JAKARTA - PT PLN Indonesia Power memastikan bahwa pasokan listrik selama periode Ramadan dan Idulfitri 2025 tetap dalam kondisi aman dan optimal. Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra, menegaskan bahwa pihaknya telah mengambil berbagai langkah strategis guna menjamin keandalan listrik bagi masyarakat selama libur Lebaran.
“Kami berhasil memenuhi kebutuhan listrik saat malam takbiran dan perayaan Idulfitri,” ujar Edwin.
PLN Indonesia Power, sebagai subholding PT PLN (Persero) yang bergerak di bidang pembangkit tenaga listrik, telah menyiapkan infrastruktur serta tenaga operasional guna memastikan tidak ada gangguan signifikan dalam distribusi listrik di seluruh wilayah Indonesia selama momen penting ini.
Pasokan Listrik Capai 19.497,93 MW
Selama periode Ramadan dan Idulfitri 2025, PLN Indonesia Power menyalurkan listrik dengan kapasitas total mencapai 19.497,93 megawatt (MW). Listrik ini dipasok dari 371 unit mesin pembangkit yang tersebar di berbagai daerah, mulai dari Sumatra hingga Papua.
“Mesin pembangkit kami tersebar di seluruh Nusantara dari Sumatra hingga Papua,” jelas Edwin.
Dengan kapasitas yang besar dan sebaran pembangkit yang merata, PLN Indonesia Power memastikan bahwa kebutuhan listrik di seluruh pelosok negeri tetap terpenuhi, meskipun terjadi peningkatan konsumsi selama Lebaran.
Kesiapan Infrastruktur dan Antisipasi Lonjakan Konsumsi
Edwin menuturkan bahwa konsumsi listrik cenderung meningkat selama Idulfitri, terutama saat malam takbiran dan hari raya. Namun, PLN Indonesia Power telah melakukan langkah antisipatif agar pembangkit listrik tetap bekerja secara optimal untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Meski konsumsi listrik meningkat saat Idulfitri, pembangkit listrik kami tetap optimal memenuhi kebutuhan,” ujarnya.
Kesiapan infrastruktur ini menjadi kunci utama dalam memastikan tidak ada gangguan pasokan listrik yang dapat menghambat aktivitas masyarakat selama libur Lebaran.
PLN Indonesia Power juga telah mengoptimalkan pemeliharaan dan monitoring seluruh mesin pembangkit sejak awal Ramadan. Tim teknis siaga 24 jam untuk memastikan sistem kelistrikan tetap beroperasi dengan baik dan mengantisipasi potensi gangguan.
Upaya PLN Indonesia Power dalam Menjaga Stabilitas Listrik
Guna memastikan suplai listrik tetap stabil, PLN Indonesia Power menerapkan berbagai strategi, antara lain:
Pemeliharaan Preventif – Seluruh mesin pembangkit telah menjalani perawatan sebelum memasuki periode Ramadan dan Idulfitri guna memastikan kinerja optimal.
Monitoring Real-Time – Tim teknis memantau sistem kelistrikan secara real-time untuk mendeteksi dan menangani potensi gangguan dengan cepat.
Cadangan Daya yang Cukup – PLN Indonesia Power menyediakan cadangan daya guna mengantisipasi lonjakan konsumsi listrik saat Lebaran.
Koordinasi dengan PLN (Persero) – Sebagai subholding PLN, Indonesia Power terus berkoordinasi dengan induk perusahaan dalam memastikan keandalan pasokan listrik secara nasional.
PLN Indonesia Power Berkomitmen Berikan Pelayanan Terbaik
Dengan berbagai langkah antisipatif yang telah dilakukan, PLN Indonesia Power berkomitmen untuk memberikan pelayanan listrik terbaik bagi masyarakat selama Lebaran 2025.
“Kami ingin masyarakat dapat menjalankan aktivitas pada momen tersebut dengan nyaman bersama keluarga,” ujar Edwin.
Lebaran merupakan waktu yang penuh kebersamaan, di mana masyarakat mengandalkan listrik untuk berbagai aktivitas, mulai dari penerangan, komunikasi, hingga hiburan. Oleh karena itu, PLN Indonesia Power memastikan agar tidak ada pemadaman listrik yang dapat mengganggu momen kebahagiaan ini.
Dengan sistem kelistrikan yang andal dan tim operasional yang siaga 24 jam, PLN Indonesia Power siap mendukung kebutuhan energi masyarakat selama Ramadan dan Idulfitri. Masyarakat diharapkan dapat merayakan Lebaran dengan tenang tanpa perlu khawatir akan gangguan pasokan listrik.