Aktivitas Vulkanik Gunung Gede di Kawah Wadon Meningkat, PVMBG Peringatkan Bahaya Gas Beracun

Jumat, 04 April 2025 | 13:16:23 WIB
Aktivitas Vulkanik Gunung Gede di Kawah Wadon Meningkat, PVMBG Peringatkan Bahaya Gas Beracun

JAKARTA - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengeluarkan peringatan terkait peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Gede, khususnya di Kawah Wadon. Peringatan ini muncul setelah terjadi peningkatan jumlah gempa Vulkanik Dalam (VA) yang mencapai 21 kejadian dalam waktu singkat.

Gunungapi Gede, yang terletak di perbatasan Kabupaten Cianjur, Sukabumi, dan Bogor, Provinsi Jawa Barat, diketahui mengalami peningkatan aktivitas vulkanik. Berdasarkan laporan PVMBG, sejak 1 April 2025 pukul 10.00 WIB, gunung dengan ketinggian 2.958 meter di atas permukaan laut (mdpl) ini masih berada pada status Level I atau Normal. Namun, masyarakat dan pendaki diminta untuk mewaspadai potensi bahaya gas beracun yang berasal dari kawah.

Peningkatan Aktivitas Vulkanik

Dalam laporan resminya, PVMBG mengungkapkan bahwa aktivitas vulkanik Gunung Gede saat ini berpusat di Kawah Wadon. Selama periode 1–31 Maret 2025, ketinggian asap kawah terpantau berada dalam kisaran 50–100 meter di atas puncak gunung. Erupsi terakhir dari Gunung Gede terjadi pada tahun 1957 melalui Kawah Ratu, yang menghasilkan kolom letusan setinggi 3.000 meter di atas puncak.

Namun, peningkatan jumlah gempa Vulkanik Dalam yang signifikan sejak 1 April 2025 menjadi indikator adanya tekanan yang meningkat di dalam tubuh gunung. PVMBG mencatat bahwa rata-rata kejadian gempa Vulkanik Dalam pada periode 1–31 Maret 2025 hanya berkisar antara 0 hingga 1 kali per hari. Kenaikan drastis hingga 21 kejadian dalam satu hari menunjukkan adanya aktivitas magma atau pergerakan fluida panas di dalam gunung yang berpotensi memicu letusan freatik.

Bahaya Gas Beracun dan Letusan Freatik

Selain potensi letusan freatik, PVMBG juga memperingatkan bahaya gas vulkanik yang bisa membahayakan pendaki dan masyarakat sekitar. Gas beracun yang terlepas dari aktivitas vulkanik, seperti karbon dioksida (CO2) dan sulfur dioksida (SO2), dapat mengakibatkan gangguan kesehatan serius jika terhirup dalam konsentrasi tinggi.

“Para pendaki harus mewaspadai hembusan gas beracun di sekitar kawah. Jika konsentrasi gas yang terhirup melebihi ambang batas aman, dapat berdampak fatal,” ujar PVMBG dalam pernyataan resminya.

Oleh karena itu, PVMBG merekomendasikan agar masyarakat, wisatawan, dan pendaki tidak menuruni, mendekati, atau bermalam dalam radius 600 meter dari Kawah Wadon. Langkah ini bertujuan untuk mengurangi risiko terpapar gas beracun dan potensi letusan mendadak yang bisa terjadi tanpa peringatan sebelumnya.

Langkah Pencegahan dan Mitigasi

Sebagai langkah mitigasi, PVMBG terus melakukan pemantauan visual dan instrumental terhadap aktivitas Gunung Gede. Lembaga ini juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang namun waspada, serta selalu mengikuti informasi terbaru dari sumber resmi.

Para pendaki yang berencana melakukan pendakian ke Gunung Gede-Pangrango disarankan untuk memeriksa status aktivitas gunung sebelum berangkat. Selain itu, penting untuk selalu membawa peralatan keselamatan seperti masker untuk mengurangi risiko terhirupnya gas beracun.

Peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Gede ini menjadi pengingat bahwa gunung berapi yang tampak tenang tetap memiliki potensi bahaya yang harus diwaspadai. Dengan kewaspadaan dan kesiapsiagaan yang baik, risiko dari bencana geologi dapat diminimalisir guna menjaga keselamatan bersama

Terkini