JAKARTA - Pemerintah segera merealisasikan proyek Jalan Tol Cilacap-Yogyakarta yang akan menghubungkan tiga provinsi, yakni Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jawa Tengah, dan Jawa Barat. Jalan tol sepanjang 121,75 km ini menjadi bagian dari jaringan tol strategis yang akan terkoneksi dengan Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci), Tol Pejagan-Cilacap, serta Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulon Progo.
Dampak dan Investasi Proyek Tol Cilacap-Yogyakarta diproyeksikan menelan investasi sebesar Rp38,47 triliun dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Proyek ini telah masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) sebagaimana tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 79 Tahun 2019.
Dalam pelaksanaannya, proyek ini akan melintasi sejumlah daerah, termasuk Kabupaten Cilacap, Banyumas, Kebumen, dan Purworejo. Di Kabupaten Purworejo, sebanyak 41 desa yang tersebar di enam kecamatan dipastikan terdampak oleh pembangunan tol ini.
Tahapan Konstruksi Konstruksi tol ini akan dibagi dalam tiga tahap. Tahap pertama dijadwalkan berlangsung dari kuartal ketiga (Q3) tahun 2024 hingga kuartal kedua (Q2) tahun 2026. Tahap kedua akan berlangsung dari Q3 2026 hingga Q2 2028, sementara tahap ketiga ditargetkan rampung pada Q2 2029.
"Kami menargetkan proses pembangunan bisa berjalan sesuai jadwal yang telah direncanakan. Tol ini akan meningkatkan konektivitas dan mempercepat pertumbuhan ekonomi di wilayah selatan Pulau Jawa," ujar Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur Jalan dan Jembatan, DJPI, Reni Ahiantini.
Peluang Ekonomi dan Keberlanjutan Pemerintah menilai tol ini sebagai solusi dalam mengurangi ketimpangan ekonomi antara wilayah selatan dengan bagian utara dan timur Jawa Tengah. Infrastruktur ini diharapkan dapat membuka akses baru bagi sektor industri, pariwisata, dan logistik.
Selain itu, Pemerintah Kabupaten Purworejo juga telah menyoroti perlunya kajian Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) guna memastikan keberlanjutan proyek. "Kami akan terus berkoordinasi agar pembangunan ini tetap memperhatikan aspek lingkungan dan kesejahteraan masyarakat," kata Kabag Pembangunan Setda Purworejo, Anggit Wahyu Nugroho.
Proyek Jalan Tol Cilacap-Yogyakarta akan menjadi bagian integral dari jaringan jalan tol di selatan Pulau Jawa. Dengan terhubungnya ruas tol ini dengan jaringan tol lainnya, perjalanan antarprovinsi diharapkan menjadi lebih cepat, efisien, dan berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi regional.