Transaksi BI-Fast di BNI Melejit Saat Ramadan dan Lebaran 2025, Tumbuh 18 Persen Didukung Layanan Digital

Jumat, 04 April 2025 | 13:07:34 WIB
Transaksi BI-Fast di BNI Melejit Saat Ramadan dan Lebaran 2025, Tumbuh 18 Persen Didukung Layanan Digital

JAKARTA - Momentum Ramadan dan Idulfitri 2025 menjadi pemicu pertumbuhan signifikan transaksi digital di sektor perbankan, khususnya melalui layanan BI-Fast yang disediakan oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI. Sepanjang periode bulan suci dan momen mudik Lebaran tahun ini, BNI mencatat kenaikan transaksi BI-Fast sebesar 18 persen dibandingkan Januari 2025.

Peningkatan transaksi ini mencerminkan semakin kuatnya adopsi digital banking di kalangan masyarakat Indonesia. BI-Fast, sebagai sistem transfer dana cepat antar bank milik Bank Indonesia, terbukti menjadi pilihan utama nasabah dalam memenuhi kebutuhan transaksi selama Ramadan dan Idulfitri.

“Secara historis, lonjakan transaksi biasanya terjadi menjelang hari raya, terutama 1-2 minggu sebelum Lebaran,” ujar Mesah Roni Ginting, Head of Division Retail Digital Banking BNI.

Kenaikan Transaksi BI-Fast Ditopang Kebutuhan Transfer Pribadi dan Bisnis

Pertumbuhan sebesar 18 persen dibanding bulan Januari tidak terjadi secara kebetulan. Menurut Mesah, momen Ramadan memang menjadi titik puncak aktivitas finansial masyarakat, baik dalam bentuk pengiriman uang tunjangan hari raya (THR), pembayaran zakat, hingga kebutuhan operasional bisnis yang meningkat menjelang libur panjang.

“Kebutuhan transfer dana selama periode itu memang selalu meningkat seiring dengan naiknya kebutuhan pribadi maupun bisnis,” jelas Mesah.

Lebih jauh, jika dibandingkan dengan performa transaksi digital sepanjang awal tahun, BNI mencatat bahwa selama Januari hingga Februari 2025, volume transaksi BI-Fast mereka telah melonjak sebesar 49 persen secara tahunan (year-on-year). Ini menunjukkan adanya percepatan penggunaan layanan perbankan digital yang semakin masif di Indonesia.

“Angka ini mencerminkan tingginya antusiasme nasabah BNI untuk memanfaatkan layanan BI-Fast yang cepat dan efisien,” tambahnya.

Super App Wondr by BNI Dorong Digitalisasi Layanan Keuangan

BNI menyebut pertumbuhan transaksi BI-Fast juga didukung oleh optimalisasi ekosistem digital yang dimiliki perusahaan. Salah satu andalannya adalah aplikasi Wondr by BNI, sebuah super app yang menawarkan kemudahan berbagai transaksi finansial, mulai dari transfer, pembayaran, pembelian, hingga pengelolaan keuangan pribadi.

Selain Wondr, BNI juga telah mengembangkan sejumlah channel digital lain seperti BNI Mobile Banking, internet banking, dan layanan API open banking untuk mendukung nasabah retail maupun korporasi.

“Digitalisasi layanan dan peningkatan user experience menjadi prioritas kami. Kami ingin memastikan nasabah bisa bertransaksi kapan saja dan di mana saja dengan biaya yang efisien,” kata Mesah.

BI-Fast sendiri menawarkan layanan transfer antar bank dalam negeri yang lebih murah dan cepat, yakni hanya Rp 2.500 per transaksi dengan layanan yang beroperasi 24 jam non-stop, termasuk di hari libur nasional seperti Lebaran.

Pendapatan Berbasis Komisi Melonjak Hingga 48,2 Persen

Tak hanya dari sisi volume transaksi, lonjakan penggunaan layanan BI-Fast juga memberikan dampak positif terhadap pendapatan berbasis komisi (fee-based income) BNI di kuartal awal 2025. Meski tidak merinci secara spesifik nominal pendapatannya, BNI menyatakan bahwa peningkatan pendapatan dari transaksi BI-Fast mencapai 48,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

“Tingginya volume transaksi ini tentu ikut mendongkrak fee-based income kami. Ini merupakan bukti bahwa layanan digital tidak hanya meningkatkan kepuasan nasabah, tapi juga memberikan kontribusi besar terhadap kinerja keuangan bank,” kata Mesah.

Sebagai informasi, tahun lalu pada periode Ramadan 2024, BNI mencatat pertumbuhan transaksi BI-Fast sebesar 19,1 persen. Dengan capaian 18 persen tahun ini, BNI menunjukkan konsistensi dalam menjaga tren pertumbuhan digital yang berkelanjutan.

BNI Optimistis Tren BI-Fast Terus Tumbuh di Tahun Mendatang

Mesah menyatakan bahwa dengan berbagai keunggulan yang dimiliki BI-Fast, pihaknya optimistis pertumbuhan transaksi melalui layanan ini akan terus berlanjut secara agresif dalam beberapa tahun mendatang.

“Kami proyeksikan tumbuh secara agresif,” tegasnya.

Beberapa faktor pendukung proyeksi tersebut antara lain peningkatan penetrasi smartphone di masyarakat, literasi digital yang semakin baik, serta kebijakan inklusi keuangan dari pemerintah dan Bank Indonesia yang terus memperkuat sistem pembayaran nasional.

Di sisi lain, BNI juga gencar melakukan edukasi kepada masyarakat terkait manfaat layanan BI-Fast, termasuk keamanan dan efisiensi biaya. Kampanye ini dilakukan melalui media sosial, kanal perbankan digital, serta kerja sama dengan merchant dan pelaku usaha digital.

Peluang Digital Banking Kian Luas Pasca Ramadan

Setelah momen Ramadan dan Lebaran berakhir, BNI melihat peluang pertumbuhan transaksi digital masih sangat terbuka lebar. Pasalnya, banyak nasabah yang sudah mulai terbiasa dengan layanan seperti BI-Fast dan enggan kembali ke metode konvensional seperti transfer melalui teller atau ATM.

“Digital banking bukan hanya solusi sementara saat Ramadan, tapi sudah menjadi bagian dari gaya hidup nasabah. Kami akan terus memperluas fitur dan jangkauan layanan digital untuk memenuhi ekspektasi tersebut,” ujar Mesah.

Dengan basis nasabah yang semakin melek teknologi, serta dukungan infrastruktur digital yang kuat, BNI siap menjadi pemimpin dalam transformasi digital perbankan nasional.

Terkini