JAKARTA – Bursa harga emas di Indonesia menunjukkan fluktuasi signifikan setelah keputusan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, untuk mengenakan tarif impor pada produk Indonesia. Perubahan kebijakan perdagangan internasional ini mempengaruhi harga emas, terutama logam mulia yang diproduksi oleh tiga brand utama, yaitu Antam, UBS, dan Galeri24. Berdasarkan informasi yang dihimpun dari laman resmi Pegadaian pada Jumat, 4 April 2025, terdapat perbedaan harga yang signifikan pada produk-produk logam mulia tersebut dibandingkan dengan harga pada hari sebelumnya.
Harga emas Antam, salah satu produsen emas terbesar di Indonesia, mengalami lonjakan yang cukup signifikan. Harga jual emas Antam pada Pegadaian naik sebesar Rp17.000 per gram, dari sebelumnya Rp1.865.000 menjadi Rp1.882.000 per gram. Kenaikan harga ini juga diikuti oleh produk emas dari Galeri24, yang tercatat mengalami kenaikan sebesar Rp3.000 per gram, dari harga Rp1.804.000 menjadi Rp1.807.000 per gram.
Namun, tidak semua produk emas mengalami kenaikan harga. Emas UBS, salah satu produk logam mulia yang juga banyak diminati di Indonesia, mengalami sedikit penurunan. Harga emas UBS turun sebesar Rp1.000 per gram, dari semula Rp1.826.000 menjadi Rp1.825.000 per gram.
Fluktuasi Harga Emas Dipengaruhi Oleh Kondisi Ekonomi Global
Menurut analisis ekonom, fluktuasi harga emas yang terjadi saat ini tidak bisa dipisahkan dari pengaruh keputusan Trump yang mengumumkan kenaikan tarif impor pada produk Indonesia. "Keputusan Amerika Serikat untuk mengenakan tarif impor pada produk Indonesia memberikan dampak langsung pada ekonomi global, yang mempengaruhi nilai tukar dan harga komoditas, termasuk emas," ujar Joko Prabowo, seorang analis pasar logam mulia dari PT Sumber Emas Sejahtera.
Bagi banyak investor, emas merupakan pilihan investasi yang aman ketika terjadi ketidakpastian ekonomi atau gejolak politik. "Kenaikan harga emas ini menjadi sinyal bahwa pasar sedang memperhitungkan potensi gejolak yang lebih besar akibat kebijakan tarif baru tersebut. Sebagian investor mungkin beralih ke emas sebagai bentuk perlindungan terhadap ketidakpastian ekonomi," tambah Joko.
Harga Emas Tergantung Pada Merek dan Kuantitas
Harga emas yang terdaftar di Pegadaian berlaku untuk berbagai kuantitas, baik dalam ukuran kecil maupun besar. Masing-masing produk memiliki perbedaan harga berdasarkan merk dan ukuran gramnya. Berikut adalah rincian harga emas yang dipasarkan oleh tiga merek besar di Indonesia: Antam, UBS, dan Galeri24:
Harga Emas Antam:
0,5 gram: Rp993.000
1 gram: Rp1.882.000
2 gram: Rp3.703.000
3 gram: Rp5.528.000
5 gram: Rp9.179.000
10 gram: Rp18.302.000
25 gram: Rp45.625.000
50 gram: Rp91.169.000
100 gram: Rp182.258.000
250 gram: Rp455.372.000
500 gram: Rp910.528.000
1.000 gram: Rp1.821.015.000
Harga Emas UBS:
0,5 gram: Rp987.000
1 gram: Rp1.825.000
2 gram: Rp3.620.000
5 gram: Rp8.945.000
10 gram: Rp17.794.000
25 gram: Rp44.398.000
50 gram: Rp88.614.000
100 gram: Rp177.157.000
250 gram: Rp442.762.000
500 gram: Rp884.480.000
Harga Emas Galeri24:
0,5 gram: Rp974.000
1 gram: Rp1.807.000
2 gram: Rp3.543.000
5 gram: Rp8.761.000
10 gram: Rp17.402.000
25 gram: Rp43.460.000
50 gram: Rp86.851.000
100 gram: Rp173.685.000
250 gram: Rp433.867.000
500 gram: Rp867.732.000
1.000 gram: Rp1.735.462.000
Pengaruh Harga Emas Terhadap Investasi
Fluktuasi harga emas ini juga memiliki dampak besar bagi para investor logam mulia. Emas seringkali dipandang sebagai instrumen investasi yang lebih aman di tengah ketidakpastian ekonomi, dan fluktuasi harga seperti yang terjadi saat ini membuat banyak orang mempertimbangkan untuk membeli emas dalam jumlah yang lebih banyak sebagai bentuk perlindungan terhadap inflasi atau penurunan nilai mata uang.
Seiring dengan kebijakan tarif impor yang diterapkan oleh pemerintah AS, sejumlah analis memprediksi bahwa harga emas mungkin akan terus bergerak naik dalam beberapa waktu ke depan, meskipun beberapa faktor eksternal lainnya bisa turut mempengaruhi harga. "Bagi investor, inilah saat yang tepat untuk memantau pergerakan harga emas. Kenaikan harga emas menunjukkan adanya ketidakpastian yang mungkin berdampak pada instrumen investasi lainnya," jelas Joko Prabowo.
Fluktuasi harga emas yang terjadi pada hari ini menunjukkan bagaimana kebijakan luar negeri dapat mempengaruhi pasar komoditas global, termasuk emas. Bagi masyarakat yang ingin berinvestasi atau membeli emas, sangat penting untuk memahami faktor-faktor yang mempengaruhi pergerakan harga, baik itu keputusan politik internasional, kebijakan tarif impor, maupun kondisi ekonomi global. Pemantauan secara rutin terhadap harga emas di platform seperti Pegadaian akan memberikan informasi yang lebih akurat bagi investor yang ingin mengambil keputusan yang tepat dalam membeli atau menjual emas.