarankan oleh produsen mobil.
Persiapkan Perjalanan Mudik dengan Bijak
Mudik memang menjadi momen yang membahagiakan, tetapi keselamatan tetap harus menjadi prioritas utama. Selain memastikan bahwa kendaraan dalam kondisi prima, penting juga untuk mematuhi aturan kapasitas beban yang ditentukan oleh pabrikan mobil. Dengan begitu, Anda tidak hanya bisa menikmati perjalanan mudik dengan aman, tetapi juga menghindari risiko klaim asuransi yang ditolak karena pelanggaran ketentuan.
Iwan pun berharap agar para pemudik dapat lebih bijak dalam mempersiapkan kendaraan mereka. "Kami mengimbau agar para pemudik selalu memperhatikan keselamatan. Pastikan mobil dalam kondisi baik dan tidak overload, agar perjalanan aman dan nyaman," katanya.
Penolakan klaim asuransi mobil saat mudik bisa terjadi jika pengemudi melanggar ketentuan yang ada dalam polis, seperti membawa beban berlebih atau overload. Selain menyebabkan klaim ditolak, overload juga berpotensi meningkatkan risiko kecelakaan. Oleh karena itu, sangat penting untuk mematuhi kapasitas beban yang telah ditentukan oleh pabrikan mobil dan memastikan mobil dalam kondisi aman sebelum berangkat mudik. Dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, Anda dapat memastikan perjalanan mudik yang aman dan lancar tanpa hambatan dari masalah asuransi.