JAKARTA -Kepolisian Daerah (Polda) Aceh melalui Satgas Operasi Ketupat Seulawah 2025 memastikan seluruh aktivitas penyeberangan di Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh menuju Pelabuhan Balohan, Sabang dan sebaliknya, berjalan aman, lancar, serta terkendali selama masa arus balik Lebaran 2025. Langkah ini diambil menyusul potensi lonjakan penumpang yang signifikan pasca perayaan Idulfitri, di mana kawasan Sabang menjadi salah satu destinasi favorit baik bagi pemudik maupun wisatawan domestik.
Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Joko Krisdiyanto menyampaikan bahwa kepolisian telah menempatkan personel di titik-titik strategis untuk menjamin kelancaran operasional pelabuhan serta menjaga ketertiban selama proses penyeberangan. “Kami telah menyiapkan pos pelayanan terpadu di Pelabuhan Ulee Lheue serta menempatkan personel di berbagai titik strategis guna mengantisipasi potensi kepadatan penumpang dan memastikan pelayanan berjalan dengan tertib dan lancar,” ujar Kombes Joko dalam siaran pers yang dirilis Jumat, 4 April 2025.
Joko menjelaskan bahwa kehadiran personel tidak hanya untuk pengamanan, tetapi juga untuk memberikan informasi serta pelayanan kepada masyarakat selama berada di pelabuhan. Lebih lanjut, kepolisian bekerja sama dengan otoritas pelabuhan dan instansi teknis lainnya untuk memastikan armada kapal siap beroperasi sesuai dengan standar keselamatan. “Kami juga melakukan pengawasan terhadap kesiapan armada serta penerapan protokol keselamatan penumpang. Ini demi menjamin perjalanan masyarakat berjalan tanpa hambatan,” ujarnya lagi.
Dalam kesempatan itu, Joko turut mengimbau kepada seluruh masyarakat agar selalu mematuhi arahan petugas, menjaga barang bawaan pribadi, serta tidak melakukan tindakan yang dapat mengganggu kenyamanan bersama. “Kami mengharapkan kerja sama dari seluruh masyarakat agar perjalanan berjalan dengan nyaman dan selamat. Jika ada kendala atau hal mencurigakan, segera laporkan kepada petugas yang berjaga di pelabuhan,” katanya.
Senada dengan Joko, Kepala Satgas Operasi Ketupat Seulawah 2025, Kombes Pol M. Iqbal Alqudusy juga memastikan bahwa semua penumpang kapal penyeberangan dari dan ke Sabang akan dapat terangkut sesuai dengan jadwal yang telah disiapkan. Ia menegaskan bahwa tidak akan ada penumpukan penumpang di pelabuhan karena pihak ASDP telah menambah frekuensi perjalanan kapal selama masa arus balik Lebaran. “Ada penambahan trip kapal pengangkut penumpang hingga pukul 22.30 WIB, baik dari Ulee Lheue–Balohan maupun sebaliknya, dengan menggunakan KMP BRR dan KMP Aceh Hebat 2,” ujar Kombes Iqbal usai memantau langsung kondisi Pelabuhan Ulee Lheue, Kamis, 4 April 2025.
Menurut Iqbal, keputusan penambahan trip ini diambil berdasarkan evaluasi di lapangan serta prediksi jumlah penumpang yang terus meningkat. Langkah tersebut diharapkan mampu mengurai kepadatan penumpang dan mencegah terjadinya keterlambatan atau antrean panjang. Selain itu, seluruh personel gabungan telah disiagakan untuk memastikan proses penyeberangan berjalan lancar hingga malam hari.
Untuk memperkuat informasi kepada masyarakat, Iqbal turut menyampaikan jadwal lengkap keberangkatan kapal cepat yang melayani rute Sabang–Banda Aceh dan sebaliknya pada Jumat, 4 April 2025. Untuk rute Sabang ke Banda Aceh, jadwal kapal adalah: Exp. Bahari 5F berangkat pukul 07.30 WIB, Exp. Bahari 2C pukul 08.00 WIB, Exp. Bahari 2F pukul 14.30 WIB, Exp. Bahari 2C pukul 15.00 WIB, dan Exp. Cantika 89 pukul 17.00 WIB. Sedangkan untuk rute Banda Aceh ke Sabang, kapal Exp. Cantika 89 dijadwalkan berangkat pukul 08.00 WIB, Exp. Bahari 2C pukul 09.30 WIB, Exp. Bahari 2F pukul 10.00 WIB, Exp. Bahari 5F pukul 11.00 WIB, dan Exp. Bahari 2C pukul 16.30 WIB.
Dalam menghadapi puncak arus balik yang diprediksi terjadi pada Sabtu dan Minggu (5–6 April 2025), Iqbal mengimbau masyarakat untuk datang lebih awal ke pelabuhan agar tidak tertinggal keberangkatan. “Petugas gabungan telah disiagakan untuk memberikan pelayanan dan pengamanan selama masa arus mudik-balik Lebaran. Masyarakat agar mematuhi aturan, menjaga ketertiban, serta mengutamakan keselamatan saat berada di pelabuhan maupun di atas kapal,” tegasnya.
Sebagai bagian dari strategi pengamanan arus balik, Polda Aceh juga menerapkan sistem pengawasan terintegrasi dengan penggunaan CCTV, koordinasi lintas instansi, serta posko pemantauan yang siap menerima aduan maupun memberikan bantuan bagi masyarakat. Hal ini dilakukan demi menjaga kestabilan situasi keamanan selama momen arus balik, terutama di simpul transportasi vital seperti pelabuhan.
Polda Aceh juga mengantisipasi tindak kejahatan yang kerap terjadi di area publik seperti pelabuhan, seperti pencopetan, penipuan tiket, dan gangguan ketertiban lainnya. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk tetap waspada, tidak membawa uang tunai berlebihan, serta memastikan bahwa tiket perjalanan dibeli melalui kanal resmi atau loket resmi pelabuhan.
Lebih lanjut, kepolisian juga menyiapkan jalur khusus untuk kendaraan roda empat dan roda dua yang ikut menyeberang menggunakan kapal feri. Petugas di lapangan bertugas untuk mengatur antrean kendaraan agar tidak mengganggu arus keluar masuk penumpang pejalan kaki. Untuk kendaraan pribadi, diarahkan agar datang tepat waktu sesuai dengan jam pelayaran guna menghindari penumpukan.
Sebagai penutup, Polda Aceh menegaskan komitmennya untuk terus menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat selama periode Lebaran, khususnya dalam fase arus balik yang krusial. Semua unsur pengamanan telah bekerja sesuai dengan prosedur yang ditetapkan, dan masyarakat diminta untuk ikut mendukung upaya tersebut.
“Kami hadir bukan hanya untuk menjaga, tetapi juga melayani. Apabila masyarakat membutuhkan bantuan atau informasi, jangan ragu untuk mendatangi pos pelayanan terdekat atau bertanya langsung kepada petugas kami,” pungkas Kombes Pol Joko Krisdiyanto.
Dengan pengamanan yang intensif, penambahan jadwal pelayaran, serta sinergi yang kuat antarinstansi, Polda Aceh optimistis arus balik Lebaran 2025 melalui penyeberangan Ulee Lheue–Balohan akan berjalan aman, lancar, dan tertib hingga seluruh masyarakat kembali ke tempat asal masing-masing dengan selamat.