Kantor Dinas Terkait Kementerian ESDM Karimun Dibobol Maling Saat Libur Lebaran, Polisi Masih Selidiki

Jumat, 04 April 2025 | 11:17:43 WIB
Kantor Dinas Terkait Kementerian ESDM Karimun Dibobol Maling Saat Libur Lebaran, Polisi Masih Selidiki

JAKARTA – Aksi pencurian terjadi di Kantor Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Menengah (UKM), dan Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau. Kantor pemerintahan yang terletak di Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Karimun ini dibobol oleh maling pada saat libur panjang Hari Raya Idulfitri, Jumat pagi, 4 April 2025.

Kejadian pembobolan tersebut baru diketahui publik setelah kondisi mencurigakan ditemukan di kantor tersebut. Saat tim media tiba di lokasi sekitar pukul 08.00 WIB, suasana di sekitar kantor terlihat sepi. Tidak ada aktivitas kantor dan tidak ada petugas yang berjaga. Letak gedung yang berada di bagian belakang kompleks perkantoran membuat situasi semakin lengang.

Menurut informasi yang dihimpun dari sumber internal, dugaan sementara pelaku masuk melalui salah satu jendela di area toilet kantor. Jendela tersebut tampak terbuka dan menjadi satu-satunya akses mencurigakan yang terlihat. Hal ini menguatkan dugaan bahwa pelaku memanfaatkan jalur tersembunyi untuk melancarkan aksinya.

Kondisi Kantor Berantakan, Belum Diketahui Kerugian

Saat ditemukan, kondisi dalam ruangan kantor sudah dalam keadaan porak-poranda. Beberapa kursi terlihat berserakan, unit pendingin ruangan (AC) tampak tergeletak di lantai, dan beberapa perabotan kantor terlihat tidak pada tempatnya. Belum ada keterangan resmi mengenai barang apa saja yang hilang maupun nilai total kerugian akibat insiden ini.

Hingga saat ini, belum ada pengakuan atau temuan yang menjelaskan apakah dokumen penting, perangkat elektronik, atau data-data sensitif ikut raib dalam kejadian tersebut. Pihak berwenang masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan total kerusakan dan barang yang hilang.

Polisi Belum Memberikan Pernyataan Resmi

Upaya konfirmasi kepada pihak kepolisian hingga saat ini belum membuahkan hasil. Kapolsek Meral, AKP Adi Candra yang dihubungi oleh media belum memberikan tanggapan resmi. Belum diketahui secara pasti kapan pihak kepolisian akan memberikan pernyataan resmi kepada publik mengenai perkembangan penyelidikan ini.

Sementara itu, pihak Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM, dan ESDM Kabupaten Karimun juga belum dapat memberikan keterangan secara detail. Kepala Dinas, Basori, saat dikonfirmasi juga belum merespons panggilan maupun pesan dari awak media.

Sekretaris Dinas: “Masih Menunggu Hari Masuk Kerja”

Satu-satunya pejabat yang sempat memberikan pernyataan adalah Sekretaris Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM, dan ESDM Kabupaten Karimun, Eri. Dalam balasan konfirmasi tertulis kepada wartawan POSMETRO, Eri mengaku belum mengetahui informasi secara pasti karena saat itu seluruh pegawai masih dalam masa cuti bersama.

“Saye blom tau secare pastinye, soalnye lg libur. Nunggu masuk kantor baru bise dipastikan,” ujar Eri dalam pernyataannya via pesan singkat, Jumat (4/4/2025).

Pernyataan ini sekaligus mengonfirmasi bahwa pada saat kejadian, kantor dalam keadaan kosong tanpa penjagaan, sehingga memberikan celah bagi pelaku untuk masuk tanpa diketahui.

Libur Panjang Jadi Celah Aksi Kejahatan

Peristiwa ini menjadi contoh nyata bagaimana libur panjang kerap dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan untuk melancarkan aksi mereka. Tidak adanya aktivitas di gedung pemerintahan serta lemahnya sistem pengamanan seperti tidak adanya penjaga malam atau CCTV aktif menjadi faktor pendukung terjadinya pembobolan.

Pakar keamanan lingkungan dari Lembaga Kajian Tata Kota dan Keamanan Wilayah, Deni Iskandar, menyebutkan bahwa kasus seperti ini seharusnya bisa diantisipasi sejak awal melalui sistem pengamanan yang lebih ketat dan penggunaan teknologi seperti kamera pengawas yang aktif 24 jam.

“Bangunan pemerintahan, apalagi yang menyimpan data penting dan aset negara, seharusnya memiliki pengamanan berlapis, termasuk pengawasan elektronik. Kejadian di Karimun ini menunjukkan lemahnya sistem tersebut,” ujar Deni saat dihubungi secara terpisah.

Warga Harap Investigasi Serius

Warga setempat menyayangkan kejadian ini dan berharap agar pihak kepolisian segera mengusut tuntas kasus ini dan meningkatkan pengawasan terhadap aset-aset publik. Salah satu warga Karimun, Rudi (45), menyampaikan kekhawatirannya terhadap lemahnya pengamanan kantor pemerintahan.

“Kalau kantor pemerintah saja bisa dibobol, bagaimana dengan tempat lainnya? Ini harus jadi perhatian serius, jangan sampai kejadian serupa terjadi lagi,” ujar Rudi.

Ia juga berharap agar pemerintah daerah segera melakukan audit terhadap sistem keamanan di seluruh perkantoran yang ada di kawasan tersebut.

Pemerintah Daerah Didorong Evaluasi Sistem Keamanan

Ke depan, Pemerintah Kabupaten Karimun didorong untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem keamanan di lingkungan kompleks perkantoran. Banyak pihak berharap agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi di masa yang akan datang.

Langkah-langkah konkret seperti pemasangan CCTV, sistem alarm, serta penempatan personel keamanan secara bergilir, termasuk saat hari libur, menjadi hal yang mendesak untuk diterapkan.

Hingga berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian maupun dari pihak Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM dan ESDM Kabupaten Karimun mengenai hasil awal penyelidikan, daftar barang yang hilang, ataupun siapa yang diduga sebagai pelaku.

Masyarakat kini menunggu langkah tegas dan cepat dari aparat penegak hukum agar pelaku segera ditemukan dan diadili, serta memastikan bahwa perkantoran pemerintah menjadi tempat yang aman dan terlindungi.

Terkini