Polda Aceh Pastikan Penyeberangan di Pelabuhan Ulee Lheue Aman dan Lancar Saat Libur Lebaran

Jumat, 04 April 2025 | 11:10:42 WIB

JAKARTA - Kepolisian Daerah (Polda) Aceh melalui Satuan Tugas (Satgas) Operasi Ketupat Seulawah 2025 memastikan bahwa aktivitas penyeberangan penumpang dari Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh menuju Balohan, Sabang, dan sebaliknya, berlangsung dalam kondisi aman, tertib, dan lancar. Langkah ini diambil untuk mengantisipasi lonjakan penumpang selama libur panjang Hari Raya Idulfitri 1446 H.

Peningkatan jumlah pemudik dan wisatawan yang memanfaatkan moda transportasi laut selama momen Lebaran menjadi perhatian serius aparat kepolisian. Melalui operasi terpadu, Polda Aceh menegaskan komitmennya untuk memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan bagi seluruh masyarakat yang melakukan perjalanan lintas pulau.

Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Joko Krisdiyanto, mengatakan bahwa personel kepolisian telah dikerahkan ke berbagai titik strategis di area pelabuhan guna memastikan arus penumpang dan kendaraan berjalan lancar tanpa kendala berarti.

“Kami telah menyiapkan pos pelayanan terpadu di Pelabuhan Ulee Lheue, serta menempatkan personel di berbagai titik strategis guna mengantisipasi potensi kepadatan penumpang dan memastikan pelayanan berjalan dengan tertib dan lancar,” ujar Kombes Joko dalam siaran pers yang dirilis pada Jumat, 4 April 2025.

Operasi Ketupat Seulawah 2025 Fokus pada Layanan Humanis dan Preventif

Operasi Ketupat Seulawah 2025 merupakan bagian dari Operasi Ketupat Nasional yang digelar rutin setiap tahunnya dalam rangka pengamanan Idulfitri. Fokus utama dari operasi ini adalah memberikan pelayanan humanis kepada masyarakat, baik yang melakukan mudik, wisata, maupun aktivitas sosial lainnya selama liburan.

Polda Aceh telah menyiapkan ratusan personel gabungan yang berasal dari berbagai satuan, termasuk dari Direktorat Lalu Lintas, Direktorat Polisi Perairan, dan Satuan Sabhara. Mereka dikerahkan tidak hanya untuk pengamanan pelabuhan, tetapi juga untuk mendukung kelancaran arus lalu lintas menuju dan dari area Pelabuhan Ulee Lheue.

“Kami memahami bahwa arus mudik dan balik akan sangat padat, terutama menjelang akhir pekan. Oleh karena itu, penempatan personel disesuaikan dengan titik-titik rawan kepadatan untuk meminimalisir kemacetan maupun potensi gangguan keamanan,” tambah Joko.

Arus Penumpang Meningkat Signifikan

Data sementara menunjukkan bahwa pergerakan penumpang melalui Pelabuhan Ulee Lheue mengalami peningkatan signifikan dibandingkan hari-hari biasa. Pada puncak arus mudik menjelang Lebaran, tercatat ribuan orang menyeberang ke Sabang setiap harinya.

Kondisi ini diperparah dengan meningkatnya jumlah kendaraan pribadi dan sepeda motor yang ikut serta dalam penyeberangan. Oleh karena itu, sinergi antara aparat keamanan dan operator pelabuhan menjadi kunci utama dalam menjaga kelancaran dan kenyamanan layanan.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ulee Lheue juga telah meningkatkan frekuensi penyeberangan serta menyiapkan kapal cadangan apabila dibutuhkan. Protokol keselamatan pelayaran pun diperketat untuk menghindari terjadinya kelebihan muatan atau kecelakaan laut.

Posko Pelayanan Terpadu dan Fasilitas Pendukung

Sebagai bagian dari strategi pelayanan, Polda Aceh mendirikan Posko Pelayanan Terpadu yang berfungsi sebagai pusat koordinasi, pengamanan, serta bantuan darurat bagi para pemudik. Posko ini dilengkapi dengan fasilitas kesehatan, tim medis siaga, serta area istirahat bagi pemudik yang menunggu jadwal keberangkatan.

Posko juga menyediakan informasi real-time terkait jadwal penyeberangan, kondisi cuaca, hingga estimasi waktu keberangkatan dan kedatangan kapal. Dalam menghadapi lonjakan volume penumpang, pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk tetap tertib, mengikuti arahan petugas, dan tidak memaksakan diri naik kapal apabila kapasitas telah penuh.

“Kami mengajak masyarakat untuk tetap bersabar dan mengikuti aturan yang berlaku di pelabuhan. Keselamatan adalah prioritas utama,” tegas Joko.

Kolaborasi Lintas Instansi

Keberhasilan pengamanan arus mudik dan balik di wilayah perairan Aceh, khususnya lintasan Ulee Lheue–Balohan, tidak terlepas dari kerja sama lintas sektor. Selain pihak kepolisian dan ASDP, TNI, Dinas Perhubungan, Basarnas, serta BPBD Aceh juga turut serta dalam Operasi Ketupat Seulawah 2025.

Sinergi ini terlihat dari koordinasi yang solid dalam menangani berbagai potensi gangguan, termasuk cuaca ekstrem, kepadatan pelabuhan, maupun kendala teknis di lapangan. Tim gabungan juga siaga 24 jam di sejumlah titik pengamanan untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat.

“Kami berharap melalui kerja sama semua pihak, masyarakat dapat menikmati libur Lebaran dengan tenang, tanpa rasa khawatir terhadap keselamatan maupun keamanan selama perjalanan,” lanjut Joko Krisdiyanto.

Imbauan Kepada Masyarakat

Menjelang puncak arus balik yang diperkirakan terjadi pada 6 hingga 8 April 2025, pihak Polda Aceh juga mengimbau masyarakat agar merencanakan perjalanan dengan baik dan menghindari bepergian pada jam-jam sibuk jika memungkinkan.

Selain itu, pemudik juga diminta memastikan kondisi kendaraan dan fisik dalam keadaan prima sebelum menyeberang. Penggunaan jasa penyeberangan resmi dan penghindaran calo tiket menjadi sorotan untuk menghindari praktik pungli maupun penipuan.

Polda Aceh dan seluruh jajaran yang terlibat dalam Operasi Ketupat Seulawah 2025 telah menunjukkan kesiapan penuh dalam menghadapi lonjakan arus penumpang di Pelabuhan Ulee Lheue selama periode Lebaran. Melalui berbagai upaya pengamanan, penyediaan layanan terpadu, serta kolaborasi lintas instansi, masyarakat diharapkan dapat menjalani mudik dan arus balik dengan aman, nyaman, dan lancar.

“Kami terus mengawasi dan memastikan seluruh aktivitas pelabuhan berjalan sesuai prosedur. Kenyamanan dan keselamatan masyarakat menjadi prioritas kami,” pungkas Kombes Pol Joko Krisdiyanto.

Terkini